NU atau Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1926 oleh KH Hasyim Asy’ari, NU kini memiliki jutaan anggota di seluruh nusantara. Di samping menjadi organisasi keagamaan, NU juga terkenal sebagai pelopor kebhinekaan dan kesejahteraan sosial di Indonesia. Salah satu simbol yang melekat pada NU adalah lambang yang terdiri dari beberapa unsur, yang mengandung banyak makna dan pesan moral bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.
Sejarah Lambang NU
Lambang NU pertama kali digunakan pada tahun 1926, saat organisasi ini didirikan. Lambang tersebut awalnya berupa segi lima dengan tulisan Arab “NU” di tengahnya. Namun, lambang tersebut kemudian mengalami beberapa perubahan hingga menjadi seperti yang digunakan saat ini. Lambang NU yang sekarang terdiri dari beberapa unsur, seperti bintang, bulan sabit, kitab suci Alquran, dan tangan membuka pintu, melambangkan visi dan misi organisasi ini.
Makna Lambang NU
Bintang dan bulan sabit pada lambang NU melambangkan Islam, agama yang dianut oleh organisasi ini. Namun, bintang dan bulan sabit juga merupakan simbol kebesaran dan kejayaan, yang menunjukkan cita-cita NU untuk memajukan bangsa Indonesia. Selain itu, bintang dan bulan sabit juga melambangkan kemuliaan dan keberanian, yang menjadi karakteristik utama dari anggota NU.
Kitab suci Alquran pada lambang NU mengandung pesan bahwa NU adalah organisasi Islam yang berpegang pada ajaran Alquran dan Sunnah Nabi. Kitab suci Alquran juga menjadi sumber inspirasi bagi NU untuk memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Tangan membuka pintu pada lambang NU melambangkan misi organisasi ini untuk membuka pintu kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Indonesia. Tangan membuka pintu juga melambangkan sifat dermawan dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas NU. Anggota NU di seluruh Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pembangunan masjid, pemberian beasiswa, dan bantuan kemanusiaan.
Pesan Moral dari Lambang NU
Lambang NU tidak hanya memiliki makna simbolis, tetapi juga mengandung banyak pesan moral bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Pertama, lambang NU mengajarkan pentingnya mempertahankan kebhinekaan dan persatuan bangsa Indonesia. NU berkomitmen untuk menunjukkan bahwa Islam dan kebangsaan Indonesia tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi.
Kedua, lambang NU mengajarkan pentingnya berpegang pada ajaran Islam yang moderat dan toleran. NU menolak ajaran-ajaran yang ekstrem dan intoleran, dan mengajarkan umat Islam untuk hidup berdampingan dengan umat beragama lain dalam damai dan harmonis.
Ketiga, lambang NU mengajarkan pentingnya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. NU menekankan pentingnya berperan aktif dalam memajukan bangsa Indonesia, baik dalam bidang agama maupun sosial.
Peran Lambang NU dalam Membangun Indonesia
Lambang NU bukan hanya simbol kebhinekaan dan kesejahteraan sosial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anggota NU untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia. Lambang tersebut menjadi motivasi bagi anggota NU untuk selalu berjuang untuk keadilan, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Anggota NU di seluruh Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membangun masjid, menyediakan layanan kesehatan gratis, dan memberikan bantuan kemanusiaan. Selain itu, NU juga telah mendirikan berbagai lembaga pendidikan, seperti pesantren dan universitas, untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
Lambang NU adalah simbol kebhinekaan, kesejahteraan sosial, dan keislaman yang menjadi identitas dari organisasi Islam terbesar di Indonesia. Lambang tersebut mengandung banyak makna dan pesan moral bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Melalui lambang NU, anggota NU di seluruh Indonesia diinspirasi untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Artikel Lambang NU, Simbol Kebhinekaan dan Kebajikan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM