TEKNOBGT

Cultural Lag: Perbedaan antara Perkembangan Teknologi dan Nilai Budaya

Cultural Lag adalah istilah yang digunakan oleh para sosiolog untuk menjelaskan perbedaan antara perkembangan teknologi dan nilai budaya. Fenomena ini terjadi ketika nilai-nilai budaya yang dipegang oleh masyarakat tidak dapat mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Contoh Cultural Lag di Indonesia

Di Indonesia, terdapat banyak contoh cultural lag. Salah satunya adalah dalam penggunaan teknologi. Meski Indonesia sudah mengalami kemajuan teknologi yang pesat, namun masih banyak masyarakat yang tidak mampu mengakses teknologi ini. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki akses dan juga karena nilai budaya mereka yang masih mengutamakan interaksi sosial secara langsung daripada melalui media sosial.

Contoh lainnya adalah dalam hal transportasi. Meski Indonesia sudah memiliki banyak mode transportasi yang modern seperti kereta api dan pesawat terbang, namun masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan tradisional seperti becak atau delman. Hal ini dikarenakan kendaraan tradisional masih dianggap lebih ramah lingkungan dan juga lebih terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu.

Dampak Cultural Lag

Cultural Lag dapat memiliki dampak yang negatif bagi masyarakat. Salah satunya adalah ketidakmampuan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Dalam era digital seperti saat ini, akses ke teknologi sangatlah penting. Masyarakat yang tidak mampu mengakses teknologi akan ketinggalan dalam hal informasi dan juga peluang ekonomi.

Cultural Lag juga dapat memicu konflik antara generasi yang lebih muda yang lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dengan generasi yang lebih tua yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisional. Konflik semacam ini sering terjadi dalam keluarga dan masyarakat yang memiliki perbedaan generasi yang cukup jauh.

Cara Mengatasi Cultural Lag

Untuk mengatasi cultural lag, diperlukan upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi. Pemerintah dan juga berbagai lembaga swadaya masyarakat dapat berperan dalam menyediakan akses teknologi yang lebih mudah dan juga dalam memberikan pelatihan untuk memanfaatkan teknologi dengan baik.

Di samping itu, juga diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya teknologi dalam era modern ini. Pendidikan tentang teknologi dan juga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dapat membantu masyarakat untuk lebih terbuka dan menerima perkembangan teknologi.

Kesimpulan

Cultural Lag adalah fenomena yang terjadi ketika nilai-nilai budaya tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi. Di Indonesia, masih banyak contoh cultural lag khususnya dalam hal penggunaan teknologi dan transportasi. Cultural Lag dapat memiliki dampak yang negatif bagi masyarakat, namun dapat diatasi dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi dan juga dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya teknologi.