TEKNOBGT
KPK dan FPB: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
KPK dan FPB: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

KPK dan FPB: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

KPK (Kebalikan, Perkalian, dan Pembagian) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah dua konsep matematika dasar yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua konsep ini sangat penting dalam pembelajaran matematika karena dapat membantu dalam memecahkan masalah dan menyelesaikan persamaan matematika dengan lebih mudah.

Apa Itu KPK?

KPK adalah singkatan dari Kebalikan, Perkalian, dan Pembagian. KPK mengacu pada bilangan terkecil yang dapat dibagi habis oleh dua atau lebih bilangan. Dalam kata lain, KPK adalah kelipatan terkecil dari dua atau lebih bilangan.

Contoh: KPK dari 4 dan 6 adalah 12, karena 12 adalah kelipatan dari 4 dan 6.

Apa Itu FPB?

FPB adalah singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar. FPB mengacu pada bilangan terbesar yang dapat membagi dua atau lebih bilangan. Dalam kata lain, FPB adalah bilangan yang paling besar yang dapat membagi dua atau lebih bilangan tanpa sisa.

Contoh: FPB dari 12 dan 18 adalah 6, karena 6 adalah bilangan terbesar yang dapat membagi habis 12 dan 18.

Bagaimana Cara Menghitung KPK?

Untuk menghitung KPK dari dua bilangan, kita dapat menggunakan metode faktorisasi prima atau dengan menggunakan tabel KPK.

Metode Faktorisasi Prima

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Faktorkan kedua bilangan menjadi faktor-faktor primanya.
  2. Tuliskan faktor-faktor primanya dalam bentuk pangkat.
  3. Hitung KPK dengan mengambil faktor-faktor primanya dengan pangkat tertinggi.

Contoh: Hitunglah KPK dari 12 dan 18.

  1. 12 = 2 x 2 x 3
  2. 18 = 2 x 3 x 3
  3. KPK = 2^2 x 3^2 = 36

Tabel KPK

Kita juga dapat menggunakan tabel KPK untuk menghitung KPK dari dua bilangan. Berikut adalah contoh tabel KPK untuk bilangan 1 – 10:

BilanganKPK
1 dan 22
1 dan 33
1 dan 44
1 dan 55
1 dan 66
1 dan 77
1 dan 88
1 dan 99
1 dan 1010

Untuk menghitung KPK dari 12 dan 18, kita dapat mencari di tabel KPK bahwa KPK dari 6 dan 9 adalah 18. Kemudian, karena 2 adalah faktor dari 12 dan 3 tidak ada di dalam 18, maka KPK dari 12 dan 18 adalah 2 x 3 x 18 = 36.

Bagaimana Cara Menghitung FPB?

Untuk menghitung FPB dari dua bilangan, kita dapat menggunakan metode faktorisasi prima atau dengan menggunakan tabel FPB.

Metode Faktorisasi Prima

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Faktorkan kedua bilangan menjadi faktor-faktor primanya.
  2. Tuliskan faktor-faktor primanya dalam bentuk pangkat.
  3. Hitung FPB dengan mengambil faktor-faktor primanya yang sama dengan pangkat terkecil.

Contoh: Hitunglah FPB dari 12 dan 18.

  1. 12 = 2 x 2 x 3
  2. 18 = 2 x 3 x 3
  3. FPB = 2 x 3 = 6

Tabel FPB

Kita juga dapat menggunakan tabel FPB untuk menghitung FPB dari dua bilangan. Berikut adalah contoh tabel FPB untuk bilangan 1 – 10:

BilanganFPB
1 dan 21
1 dan 31
1 dan 42
1 dan 51
1 dan 62
1 dan 71
1 dan 82
1 dan 93
1 dan 102

Untuk menghitung FPB dari 12 dan 18, kita dapat mencari di tabel FPB bahwa FPB dari 2 dan 3 adalah 1 dan 2 adalah faktor dari 12 dan 3 adalah faktor dari 18. Maka, FPB dari 12 dan 18 adalah 2 x 3 = 6.

Penerapan KPK dan FPB dalam Kehidupan Sehari-hari

KPK dan FPB banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam matematika dan sains. Beberapa contoh penerapan KPK dan FPB adalah sebagai berikut:

  1. Pada saat membeli makanan atau minuman dalam jumlah besar, kita dapat menggunakan KPK untuk menentukan berapa banyak bungkus atau botol yang harus dibeli agar jumlahnya bisa habis. Contoh: jika kita ingin membeli mie instan dalam jumlah banyak dan satu bungkus mie instan cukup untuk tiga orang, maka kita dapat menggunakan KPK dari 3 dan jumlah orang yang akan makan untuk menentukan berapa banyak bungkus mie instan yang harus dibeli.
  2. Pada saat menghitung dosis obat, kita dapat menggunakan FPB untuk menentukan berapa banyak tablet yang harus diminum. Contoh: jika dosis obat yang diresepkan adalah satu tablet setiap 6 jam dan setiap tablet mengandung 50 mg zat aktif, maka kita dapat menggunakan FPB dari 6 dan 24 (6 jam x 4 dosis) untuk menentukan berapa banyak tablet yang harus diminum setiap kali dosis.
  3. Pada saat membuat kerajinan tangan, kita dapat menggunakan KPK untuk menentukan berapa banyak bahan yang dibutuhkan. Contoh: jika kita ingin membuat gantungan kunci dari kain flanel dan setiap gantungan kunci membutuhkan 10 cm x 10 cm kain flanel, maka kita dapat menggunakan KPK dari 5 (jumlah warna yang ingin digunakan) dan 10 cm untuk menentukan berapa besar kain flanel yang harus dibeli.

Kesimpulan

KPK dan FPB adalah konsep matematika dasar yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. KPK mengacu pada bilangan terkecil yang dapat dibagi habis oleh dua atau lebih bilangan, sedangkan FPB mengacu pada bilangan terbesar yang dapat membagi dua atau lebih bilangan tanpa sisa. Untuk menghitung KPK dan FPB, kita dapat menggunakan metode faktorisasi prima atau menggunakan tabel KPK dan FPB. Penerapan KPK dan FPB dapat ditemukan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti saat membeli m

Artikel KPK dan FPB: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM