Siapa yang tidak kenal dengan serial televisi yang satu ini? Ya, “Roman Picisan” adalah salah satu program televisi Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat. Dibintangi oleh aktor tampan RCTI, Ario Bayu, dan aktris cantik, Sophia Latjuba, serial ini mampu menyedot perhatian penonton dengan alur ceritanya yang menarik dan penuh dengan konflik.
Cerita Roman Picisan
Cerita Roman Picisan bercerita tentang kisah cinta antara Roman (Ario Bayu) dan Wulan (Sophia Latjuba). Roman adalah seorang pemuda yang tampan dan berbakat dalam bidang musik. Sedangkan Wulan adalah seorang janda yang sangat mencintai anaknya, Kiki. Meskipun berbeda usia dan status, Roman dan Wulan jatuh cinta satu sama lain.
Namun, hubungan mereka tidaklah mudah. Ada banyak konflik yang muncul dalam kisah cinta mereka. Salah satu konflik besar yang muncul adalah keberadaan mantan suami Wulan, Arjuna. Arjuna tidak bisa menerima bahwa Wulan sudah jatuh cinta dengan Roman dan terus mengganggu hubungan mereka.
Selain itu, ada juga masalah keluarga Roman. Ayah Roman, Bambang, tidak setuju dengan hubungan Roman dan Wulan karena status sosial yang berbeda. Bambang menganggap Wulan tidak pantas menjadi istri Roman karena dia adalah janda.
Penggemar Setia Roman Picisan
Tak hanya ceritanya yang menarik, Roman Picisan juga memiliki penggemar setia yang tak pernah bosan menontonnya. Banyak penggemar yang rela begadang hanya untuk menonton episode terbaru dari serial ini.
Bahkan, ada juga yang membuat akun media sosial khusus untuk membahas tentang Roman Picisan. Mereka sering berdiskusi dan berbagi pendapat tentang alur cerita, karakter, dan akting para pemainnya.
Tak jarang, penggemar Roman Picisan juga membuat fan art tentang karakter-karakter dalam serial ini. Mereka menggambar atau membuat editan foto dari adegan-adegan favorit mereka dalam serial ini.
Pengaruh Roman Picisan pada Budaya Populer Indonesia
Tak bisa dipungkiri bahwa Roman Picisan juga memiliki pengaruh yang besar pada budaya populer Indonesia. Banyak kata-kata dan adegan dalam serial ini yang menjadi populer dan sering dijadikan meme atau referensi dalam percakapan sehari-hari.
Contohnya adalah adegan ketika Roman menyanyikan lagu “Aku Bukan Pilihan Hatimu” yang menjadi sangat populer dan sering dijadikan referensi dalam meme-meme di media sosial. Selain itu, kata-kata seperti “Makanlah Sayang” atau “Jangan Marah Ya” juga menjadi populer setelah muncul dalam dialog serial ini.
Kesimpulan
Serial televisi Roman Picisan memang sudah berakhir, namun kenangan indah tentang alur ceritanya dan karakter-karakternya akan selalu dikenang. Serial ini berhasil menjadi salah satu program televisi Indonesia yang sangat populer dan memiliki pengaruh yang besar pada budaya populer Indonesia.
Bagi yang belum sempat menonton, segeralah cari tahu tentang serial ini dan jangan sampai ketinggalan untuk menikmati kisah cinta antara Roman dan Wulan yang penuh dengan konflik dan perjuangan.
Artikel Kenangan Indah dengan Roman Picisan
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM