Di tengah kota Jakarta yang modern, terdapat sebuah bangunan tua yang menjadi saksi bisu dari masa lalu kota ini. Bangunan itu adalah Museum Fatahillah, sebuah museum yang berisi tentang sejarah Jakarta pada masa kolonial Belanda.
Sejarah Museum Fatahillah
Bangunan Museum Fatahillah sendiri awalnya merupakan gedung balai kota Batavia yang dibangun pada tahun 1710. Setelah berganti-ganti fungsi, akhirnya pada tahun 1974 gedung ini diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin.
Museum ini diberi nama Fatahillah, yang merupakan nama seorang jenderal dari Kerajaan Pajajaran yang berhasil merebut kembali kota Sunda Kelapa dari tangan Portugis pada tahun 1527 dan mengganti namanya menjadi Jayakarta. Nama Fatahillah dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap jenderal yang berjasa dalam sejarah Jakarta.
Koleksi Museum Fatahillah
Museum Fatahillah memiliki berbagai macam koleksi yang menarik, terutama terkait dengan sejarah kota Jakarta pada masa kolonial Belanda. Beberapa koleksi yang patut diperhatikan adalah:
1. Patung Raja Willem III dan Ratu Emma
Patung Raja Willem III dan Ratu Emma adalah salah satu koleksi yang paling mencolok di Museum Fatahillah. Patung ini berukuran besar dan terletak di ruang utama museum. Raja Willem III adalah raja Belanda pada abad ke-19 yang memiliki peran penting dalam sejarah kolonial Belanda di Indonesia.
2. Peta Batavia
Museum Fatahillah juga memiliki koleksi peta Batavia yang sangat menarik. Peta ini menunjukkan bagaimana kota Jakarta berkembang dari masa ke masa, dari kota kecil Sunda Kelapa hingga menjadi kota metropolitan yang kita kenal sekarang.
3. Koleksi arkeologi
Museum Fatahillah juga memiliki koleksi arkeologi yang cukup lengkap, terutama terkait dengan situs-situs purbakala yang ditemukan di sekitar Jakarta. Beberapa koleksi arkeologi yang menarik di antaranya adalah arca Buddha, arca Ganesha, dan arca Dewi Kwan Im.
Atmosfer Museum Fatahillah
Salah satu hal yang menarik dari Museum Fatahillah adalah atmosfernya yang khas. Bangunan museum yang tua dan bergaya Belanda memberikan kesan klasik yang sangat berbeda dengan bangunan modern di sekitarnya. Selain itu, suasana museum yang tenang dan damai membuat pengunjung merasa seperti kembali ke masa lalu dan dapat lebih memahami sejarah Jakarta.
Acara dan Aktivitas di Museum Fatahillah
Museum Fatahillah juga sering mengadakan acara dan aktivitas yang menarik, terutama terkait dengan seni dan budaya. Beberapa acara yang sering diadakan di Museum Fatahillah antara lain pameran seni, konser musik, dan pertunjukan teater.
Selain itu, Museum Fatahillah juga sering dijadikan sebagai tempat untuk acara pernikahan, karena suasana klasik dan romantis yang dimilikinya.
Jam Buka dan Tiket Masuk Museum Fatahillah
Museum Fatahillah buka setiap hari kecuali hari Senin, dari jam 09.00 pagi hingga 15.00 sore. Tiket masuk ke Museum Fatahillah hanya Rp. 5.000 untuk warga negara Indonesia dan Rp. 10.000 untuk wisatawan asing.
Lokasi Museum Fatahillah
Museum Fatahillah terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Kota Tua, Jakarta Barat. Lokasi ini dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti TransJakarta.
Kesimpulan
Museum Fatahillah adalah salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi di Jakarta, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan budaya. Koleksi museum yang lengkap dan suasana klasik yang dimilikinya membuat pengunjung dapat merasakan atmosfer Jakarta pada masa lalu. Jangan lupa untuk mengunjungi Museum Fatahillah saat berkunjung ke Jakarta!
Artikel Museum Fatahillah: Sejarah dan Koleksi yang Menarik
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM