Pecahan adalah salah satu konsep matematika yang paling mendasar dan penting untuk dipahami. Kita sering kali menggunakan pecahan dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketika membagi sebuah kue atau membagikan uang kepada teman.
Secara sederhana, pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bagian dari sebuah keseluruhan. Pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa, pecahan campuran, atau desimal.
Untuk menghitung pecahan, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, tentukan bilangan yang akan dipecahkan. Kedua, tentukan penyebut (denominator) atau bagian keseluruhan. Ketiga, tentukan pembilang (numerator) atau bagian dari bilangan yang dipecahkan.
Jenis-jenis Pecahan
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa jenis pecahan yang umum digunakan, yaitu:
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang bentuknya paling umum dan mudah dipahami. Pecahan ini terdiri dari pembilang dan penyebut, dengan garis pecah di antara keduanya. Contohnya adalah 2/3, 4/5, atau 7/8.
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah gabungan antara bilangan bulat dan pecahan biasa. Contohnya adalah 3 1/2, 2 3/4, atau 5 2/3.
3. Desimal
Desimal adalah bentuk pecahan yang dinyatakan dalam angka desimal. Contohnya adalah 0.5, 0.75, atau 0.125.
Cara Menghitung Pecahan
Untuk menghitung pecahan, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, yaitu:
1. Menentukan Bilangan yang Dipecahkan
Pertama, tentukan bilangan yang akan dipecahkan. Misalnya, kita akan membagi sebuah kue menjadi beberapa bagian.
2. Menentukan Penyebut (Denominator)
Kedua, tentukan penyebut atau bagian keseluruhan. Misalnya, dalam kasus kue tadi, kita akan membagi kue menjadi 8 bagian.
3. Menentukan Pembilang (Numerator)
Ketiga, tentukan pembilang atau bagian dari bilangan yang dipecahkan. Misalnya, jika kita ingin membagi kue menjadi 3 bagian, maka pembilangnya adalah 3.
4. Menyederhanakan Pecahan
Jika pecahan masih dapat disederhanakan, maka lakukan penyederhanaan terlebih dahulu. Misalnya, 6/8 dapat disederhanakan menjadi 3/4.
5. Menambahkan dan Mengurangkan Pecahan
Untuk menambahkan atau mengurangkan pecahan, terlebih dahulu pastikan bahwa penyebut dari kedua pecahan sama. Jika tidak, ubahlah pecahan tersebut ke dalam bentuk yang sama terlebih dahulu.
6. Mengalikan dan Membagi Pecahan
Untuk mengalikan atau membagi pecahan, cukup kalikan atau bagi pembilang dan penyebut dari kedua pecahan.
Contoh Soal Pecahan
Berikut ini adalah contoh soal pecahan beserta cara penyelesaiannya:
1. Dalam sebuah keluarga, ayah membagikan uang sebesar Rp 15.000 kepada 3 anaknya secara merata. Berapa uang yang diterima setiap anak?
Jawab:
Penyelesaian:
Langkah 1: Tentukan bilangan yang akan dipecahkan, yaitu Rp 15.000
Langkah 2: Tentukan penyebut atau bagian keseluruhan, yaitu 3 (anak).
Langkah 3: Tentukan pembilang atau bagian dari bilangan yang dipecahkan, yaitu 1 (anak).
Langkah 4: Hitung pecahan dengan membagi bilangan dengan penyebut, yaitu:
15.000 : 3 = 5.000
Jadi, setiap anak akan menerima uang sebesar Rp 5.000.
2. Jika 3/5 dari sebuah kue dibagikan kepada 4 orang, berapa bagian kue yang diterima setiap orang?
Jawab:
Penyelesaian:
Langkah 1: Tentukan bilangan yang akan dipecahkan, yaitu 3/5.
Langkah 2: Tentukan penyebut atau bagian keseluruhan, yaitu 4 (orang).
Langkah 3: Tentukan pembilang atau bagian dari bilangan yang dipecahkan, yaitu 1 (orang).
Langkah 4: Hitung pecahan dengan membagi bilangan dengan penyebut, yaitu:
(3/5) x (1/4) = 3/20
Jadi, setiap orang akan menerima bagian kue sebesar 3/20.
Kesimpulan
Pecahan adalah konsep matematika yang penting untuk dipahami dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghitung pecahan, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, seperti menentukan bilangan yang dipecahkan, penyebut, dan pembilang. Terdapat juga beberapa jenis pecahan, seperti pecahan biasa, pecahan campuran, dan desimal.
Artikel Pecahan Adalah: Apa itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM
