Tabayyun Adalah: Menjaga Keharmonisan dalam Berkomunikasi

admin 9 Maret 2023pendidikan74 Views

Banyak sekali masalah yang timbul ketika berkomunikasi dengan orang lain. Salah satunya adalah tidak adanya kejelasan dalam pesan yang disampaikan. Hal ini dapat menyebabkan salah paham dan ketidaknyamanan pada kedua belah pihak.

Untuk menghindari hal tersebut, Islam menganjurkan adanya praktik tabayyun. Tabayyun adalah suatu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk memastikan kejelasan pesan yang disampaikan dan menjaga keharmonisan dalam berkomunikasi.

Daftar Isi tampilkan

Apa Itu Tabayyun?

Tabayyun berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah mengetahui atau memastikan. Dalam konteks Islam, tabayyun berarti memastikan kejelasan pesan yang disampaikan sebelum melakukan tindakan atau memberikan respons terhadap pesan tersebut.

Praktik tabayyun ini dapat dilakukan dalam berbagai situasi, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Sebagai contoh, ketika seseorang mendengar kabar atau informasi yang belum pasti kebenarannya, maka sebelum menyebarkannya kepada orang lain, ia diwajibkan untuk melakukan tabayyun terlebih dahulu.

Mengapa Tabayyun Penting?

Tabayyun sangat penting dalam Islam karena dapat menghindari terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam berkomunikasi. Dengan melakukan tabayyun, seseorang dapat memastikan kejelasan pesan yang disampaikan dan menghindari salah paham atau konflik yang tidak perlu terjadi.

Selain itu, praktik tabayyun juga dapat membantu seseorang untuk berpikir lebih rasional dan objektif dalam mengambil keputusan. Dengan memastikan kebenaran informasi terlebih dahulu, seseorang dapat menghindari kesalahan dalam mengambil tindakan atau memberikan respons terhadap suatu pesan.

Bagaimana Cara Melakukan Tabayyun?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melakukan tabayyun, antara lain:

1. Memastikan sumber informasi yang diterima

Sebelum menerima dan menyebarkan informasi, pastikan terlebih dahulu sumber informasi tersebut. Pastikan bahwa sumber informasi tersebut dapat dipercaya dan memiliki kebenaran yang valid.

2. Mengkonfirmasi informasi

Jika masih ragu dengan informasi yang diterima, sebaiknya melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang terkait. Hal ini dapat membantu memastikan kejelasan pesan yang disampaikan dan menghindari kesalahan dalam berkomunikasi.

3. Bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan

Jika informasi yang diterima bersifat personal atau berkaitan dengan pihak tertentu, sebaiknya langsung bertanya kepada pihak yang bersangkutan untuk memastikan kejelasan pesan yang disampaikan.

Contoh Penerapan Tabayyun dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh penerapan tabayyun dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Mendengar kabar dari seseorang tentang suatu peristiwa yang belum pasti kebenarannya. Sebelum menyebarkannya kepada orang lain, pastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut dengan melakukan konfirmasi atau mencari sumber informasi yang valid.

2. Menerima pesan atau informasi melalui media sosial atau pesan instan. Sebelum memberikan respons atau menyebarkan informasi tersebut, pastikan terlebih dahulu kejelasan pesan yang disampaikan dan kebenaran informasi tersebut.

3. Mendapat informasi dari pihak lain yang berkaitan dengan keputusan atau tindakan yang akan diambil. Sebelum mengambil keputusan atau tindakan, pastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut dan memastikan bahwa keputusan atau tindakan yang diambil sudah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Kesimpulan

Tabayyun adalah suatu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk memastikan kejelasan pesan yang disampaikan dan menjaga keharmonisan dalam berkomunikasi. Praktik tabayyun sangat penting dalam Islam karena dapat menghindari terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam berkomunikasi.

Cara melakukan tabayyun antara lain dengan memastikan sumber informasi, mengkonfirmasi informasi, dan bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan. Contoh penerapan tabayyun dalam kehidupan sehari-hari meliputi mendengar kabar, menerima pesan atau informasi melalui media sosial, dan menerima informasi dari pihak lain yang berkaitan dengan keputusan atau tindakan yang akan diambil.