TEKNOBGT
Dalil Naqli Tentang Adil
Dalil Naqli Tentang Adil

Dalil Naqli Tentang Adil

Adil merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam Islam. Adil berarti menyelaraskan antara hak dan kewajiban, memberikan hak yang seharusnya diberikan kepada seseorang, serta tidak menzhalimi orang lain. Dalam Islam, adil memiliki landasan yang kuat dari dalil-dalil naqli.

Al-Qur’an Tentang Adil

Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang adil. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang adil adalah Surat Al-Hujurat ayat 9, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan). Janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman. Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Surat Al-Baqarah ayat 42 juga menjelaskan tentang adil, yang artinya “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedang kamu mengetahui.”

Hadits Tentang Adil

Hadits juga banyak menjelaskan tentang adil. Salah satu hadits yang menjelaskan tentang adil adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga perkara yang apabila ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi selain keduanya, mencintai seseorang karena Allah, dan benci kembali kepada kufur setelah Allah menyelamatkannya dari padanya sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api.”

Hadits lain yang menjelaskan tentang adil adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu hasad, janganlah kamu saling membenci, janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling membelakangi, janganlah kamu saling menipu, dan janganlah kamu saling memusuhi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”

Contoh Adil dalam Sejarah Islam

Sejarah Islam banyak menunjukkan contoh adil. Salah satu contoh adil dalam sejarah Islam adalah ketika Khalifah Umar bin Khattab memberikan hukuman kepada putrinya sendiri, Hafshah binti Umar, karena melanggar aturan. Khalifah Umar bin Khattab menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang di atas hukum, termasuk keluarganya sendiri.

Contoh adil lainnya adalah ketika Nabi Muhammad SAW menunjukkan sikap adil terhadap lawannya di medan perang, seperti pada saat Pertempuran Uhud. Meskipun Nabi Muhammad SAW mengalami luka-luka yang parah, beliau tetap menunjukkan sikap adil terhadap musuh-musuhnya yang terluka.

Kesimpulan

Dalil-dalil naqli tentang adil sangatlah kuat dalam Islam. Dalam Al-Qur’an dan Hadits banyak disebutkan tentang pentingnya adil dalam kehidupan. Sejarah Islam juga menunjukkan banyak contoh adil dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus selalu berusaha untuk menunjukkan sikap dan tindakan yang adil dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Dalil Naqli Tentang Adil

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM