Baterai adalah salah satu komponen paling penting pada perangkat elektronik. Tanpa baterai, perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, maupun kamera tidak akan dapat berfungsi. Baterai juga memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah baterai batu atau lithium-ion. Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagian-bagian batu baterai dan fungsinya.
1. Electrode
Electrode terdiri dari dua jenis, yaitu anode dan katode. Anode biasanya terbuat dari grafit, sedangkan katode terbuat dari senyawa lithium seperti lithium cobalt oxide atau lithium iron phosphate. Kedua elektroda ini berfungsi untuk menghasilkan arus listrik ketika baterai digunakan.
2. Separator
Separator adalah lapisan tipis yang terletak di antara elektroda anode dan katode. Separator berfungsi untuk mencegah elektroda saling bersentuhan yang dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan pada baterai.
3. Electrolyte
Electrolyte adalah cairan yang terdapat di dalam baterai. Cairan ini berfungsi sebagai penghantar arus listrik antara elektroda anode dan katode. Electrolyte pada baterai batu biasanya terbuat dari senyawa lithium seperti lithium perchlorate atau lithium hexafluorophosphate.
4. Tab
Tab adalah kawat yang menghubungkan elektroda anode dan katode dengan bagian luar baterai. Tab berfungsi untuk menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan oleh perangkat elektronik.
5. Casing
Casing adalah lapisan luar pada baterai. Casing terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap panas dan benturan. Casing berfungsi untuk melindungi bagian dalam baterai dari kerusakan dan membantu menjaga keamanan pengguna saat menggunakan baterai.
6. Terminal
Terminal adalah bagian yang terletak di ujung casing baterai. Terminal berfungsi untuk menghubungkan baterai dengan perangkat elektronik. Terminal biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu positif dan negatif.
7. PCM (Protection Circuit Module)
PCM atau Protection Circuit Module adalah sebuah rangkaian elektronik yang terdapat di dalam baterai. PCM berfungsi untuk menjaga agar baterai tidak terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu terbebani saat digunakan. PCM juga berfungsi untuk menjaga keamanan pengguna dan memperpanjang umur baterai.
8. Thermistor
Thermistor adalah sebuah sensor suhu yang terdapat di dalam baterai. Thermistor berfungsi untuk mengukur suhu pada baterai. Jika suhu baterai terlalu panas atau terlalu dingin, rangkaian PCM akan mengambil tindakan untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
9. PTC (Positive Temperature Coefficient)
PTC adalah sebuah resistor yang berfungsi untuk mengatur arus listrik pada baterai. Jika arus listrik terlalu besar, PTC akan membatasi arus listrik agar tidak merusak baterai.
10. NTC (Negative Temperature Coefficient)
NTC adalah sebuah resistor yang berfungsi untuk mengatur arus listrik pada baterai. Jika suhu baterai terlalu panas, NTC akan membatasi arus listrik agar tidak merusak baterai.
11. Fuse
Fuse adalah sebuah komponen keamanan yang terdapat di dalam baterai. Fuse berfungsi untuk melindungi baterai dari overcharging atau overdischarging yang dapat menyebabkan kerusakan pada baterai.
12. Anode Active Material
Anode Active Material adalah senyawa kimia yang terdapat di dalam elektroda anode. Anode Active Material berfungsi untuk menghasilkan ion lithium ketika baterai digunakan.
13. Cathode Active Material
Cathode Active Material adalah senyawa kimia yang terdapat di dalam elektroda katode. Cathode Active Material berfungsi untuk menangkap ion lithium ketika baterai digunakan.
14. Gasket
Gasket adalah lapisan tipis yang terletak di antara casing dan elektroda anode dan katode. Gasket berfungsi untuk menjaga agar cairan elektrolit tidak bocor dari baterai.
15. Insulator
Insulator adalah lapisan tipis yang terletak di antara elektroda anode dan katode. Insulator berfungsi untuk mencegah elektroda saling bersentuhan yang dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan pada baterai.
16. Vent
Vent adalah lubang kecil yang terdapat di casing baterai. Vent berfungsi untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan oleh baterai saat baterai terlalu panas atau terlalu terbebani.
17. Anode Current Collector
Anode Current Collector adalah kawat yang terhubung dengan elektroda anode dan tab. Anode Current Collector berfungsi untuk mengumpulkan arus listrik dari elektroda anode dan mengalirkannya ke tab.
18. Cathode Current Collector
Cathode Current Collector adalah kawat yang terhubung dengan elektroda katode dan tab. Cathode Current Collector berfungsi untuk mengumpulkan arus listrik dari elektroda katode dan mengalirkannya ke tab.
19. Capacity
Capacity adalah kemampuan baterai untuk menyimpan energi listrik. Kapasitas baterai diukur dalam satuan mAh atau milliampere hour. Semakin besar kapasitas baterai, semakin lama baterai dapat digunakan sebelum perlu diisi ulang.
20. Voltage
Voltage adalah tegangan listrik yang dihasilkan oleh baterai. Tegangan baterai diukur dalam satuan volt. Semakin tinggi tegangan baterai, semakin banyak energi listrik yang dapat dihasilkan oleh baterai.
Kesimpulan
Baterai batu atau lithium-ion memiliki bagian-bagian yang sangat penting dan berfungsi masing-masing. Electrode, separator, electrolyte, tab, casing, terminal, PCM, thermistor, PTC, NTC, fuse, anode active material, cathode active material, gasket, insulator, vent, anode current collector, cathode current collector, kapasitas, dan voltage semuanya penting untuk menjaga agar baterai dapat berfungsi dengan baik dan aman saat digunakan.
Artikel Bagian Bagian Batu Baterai dan Fungsinya
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM