Contoh Geguritan Bahasa Jawa
Contoh Geguritan Bahasa Jawa

Contoh Geguritan Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang dipakai di Jawa, Indonesia. Bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, seperti adanya geguritan. Geguritan adalah puisi dalam bahasa Jawa yang mempunyai irama dan rima. Berikut adalah contoh-contoh geguritan bahasa Jawa yang dapat menjadi inspirasi untuk sastra Jawa Anda.

Geguritan “Jaman Edan”

Jaman Edan adalah geguritan yang menceritakan tentang keadaan dunia yang semakin tidak stabil karena ulah manusia yang semakin merusak alam. Geguritan ini mengajak manusia untuk kembali kepada alam dan menjaga kelestarian lingkungan. Berikut adalah beberapa bait dari geguritan Jaman Edan:

“Mugi ora kedaden, mugi ora kedaden,
Nanging lumaku ing jagad iki,
Sugih iki ora bakal kaya,
Sugih iki dadi tambakan,
Nanging sekepaten ingkang dadi tumindak.”

Artinya, “Semoga tidak terjadi, semoga tidak terjadi,
Namun kenyataannya di dunia ini,
Kekayaan ini tidak akan membuat kaya,
Kekayaan ini hanya menjadi tambahan,
Namun yang penting adalah tindakan.”

Geguritan “Pasrah”

Geguritan Pasrah adalah geguritan yang menceritakan tentang sikap pasrah manusia terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan. Geguritan ini mengajarkan manusia untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh Tuhan. Berikut adalah beberapa bait dari geguritan Pasrah:

“Pasrah ing kudrat Allah,
Pasrah ing takdir gusti,
Kita wong tuwa ninggalaken dunya iki,
Mugi kagem sedulurku.”

Artinya, “Pasrah kepada kuasa Allah,
Pasrah kepada takdir Tuhan,
Kita manusia akan meninggalkan dunia ini,
Semoga untuk kebaikan saudaraku.”

Geguritan “Suket Teki”

Geguritan Suket Teki adalah geguritan yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang bingung dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Geguritan ini mengajarkan manusia untuk selalu jujur dan terbuka dalam berkomunikasi dengan orang lain. Berikut adalah beberapa bait dari geguritan Suket Teki:

“Mulo sering nyangkut panggonane,
Eling-eling ora kena,
Keminter atine ora mudheng,
Nanging kudu mriki karo kowe.”

Artinya, “Seringkali terjebak di dalam pikiran,
Tidak ingat apa yang terjadi,
Pikirannya bingung tidak mengerti,
Namun harus dibicarakan denganmu.”

Geguritan “Brawijaya”

Geguritan Brawijaya adalah geguritan yang menceritakan tentang kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Geguritan ini mengajarkan manusia untuk menghargai sejarah dan budaya Indonesia. Berikut adalah beberapa bait dari geguritan Brawijaya:

“Brawijaya tanpa prajurit ora bakal kuat,
Prajurit tanpa Brawijaya ora bakal maju,
Wani tanpa waspada bakal undak,
Waspada tanpa wani bakal unduk.”

Artinya, “Brawijaya tanpa prajurit tidak akan kuat,
Prajurit tanpa Brawijaya tidak akan maju,
Keberanian tanpa kewaspadaan akan gagal,
Kewaspadaan tanpa keberanian akan sia-sia.”

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh geguritan bahasa Jawa yang dapat menjadi inspirasi untuk sastra Jawa Anda. Geguritan adalah salah satu bentuk puisi yang khas dari budaya Jawa. Mari kita lestarikan budaya kita dan menghargai sejarah Indonesia melalui geguritan bahasa Jawa.

Artikel Contoh Geguritan Bahasa Jawa

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM