Ketika kita mendengar kata-kata “inalillahi wainailaihi rojiun”, yang pertama kali terlintas di benak kita adalah ungkapan belasungkawa atas kehilangan seseorang. Ungkapan ini berasal dari bahasa Arab, dan memiliki arti “kami berasal dari Allah dan kepada-Nya lah kita kembali”.
Asal Usul Ungkapan Inalillahi Wainailaihi Rojiun
Ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun berasal dari Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang yang kafir dan berkata kepada mereka ketika kamu mengalami musibah, ‘Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kita kembali’.”
Ungkapan ini kemudian dijadikan sebagai bentuk penghormatan dan ketundukan terhadap kehendak Allah SWT ketika seseorang mengalami musibah atau kehilangan seseorang yang dicintai.
Makna Inalillahi Wainailaihi Rojiun Arab
Ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun memiliki makna yang sangat dalam dan mengandung banyak pesan moral. Pertama, ungkapan ini mengajarkan kepada kita untuk selalu merendahkan diri dan menghormati kehendak Allah SWT. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, namun hasil akhirnya tetap tergantung pada kehendak-Nya.
Kedua, ungkapan ini juga mengajarkan tentang sikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian kehidupan. Kita harus menerima musibah sebagai bagian dari kehidupan dan mengambil hikmah dari setiap pengalaman yang kita alami.
Ketiga, ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun juga mengajarkan tentang pentingnya persaudaraan dan solidaritas di antara sesama muslim. Ketika kita mengucapkan ungkapan ini kepada seseorang yang mengalami musibah, kita sebenarnya juga menguatkan dan memberikan dukungan moral pada orang tersebut.
Menggunakan Ungkapan Inalillahi Wainailaihi Rojiun dengan Bijak
Meskipun ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap kehendak Allah SWT, namun kita juga harus menggunakan ungkapan ini dengan bijak. Kita tidak boleh mengucapkannya secara sembarangan atau hanya karena mengikuti trend.
Ungkapan ini sebaiknya diucapkan dengan penuh kesadaran dan ketundukan terhadap kehendak Allah SWT, serta diiringi dengan doa untuk yang meninggal agar diterima di sisi-Nya. Kita juga harus memberikan dukungan dan kekuatan pada keluarga yang ditinggalkan, serta memberikan bantuan dan kepedulian bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Contoh Penggunaan Ungkapan Inalillahi Wainailaihi Rojiun
Ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun sering digunakan pada saat-saat yang menyedihkan, seperti ketika ada seseorang yang meninggal dunia atau terjadi bencana alam. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ungkapan ini:
- Ketika ada teman atau saudara yang mengalami musibah, kita bisa mengucapkan “Innalillahi wainailaihi rojiun, semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran untukmu.”
- Setelah menghadiri acara pemakaman, kita bisa mengucapkan “Innalillahi wainailaihi rojiun, semoga Allah memberikan tempat yang baik di sisi-Nya untuk yang meninggal.”
- Setelah terjadi bencana alam, kita bisa mengucapkan “Innalillahi wainailaihi rojiun, semoga Allah memberikan rahmat dan perlindungan bagi yang selamat, dan memberikan kekuatan bagi keluarga korban.”
Kesimpulan
Ungkapan inalillahi wainailaihi rojiun merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap kehendak Allah SWT ketika seseorang mengalami musibah atau kehilangan seseorang yang dicintai. Ungkapan ini mengajarkan kita tentang merendahkan diri dan menghormati kehendak-Nya, sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian kehidupan, serta pentingnya persaudaraan dan solidaritas di antara sesama muslim. Namun, penggunaan ungkapan ini juga harus dilakukan dengan bijak dan penuh kesadaran, serta diiringi dengan doa dan dukungan bagi yang mengalami musibah.
Artikel Inalillahi Wainailaihi Rojiun Arab
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM