Pengujian produk merupakan salah satu tahap penting dalam proses produksi. Pengujian dilakukan untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Dalam pengujian produk, seringkali muncul istilah-istilah yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Berikut beberapa istilah yang sering digunakan dalam pengujian produk.
1. Quality Control (QC)
Quality Control (QC) adalah proses pengawasan kualitas produk yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
2. Quality Assurance (QA)
Quality Assurance (QA) adalah proses pengawasan kualitas produk yang dilakukan oleh pihak eksternal perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
3. Test Case
Test Case adalah skenario atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian produk. Test Case dibuat untuk memastikan semua aspek produk telah diuji dengan baik.
4. Test Plan
Test Plan adalah dokumen yang berisi rencana pengujian produk. Test Plan dibuat untuk memastikan semua aspek produk telah diuji dengan baik.
5. Test Script
Test Script adalah skrip atau kode yang digunakan untuk menjalankan Test Case dalam pengujian produk.
6. Bug
Bug adalah kesalahan atau kegagalan dalam produk yang ditemukan selama pengujian. Setiap Bug harus dilaporkan dan diperbaiki sebelum produk siap untuk diluncurkan.
7. Defect
Defect adalah kesalahan atau kegagalan dalam produk yang ditemukan selama pengujian. Defect harus diperbaiki sebelum produk siap untuk diluncurkan.
8. Regression Testing
Regression Testing adalah pengujian produk setelah ada perubahan atau update pada produk tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perubahan atau update tidak mempengaruhi kualitas produk secara keseluruhan.
9. User Acceptance Testing (UAT)
User Acceptance Testing (UAT) adalah pengujian produk oleh pengguna atau pelanggan. Tujuannya adalah untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna atau pelanggan.
10. Load Testing
Load Testing adalah pengujian untuk mengukur kemampuan produk dalam menangani beban atau jumlah pengguna yang besar secara bersamaan.
11. Stress Testing
Stress Testing adalah pengujian untuk mengukur kemampuan produk dalam menangani beban atau jumlah pengguna yang melebihi kapasitas normalnya.
12. Compatibility Testing
Compatibility Testing adalah pengujian untuk memastikan bahwa produk dapat berjalan dengan baik pada berbagai platform atau sistem operasi yang berbeda.
13. Exploratory Testing
Exploratory Testing adalah pengujian yang dilakukan tanpa adanya Test Case atau skenario yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menemukan Bug atau Defect yang mungkin tidak terdeteksi dalam pengujian biasa.
14. Alpha Testing
Alpha Testing adalah pengujian produk oleh pihak internal perusahaan sebelum produk diluncurkan ke publik.
15. Beta Testing
Beta Testing adalah pengujian produk oleh sekelompok pengguna atau pelanggan sebelum produk diluncurkan secara resmi ke publik.
16. Black Box Testing
Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan tanpa adanya akses ke kode atau struktur produk. Tujuannya adalah untuk menguji fungsionalitas produk secara keseluruhan.
17. White Box Testing
White Box Testing adalah pengujian yang dilakukan dengan akses ke kode atau struktur produk. Tujuannya adalah untuk menguji fungsionalitas produk secara detail.
18. Gray Box Testing
Gray Box Testing adalah pengujian yang dilakukan dengan sebagian akses ke kode atau struktur produk. Tujuannya adalah untuk menguji fungsionalitas produk secara detail namun tetap mempertahankan keamanan kode atau struktur produk.
19. Automated Testing
Automated Testing adalah pengujian yang dilakukan dengan menggunakan alat atau software otomatis. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengujian dan mengurangi kesalahan manusia dalam pengujian.
20. Manual Testing
Manual Testing adalah pengujian yang dilakukan secara manual oleh manusia. Tujuannya adalah untuk memastikan fungsionalitas produk secara keseluruhan dan menemukan Bug atau Defect yang mungkin terlewatkan dalam Automated Testing.
Kesimpulan
Dalam pengujian produk, terdapat banyak istilah yang perlu dipahami agar proses pengujian dapat berjalan dengan baik. Setiap istilah memiliki arti dan tujuan tersendiri dalam pengujian produk. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, diharapkan proses pengujian produk dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Artikel Pengujian Produk Sering Disebut dengan Istilah
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM