Apa itu Komunis?

admin 6 Maret 2023pendidikan37 Views

Komunis adalah sebuah ideologi politik yang mengusung sistem ekonomi sosialis. Ideologi ini menganut prinsip bahwa semua sumber daya dan produksi harus dikelola oleh negara atau komunitas secara kolektif, bukan oleh individu atau swasta.

Komunis pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19, dan ideologi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, gerakan komunis sempat menjadi gerakan besar pada era 1950-an hingga 1960-an, sebelum akhirnya dilarang oleh pemerintah.

Daftar Isi tampilkan

Sejarah Komunis

Sejarah komunis dimulai pada abad ke-19 di Eropa. Pada saat itu, banyak negara di Eropa sedang mengalami revolusi industri, di mana banyak orang yang berjuang untuk hak-hak buruh dan kondisi kerja yang lebih baik.

Ideologi komunis pertama kali dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Mereka menulis buku “Manifesto Komunis” pada tahun 1848, yang menjadi dasar dari ideologi ini. Marx dan Engels percaya bahwa kapitalisme adalah sistem yang tidak adil, di mana kekayaan hanya dimiliki oleh segelintir orang.

Mereka berpendapat bahwa solusi untuk masalah ini adalah dengan menghilangkan kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi, sehingga semua orang bisa merasakan manfaatnya secara merata.

Komunis di Indonesia

Gerakan komunis pertama kali muncul di Indonesia pada awal abad ke-20, ketika kaum intelektual Indonesia yang belajar di luar negeri terpapar dengan ideologi ini. Namun, gerakan ini tidak terlalu besar pada saat itu.

Pada masa penjajahan Belanda, gerakan komunis mulai berkembang pesat di Indonesia. Mereka terutama fokus pada perjuangan hak-hak buruh dan petani, serta kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Saat Indonesia merdeka, gerakan komunis semakin kuat. Mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1920, dan pada era 1950-an hingga 1960-an, PKI menjadi partai terbesar kedua di Indonesia setelah Partai Nasional Indonesia (PNI).

Pengaruh Komunis di Indonesia

PKI memiliki pengaruh yang besar di Indonesia pada era 1950-an hingga 1960-an. Mereka aktif dalam berbagai gerakan sosial, termasuk gerakan hak-hak buruh dan petani. Mereka juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Namun, PKI juga dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah Indonesia pada saat itu. Pada tahun 1965, pemerintah Indonesia mengeluarkan dekrit “Operasi Tumpas”, yang bertujuan untuk menghilangkan pengaruh PKI di Indonesia.

Akibatnya, ratusan ribu orang yang dituduh sebagai anggota PKI atau simpatisannya dibunuh atau dipenjara tanpa pengadilan. Operasi ini dikenal sebagai “Tragedi 1965” atau “Gerakan 30 September”.

Perbedaan antara Komunis dan Sosialis

Banyak orang yang menganggap komunis dan sosialis sebagai hal yang sama. Namun, sebenarnya ada perbedaan antara kedua ideologi ini.

Sosialis mempercayai bahwa sumber daya dan produksi harus dikelola oleh negara atau komunitas secara kolektif, tetapi masih memperbolehkan kepemilikan pribadi atas beberapa jenis sumber daya dan produksi.

Sedangkan komunis percaya bahwa semua sumber daya dan produksi harus dikelola secara kolektif, dan tidak ada kepemilikan pribadi atas apapun. Komunis juga mengusung ide bahwa negara harus dihapuskan, dan kekuasaan harus diserahkan kepada komunitas secara kolektif.

Apa yang Salah dari Komunis?

Banyak orang yang menganggap komunis sebagai ideologi yang salah atau bahkan berbahaya. Beberapa alasan yang sering disebutkan adalah:

Komunis membatasi kebebasan individu
Komunis menghilangkan insentif untuk bekerja keras
Komunis seringkali menghasilkan pemerintahan otoriter atau totaliter
Komunis seringkali tidak sukses dalam mengelola ekonomi

Beberapa negara yang menganut ideologi komunis, seperti Uni Soviet dan Tiongkok, memang dikenal karena pelanggaran hak asasi manusia dan kegagalan dalam mengelola ekonomi.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa semua ideologi komunis memiliki masalah yang sama. Beberapa negara, seperti Kuba dan Vietnam, berhasil menciptakan sistem sosialis yang berfungsi dengan baik.

Kesimpulan

Gerakan komunis sempat menjadi gerakan besar di Indonesia pada era 1950-an hingga 1960-an, sebelum akhirnya dilarang oleh pemerintah. PKI memiliki pengaruh yang besar di Indonesia pada saat itu, namun dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah.

Perbedaan antara komunis dan sosialis adalah bahwa komunis percaya bahwa semua sumber daya dan produksi harus dikelola secara kolektif, sedangkan sosialis masih memperbolehkan kepemilikan pribadi atas beberapa jenis sumber daya dan produksi.

Meskipun banyak orang menganggap komunis sebagai ideologi yang salah atau bahkan berbahaya, hal ini tidak berarti bahwa semua ideologi komunis memiliki masalah yang sama. Beberapa negara berhasil menciptakan sistem sosialis yang berfungsi dengan baik.