Bilangan oksidasi adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak elektron yang dipindahkan atau diterima atom dalam senyawa kimia. Konsep ini sangat penting dalam kimia karena memungkinkan kita untuk memprediksi bagaimana suatu senyawa akan bereaksi dengan senyawa lain.
Bagaimana Cara Menghitung Bilangan Oksidasi?
Ada beberapa aturan yang harus diikuti saat menghitung bilangan oksidasi. Pertama-tama, atom yang tidak bermuatan secara alami memiliki bilangan oksidasi nol. Contohnya, atom karbon dalam senyawa organik memiliki bilangan oksidasi nol.
Kedua, bilangan oksidasi unsur hidrogen adalah +1 ketika diikat dengan unsur non-logam dan -1 ketika diikat dengan unsur logam.
Ketiga, bilangan oksidasi unsur oksigen adalah -2 kecuali dalam senyawa hidrogen peroksida (H2O2) dan senyawa ion peroksida (O2^2-), di mana bilangan oksidasi oksigen adalah -1.
Keempat, bilangan oksidasi ion positif sama dengan muatan ion tersebut. Misalnya, Na+ memiliki bilangan oksidasi +1 dan Mg^2+ memiliki bilangan oksidasi +2.
Kelima, bilangan oksidasi ion negatif sama dengan muatan ion tersebut. Misalnya, Cl^- memiliki bilangan oksidasi -1 dan O^2- memiliki bilangan oksidasi -2.
Contoh Menghitung Bilangan Oksidasi
Untuk lebih memahami cara menghitung bilangan oksidasi, berikut adalah beberapa contoh:
Contoh 1: Hitung bilangan oksidasi karbon dalam senyawa CH4.
Atom karbon memiliki bilangan oksidasi nol karena tidak diikat dengan unsur lain selain hidrogen, yang memiliki bilangan oksidasi +1. Sehingga, total bilangan oksidasi dari senyawa CH4 adalah 0.
Contoh 2: Hitung bilangan oksidasi sulfur dalam senyawa H2SO4.
Hidrogen memiliki bilangan oksidasi +1, oksigen memiliki bilangan oksidasi -2, sehingga total bilangan oksidasi dari senyawa H2SO4 adalah:
(2 × 1) + x + (4 × -2) = 0
Solusinya adalah x = +6, sehingga bilangan oksidasi sulfur adalah +6.
Penerapan Bilangan Oksidasi dalam Kimia
Bilangan oksidasi sangat penting dalam kimia karena dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana suatu senyawa akan bereaksi dengan senyawa lain. Misalnya, reaksi antara logam dan non-logam akan terjadi ketika bilangan oksidasi logam lebih rendah dari bilangan oksidasi non-logam.
Contoh lainnya adalah reaksi redoks, di mana terjadi perpindahan elektron antara dua senyawa. Pada reaksi redoks, bilangan oksidasi atom atau ion akan berubah.
Kesimpulan
Bilangan oksidasi adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak elektron yang dipindahkan atau diterima atom dalam senyawa kimia. Ada beberapa aturan yang harus diikuti saat menghitung bilangan oksidasi, seperti bilangan oksidasi unsur hidrogen dan oksigen. Bilangan oksidasi sangat penting dalam kimia karena dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana suatu senyawa akan bereaksi dengan senyawa lain dan berpartisipasi dalam reaksi redoks.
Artikel Bilangan Oksidasi: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM