Berbicara tentang UNESCO, tentu banyak di antara kita yang sudah tidak asing lagi dengan organisasi PBB ini. UNESCO sendiri merupakan kepanjangan dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1945 dan berkantor pusat di Paris, Prancis. Tujuan utama dari UNESCO adalah untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Sejarah Berdirinya UNESCO
Sejarah berdirinya UNESCO bermula pada saat berakhirnya Perang Dunia II. Pada saat itu, dunia masih dilanda oleh ketegangan dan konflik antarbangsa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibentuklah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) pada tahun 1945.
ECOSOC sendiri bertugas untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam bidang ekonomi dan sosial. Namun, para pemimpin dunia merasa bahwa hanya dengan mempromosikan kerjasama dalam bidang ekonomi dan sosial saja tidak cukup untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di dunia.
Oleh karena itu, pada tanggal 16 November 1945, dibentuklah UNESCO dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Tujuan dan Fungsi UNESCO
Sejak didirikan, UNESCO telah memiliki tujuan utama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Namun, selain itu, UNESCO juga memiliki beberapa tujuan dan fungsi lainnya, antara lain:
1. Memajukan pendidikan di seluruh dunia dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat dalam menghadapi perubahan zaman.
2. Memajukan ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.
3. Memajukan kebudayaan dengan tujuan untuk memperkaya kehidupan manusia melalui pengembangan seni, sastra, dan tradisi-tradisi budaya yang berbeda.
4. Memperkuat kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai.
Program-Program UNESCO
Untuk mencapai tujuan-tujuannya, UNESCO melaksanakan berbagai program dan kegiatan di seluruh dunia. Beberapa program UNESCO yang cukup terkenal antara lain:
1. Program Pendidikan untuk Semua (Education for All)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh dunia. UNESCO berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua orang, tanpa terkecuali.
2. Program Warisan Budaya Dunia (World Heritage Program)
Program ini bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi warisan budaya dan alam dunia yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan kebudayaan yang tinggi. Saat ini, terdapat lebih dari 1000 situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.
3. Program Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Science and Technology Program)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh dunia. UNESCO berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan berkelanjutan.
Keanggotaan UNESCO
Sejak didirikan pada tahun 1945, UNESCO telah memiliki lebih dari 190 negara anggota di seluruh dunia. Setiap negara anggota memiliki hak suara yang sama dalam semua keputusan UNESCO, dan harus membayar kontribusi finansial sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing negara.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara anggota UNESCO sejak tahun 1950. Sebagai negara anggota, Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam semua program dan kegiatan UNESCO di seluruh dunia.
Kritik Terhadap UNESCO
Walaupun UNESCO memiliki tujuan dan fungsi yang sangat baik, namun organisasi ini juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritik yang sering dilontarkan antara lain:
1. Tidak efektif dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan di dunia.
2. Terlalu banyak fokus pada program-program kebudayaan dan ilmu pengetahuan, namun kurang memperhatikan aspek-aspek ekonomi dan sosial.
3. Terlalu banyak campur tangan dalam kebijakan pendidikan dan budaya di negara-negara anggota, sehingga dianggap tidak menghargai kebebasan dan kedaulatan negara-negara tersebut.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang kepanjangan UNESCO, sejarah berdirinya, tujuan dan fungsi, program-program, keanggotaan, dan kritik yang sering dilontarkan terhadap organisasi ini. Meskipun terdapat kritik yang dilontarkan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa UNESCO masih memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan di dunia, serta memajukan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan untuk kesejahteraan manusia secara global.
Artikel Kepanjangan UNESCO
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM