Pendahuluan

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki luas wilayah sekitar 37.000 km persegi dan berbatasan dengan Bengkulu di sebelah barat, Sumatera Selatan di sebelah timur, serta Selat Sunda di sebelah selatan. Provinsi Lampung juga terdiri dari 15 kabupaten/kota yang dihuni oleh berbagai suku dan etnis, seperti Lampung, Jawa, Sunda, dan Bali.Salah satu faktor yang menjadi perhatian dalam pembangunan suatu daerah adalah kepadatan penduduk. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai berapa jumlah kepadatan penduduk di Provinsi Lampung.

Kepadatan Penduduk di Provinsi Lampung

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk Provinsi Lampung mencapai sekitar 8,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 51% penduduknya tinggal di kota dan sisanya tinggal di pedesaan. Dalam hal kepadatan penduduk, Provinsi Lampung memiliki kepadatan sebesar 230 jiwa/km persegi.

Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung

Saat ini, Provinsi Lampung terdiri dari 15 kabupaten/kota. Berikut adalah daftar kabupaten/kota beserta jumlah penduduk dan kepadatan penduduknya:1. Kabupaten Lampung Selatan: 1.246.516 jiwa (411 jiwa/km persegi)
2. Kabupaten Lampung Tengah: 1.203.434 jiwa (639 jiwa/km persegi)
3. Kabupaten Lampung Utara: 1.106.473 jiwa (234 jiwa/km persegi)
4. Kabupaten Lampung Barat: 1.005.346 jiwa (128 jiwa/km persegi)
5. Kabupaten Tulang Bawang: 742.260 jiwa (512 jiwa/km persegi)
6. Kabupaten Tanggamus: 737.294 jiwa (179 jiwa/km persegi)
7. Kabupaten Pesawaran: 608.954 jiwa (369 jiwa/km persegi)
8. Kabupaten Pringsewu: 560.263 jiwa (376 jiwa/km persegi)
9. Kota Bandar Lampung: 1.526.109 jiwa (5.369 jiwa/km persegi)
10. Kota Metro: 173.859 jiwa (2.225 jiwa/km persegi)
11. Kota Kotabumi: 118.808 jiwa (4.664 jiwa/km persegi)
12. Kota Liwa: 102.219 jiwa (3.009 jiwa/km persegi)
13. Kota Gunung Sugih: 81.690 jiwa (1.852 jiwa/km persegi)
14. Kota Prabumulih: 157.755 jiwa (1.998 jiwa/km persegi)
15. Kota Palembang: 1.751.672 jiwa (7.281 jiwa/km persegi)Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa Kota Bandar Lampung merupakan kabupaten/kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi Lampung dengan jumlah 5.369 jiwa/km persegi, sedangkan Kabupaten Lampung Barat merupakan kabupaten/kota dengan kepadatan penduduk terendah di Provinsi Lampung dengan jumlah 128 jiwa/km persegi.

Faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk di Provinsi Lampung

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk di Provinsi Lampung, di antaranya:1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
2. Perkembangan ekonomi dan industri
3. Infrastruktur yang memadai
4. Fasilitas kesehatan dan pendidikan yang baik
5. Potensi wisata yang menarik

Dampak Kepadatan Penduduk di Provinsi Lampung

Kepadatan penduduk yang tinggi di suatu daerah dapat memberikan dampak positif dan negatif. Berikut adalah dampak dari kepadatan penduduk di Provinsi Lampung:1. Dampak Positif:
– Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
– Kemajuan industri dan bisnis
– Terdapat banyak peluang kerja dan usaha
– Fasilitas kesehatan dan pendidikan yang baik2. Dampak Negatif:
– Kualitas lingkungan yang menurun
– Keterbatasan ruang dan lahan
– Kemacetan lalu lintas
– Peningkatan angka kriminalitas

Kesimpulan

Berdasarkan data dari BPS, Provinsi Lampung memiliki jumlah penduduk sekitar 8,5 juta jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 230 jiwa/km persegi. Dari 15 kabupaten/kota yang ada, Kota Bandar Lampung merupakan kabupaten/kota dengan kepadatan penduduk tertinggi dan Kabupaten Lampung Barat merupakan kabupaten/kota dengan kepadatan penduduk terendah. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk di Provinsi Lampung, seperti pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi dan industri, infrastruktur, fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta potensi wisata. Kepadatan penduduk yang tinggi dapat memberikan dampak positif dan negatif, seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kualitas lingkungan yang menurun. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan yang baik untuk mengatasi dampak negatif dari kepadatan penduduk di Provinsi Lampung.