TEKNOBGT
Gambar Sasando: Mengenal Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur
Gambar Sasando: Mengenal Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

Gambar Sasando: Mengenal Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

Indonesia memiliki banyak sekali ragam alat musik tradisional yang kaya akan budaya dan sejarah. Salah satu contoh alat musik tradisional yang cukup terkenal adalah Sasando. Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Sejarah Sasando

Sasando berasal dari kata sah, yang artinya “tiga”, dan sando, yang berarti “puluh”. Sasando adalah alat musik tradisional yang terbuat dari daun lontar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk seperti corong. Sasando pertama kali ditemukan oleh seorang pria Nusa Tenggara Timur bernama Pliekliu pada tahun 1910.

Menurut legenda, Pliekliu mendapat inspirasi untuk membuat Sasando ketika ia melihat sekelompok burung yang sedang mematuk daun lontar. Ia kemudian mencoba mengikuti gerakan burung tersebut dan akhirnya berhasil membuat Sasando yang pertama.

Cara Memainkan Sasando

Untuk memainkan Sasando, pemain harus menarik senar yang terdapat pada alat musik tersebut dengan menggunakan jari. Ketika senar ditarik, udara akan masuk ke dalam corong yang terbuat dari daun lontar dan membuat suara yang indah.

Senar pada Sasando terdiri dari 28 hingga 30 helai, tergantung pada ukuran Sasando yang digunakan. Sasando yang lebih besar biasanya memiliki lebih banyak senar daripada Sasando yang lebih kecil.

Fungsi Sasando

Sasando digunakan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Sasando juga sering dimainkan dalam acara-acara adat seperti pernikahan, upacara kematian, dan festival budaya.

Sasando memiliki suara yang unik dan menenangkan, sehingga sering digunakan sebagai alat musik terapi. Sasando juga sering dijadikan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan tari tradisional Nusa Tenggara Timur.

Jenis-jenis Sasando

Sasando terdiri dari beberapa jenis, yaitu Sasando Rote, Sasando Manggarai, dan Sasando Sumba. Sasando Rote berasal dari Pulau Rote, Sasando Manggarai berasal dari daerah Manggarai, dan Sasando Sumba berasal dari Pulau Sumba.

Setiap jenis Sasando memiliki ciri khas tersendiri dalam hal ukuran, jumlah senar, dan suara yang dihasilkan. Sasando Rote, misalnya, memiliki suara yang lebih cerah dan tajam daripada Sasando Manggarai yang memiliki suara yang lebih lembut.

Perkembangan Sasando di Indonesia

Seiring dengan perkembangan zaman, Sasando juga mengalami perkembangan dalam hal model dan teknologi. Saat ini, Sasando sudah dapat dimainkan secara elektronik dan terdapat juga Sasando yang dilengkapi dengan efek suara.

Selain itu, Sasando juga semakin dikenal di luar Nusa Tenggara Timur dan bahkan sudah sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan musik modern.

Kesimpulan

Sasando merupakan salah satu contoh alat musik tradisional Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri. Sasando terbuat dari daun lontar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk seperti corong dan dimainkan dengan cara menarik senar yang terdapat pada alat musik tersebut.

Sasando digunakan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional Nusa Tenggara Timur dan sering dimainkan dalam acara-acara adat. Sasando juga memiliki suara yang unik dan menenangkan, sehingga sering digunakan sebagai alat musik terapi.

Perkembangan zaman membuat Sasando semakin dikenal dan bahkan sudah sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan musik modern. Sasando merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Artikel Gambar Sasando: Mengenal Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM