Mata Uang Terendah di Dunia
Mata Uang Terendah di Dunia

Mata Uang Terendah di Dunia

Indonesia merupakan salah satu negara dengan mata uang yang cukup stabil di dunia. Namun, tidak semua negara beruntung memiliki mata uang yang kuat dan stabil seperti rupiah. Beberapa negara bahkan memiliki mata uang terendah di dunia.

Venezuela

Salah satu negara dengan mata uang terendah di dunia adalah Venezuela. Mata uang negara ini, Bolivar, mengalami inflasi yang sangat tinggi dan tidak stabil. Pada tahun 2019, inflasi di Venezuela mencapai angka 10 juta persen. Hal ini membuat harga barang dan jasa di Venezuela melonjak dengan drastis. Sebagai contoh, harga roti naik dari 1 Bolivar pada tahun 2012 menjadi 200.000 Bolivar pada tahun 2019.

Zimbabwe

Negara lain dengan mata uang terendah di dunia adalah Zimbabwe. Mata uang negara ini, dolar Zimbabwe, juga mengalami inflasi yang sangat tinggi. Pada tahun 2009, inflasi di Zimbabwe mencapai angka 231 juta persen. Hal ini membuat harga barang dan jasa di Zimbabwe sangat mahal. Sebagai contoh, sebuah roti di Zimbabwe bisa dihargai sekitar 35 juta dolar Zimbabwe pada tahun 2008.

Iran

Iran juga termasuk negara dengan mata uang terendah di dunia. Mata uang negara ini, rial Iran, mengalami inflasi yang cukup tinggi. Pada tahun 2021, inflasi di Iran mencapai angka 50 persen. Hal ini membuat harga barang dan jasa di Iran semakin mahal. Sebagai contoh, harga beras di Iran bisa mencapai sekitar 150.000 rial Iran per kilogramnya.

Suriah

Negara lain yang memiliki mata uang terendah di dunia adalah Suriah. Mata uang negara ini, pound Suriah, mengalami inflasi yang sangat tinggi akibat perang yang terjadi di negara itu. Pada tahun 2020, inflasi di Suriah mencapai angka 45 persen. Hal ini membuat harga barang dan jasa di Suriah semakin mahal. Sebagai contoh, harga beras di Suriah bisa mencapai sekitar 2.500 pound Suriah per kilogramnya.

Korea Utara

Korea Utara juga termasuk negara dengan mata uang terendah di dunia. Mata uang negara ini, won Korea Utara, tidak bisa diakses oleh orang luar dan hanya digunakan oleh penduduk Korea Utara. Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh tentang nilai tukar mata uang Korea Utara, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa inflasi di negara ini cukup tinggi.

Conclusion

Mata uang terendah di dunia menjadi bukti bahwa kestabilan ekonomi sangat penting bagi sebuah negara. Inflasi yang tinggi dapat membuat harga barang dan jasa melonjak dengan drastis, sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk negara tersebut. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, mari bersyukur atas kestabilan ekonomi yang kita miliki dan terus menjaganya agar tidak mengalami inflasi yang tinggi seperti negara-negara tersebut.

Artikel Mata Uang Terendah di Dunia

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM