Client server adalah sebuah sistem komputasi yang terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client adalah aplikasi atau program yang berjalan pada mesin pengguna atau komputer pengguna, sedangkan server adalah aplikasi atau program yang berjalan pada mesin server.
Sistem client-server adalah salah satu model arsitektur jaringan komputer yang paling umum digunakan saat ini. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan sumber daya yang disimpan di server melalui jaringan komputer.
Bagaimana Sistem Client-Server Bekerja?
Pada sistem client-server, server bertindak sebagai pusat kontrol, sementara client bertindak sebagai pengguna atau pengakses. Client mengirimkan permintaan ke server untuk mengakses sumber daya tertentu, seperti file, printer, atau database. Server kemudian memproses permintaan tersebut dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Proses ini berjalan dalam waktu yang sangat cepat, sehingga pengguna tidak merasakan adanya jeda waktu dalam mengakses sumber daya yang disimpan di server.
Aplikasi Client-Server
Ada banyak jenis aplikasi client-server yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Beberapa contoh aplikasi client-server yang populer adalah:
- Sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS)
- Sistem informasi manajemen (Management Information System/MIS)
- Sistem informasi geografis (Geographic Information System/GIS)
- Sistem manajemen jaringan (Network Management System/NMS)
Keuntungan dari Sistem Client-Server
Sistem client-server memiliki banyak keuntungan, antara lain:
- Kemampuan untuk mengelola sumber daya secara terpusat
- Kemampuan untuk mengakses sumber daya dari jarak jauh
- Kemampuan untuk membagi sumber daya dengan pengguna lain
- Kemampuan untuk meningkatkan keamanan data dan informasi
Jenis-Jenis Client-Server
Ada dua jenis sistem client-server yaitu:
- Thin client: Jenis sistem ini hanya membutuhkan sedikit sumber daya pada sisi client karena sebagian besar komputasi dan pengolahan data dilakukan oleh server.
- Fat client: Jenis sistem ini membutuhkan sumber daya yang lebih banyak pada sisi client karena sebagian besar komputasi dan pengolahan data dilakukan oleh client.
Contoh Implementasi Sistem Client-Server
Contoh implementasi sistem client-server adalah sistem email dan web. Dalam sistem email, client mengirimkan pesan ke server dan server kemudian mengirimkan pesan tersebut ke penerima yang dituju. Dalam sistem web, client mengirimkan permintaan untuk mengakses halaman web ke server dan server kemudian mengirimkan halaman web tersebut ke client.
Kelemahan dari Sistem Client-Server
Ada beberapa kelemahan dari sistem client-server, antara lain:
- Ketergantungan pada server: Jika server mengalami masalah atau tidak dapat diakses, maka semua sumber daya yang tersedia di server tidak dapat diakses oleh pengguna.
- Kesulitan dalam mengelola sumber daya: Jika jumlah pengguna yang mengakses sumber daya di server terlalu banyak, maka server akan mengalami beban kerja yang berat dan sulit untuk dikelola.
- Biaya yang mahal: Implementasi sistem client-server membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli dan memelihara server.
Kesimpulan
Sistem client-server adalah sistem komputasi yang terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan sumber daya yang disimpan di server melalui jaringan komputer. Ada banyak jenis aplikasi client-server yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Sistem client-server memiliki banyak keuntungan, seperti kemampuan untuk mengelola sumber daya secara terpusat, kemampuan untuk mengakses sumber daya dari jarak jauh, dan kemampuan untuk meningkatkan keamanan data dan informasi. Namun, ada juga beberapa kelemahan dari sistem client-server, seperti ketergantungan pada server, kesulitan dalam mengelola sumber daya, dan biaya yang mahal untuk implementasi sistem tersebut.
Artikel Apa Yang Dimaksud dengan Client Server?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
