Sekedar atau Sekadar, Apa Bedanya?
Sekedar atau Sekadar, Apa Bedanya?

Sekedar atau Sekadar, Apa Bedanya?

Bagi sebagian orang, mungkin sering mendengar kata “sekedar” atau “sekadar” dalam percakapan sehari-hari. Namun, apakah kedua kata tersebut memiliki arti yang sama? Ataukah ada perbedaan yang cukup signifikan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pengertian Sekedar

Sekedar adalah kata yang sering digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu hanya sebatas itu saja. Misalnya, “saya hanya sekedar ingin bertanya” atau “saya hanya sekedar memberi tahu”. Kata sekedar ini biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa tujuan pembicaraan atau tindakan tidak memiliki maksud yang terlalu serius atau penting.

Contoh lain penggunaan kata sekedar adalah dalam kalimat “saya sekedar ingin mengucapkan terima kasih”. Dalam hal ini, kata sekedar digunakan untuk menunjukkan bahwa ucapan terima kasih tersebut tidak memiliki konsekuensi yang besar atau tidak terlalu penting, hanya sekedar sebagai ungkapan sopan.

Pengertian Sekadar

Sekadar juga memiliki arti yang hampir sama dengan sekedar, namun memiliki sedikit perbedaan. Kata sekadar sering digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu hanya sebatas itu saja, namun dengan sedikit penekanan pada pentingnya hal tersebut.

Misalnya, dalam kalimat “saya sekadar ingin mengingatkan” atau “saya sekadar menyarankan”. Penekanan pada kata sekadar ini menunjukkan bahwa apa yang disampaikan memiliki pentingnya, namun tidak terlalu serius atau penting sehingga tidak perlu diperhatikan terlalu serius.

Contoh Penggunaan Sekedar dan Sekadar

Untuk lebih memahami perbedaan antara sekedar dan sekadar, mari kita lihat contoh penggunaannya dalam kalimat berikut:

1. Saya sekadar ingin bertanya, apakah kamu sudah makan?

2. Saya sekadar ingin mengingatkan, besok ada rapat penting di kantor.

3. Saya sekedar memberi tahu, bahwa ada diskon besar-besaran di toko buku.

4. Saya sekadar menyarankan, agar kamu lebih bersabar dalam menghadapi masalah.

Dari contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa penggunaan kata sekedar dan sekadar memiliki perbedaan dalam penekanan atau intensitas makna yang ingin disampaikan.

Kapan Menggunakan Sekedar atau Sekadar?

Penggunaan kata sekedar atau sekadar tergantung pada konteks dan maksud dari pembicaraan atau tindakan tersebut. Jika ingin menyatakan bahwa sesuatu hanya sebatas itu saja, maka bisa menggunakan kata sekedar.

Namun, jika ingin menunjukkan bahwa sesuatu memiliki pentingnya, namun tidak terlalu serius atau penting, maka bisa menggunakan kata sekadar.

Kesimpulan

Sekedar dan sekadar adalah dua kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Meskipun memiliki arti yang hampir sama, namun keduanya memiliki perbedaan dalam penekanan atau intensitas makna yang ingin disampaikan.

Penggunaan kata sekedar atau sekadar tergantung pada konteks dan maksud dari pembicaraan atau tindakan tersebut. Jika ingin menyatakan bahwa sesuatu hanya sebatas itu saja, maka bisa menggunakan kata sekedar. Namun, jika ingin menunjukkan bahwa sesuatu memiliki pentingnya, namun tidak terlalu serius atau penting, maka bisa menggunakan kata sekadar.

Jadi, jangan salah penggunaan kata ya!

Artikel Sekedar atau Sekadar, Apa Bedanya?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM