Apakah Anda pernah mendengar tentang masokis? Masokis adalah singkatan dari kata masochism, yang berarti kecenderungan untuk merasakan kesenangan dari rasa sakit atau penderitaan. Istilah ini mungkin terdengar aneh atau bahkan tidak masuk akal bagi sebagian orang, tetapi ada sekelompok orang yang merasa terangsang atau bahkan senang dengan rasa sakit.
Asal Usul Istilah Masokis
Istilah masokis berasal dari nama seorang novelis Austria abad ke-19, Leopold von Sacher-Masoch. Dalam novelnya yang berjudul Venus in Furs, tokoh utamanya yang bernama Severin von Kusiemski mengejar hubungan dengan seorang wanita yang memperlakukannya dengan kasar.
Sejak saat itu, istilah masokis menjadi terkenal di kalangan psikolog dan seksolog, yang kemudian menggunakannya untuk menggambarkan kecenderungan seksual seseorang yang menyukai rasa sakit. Bahkan, istilah ini masuk ke dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), sebuah buku pegangan yang digunakan oleh para psikolog untuk mendiagnosis gangguan mental.
Jenis-Jenis Masokis
Ada beberapa jenis masokis yang umum dikenal:
- Sensual masochism: Kecenderungan untuk menikmati rasa sakit yang ringan atau sensasi yang tidak menyakitkan.
- Impact masochism: Kecenderungan untuk menikmati pukulan atau benturan fisik yang menyebabkan rasa sakit.
- Emotional masochism: Kecenderungan untuk menikmati penderitaan mental atau emosi, seperti dipermalukan atau direndahkan.
- Medical masochism: Kecenderungan untuk menikmati perawatan medis yang menyakitkan, seperti suntikan atau prosedur bedah.
Apakah Masokis Normal?
Banyak orang menganggap masokis sebagai sesuatu yang tidak normal atau bahkan menyimpang. Namun, menurut para ahli seksologi, kecenderungan masokis adalah hal yang relatif umum dan tidak berbahaya selama tidak melanggar hak asasi manusia atau merugikan diri sendiri atau orang lain.
Penting untuk diingat bahwa masokis adalah preferensi seksual, bukan gangguan mental atau perilaku kriminal. Seorang masokis harus selalu berkomunikasi dengan pasangannya dan memastikan bahwa kecenderungan seksualnya tidak menyakiti orang lain atau merugikan dirinya sendiri.
Bagaimana Cara Mengatasi Kecenderungan Masokis?
Bagi sebagian orang, kecenderungan masokis dapat menjadi masalah karena dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kehidupan seksual mereka. Jika Anda merasa kecenderungan masokis Anda mengganggu kehidupan Anda, ada beberapa cara untuk mengatasi kecenderungan tersebut:
- Bicarakan dengan pasangan Anda tentang preferensi seksual Anda.
- Jangan melakukan kecenderungan masokis tanpa izin atau persetujuan dari pasangan Anda.
- Konsultasikan dengan psikolog atau seksolog untuk mendapatkan bantuan.
- Cari tahu apakah kecenderungan masokis Anda muncul karena adanya masalah psikologis atau emosional, seperti depresi atau kecemasan.
Kesimpulan
Masokis adalah kecenderungan seksual seseorang untuk menikmati rasa sakit atau penderitaan. Meskipun terdengar tidak normal bagi sebagian orang, kecenderungan ini relatif umum dan tidak membahayakan selama tidak melanggar hak asasi manusia atau merugikan diri sendiri atau orang lain. Seorang masokis harus selalu berkomunikasi dengan pasangannya dan memastikan bahwa kecenderungan seksualnya tidak menyakiti orang lain atau merugikan dirinya sendiri. Jika kecenderungan masokis Anda mengganggu kehidupan Anda, konsultasikan dengan psikolog atau seksolog untuk mendapatkan bantuan.
Artikel Masokis Adalah
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM