Resesif Adalah: Apa Itu dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kita?
Resesif Adalah: Apa Itu dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kita?

Resesif Adalah: Apa Itu dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kita?

Jika Anda telah belajar tentang genetika atau biologi, Anda pasti akan mendengar tentang istilah “resesif”. Resesif adalah salah satu istilah yang penting dalam ilmu genetika, tetapi bagi orang yang tidak akrab dengan bidang ini, mungkin sulit untuk memahami apa artinya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu resesif dan bagaimana hal ini memengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Resesif?

Resesif adalah salah satu sifat atau ciri genetik yang diwariskan dari orang tua ke anak mereka. Secara spesifik, resesif merujuk pada alel atau varian gen yang tidak terlihat atau tidak menonjol ketika ada alel lain yang hadir. Dalam hal ini, alel yang terlihat atau menonjol disebut sebagai alel dominan, dan alel yang tidak terlihat atau tidak menonjol disebut sebagai alel resesif.

Contohnya, jika seseorang memiliki alel dominan untuk warna rambut coklat dan alel resesif untuk warna rambut pirang, maka warna rambut coklat akan muncul dalam rambut orang tersebut. Namun, jika seseorang memiliki alel resesif untuk warna rambut pirang dari kedua orang tua, maka warna rambut pirang akan muncul meskipun tidak terlihat pada orang tua mereka.

Bagaimana Resesif Memengaruhi Kita?

Resesif dapat memengaruhi kita dalam berbagai cara. Salah satu contoh paling terkenal adalah dalam masalah kesehatan genetik. Beberapa penyakit genetik disebabkan oleh alel resesif yang diwariskan dari orang tua ke anak mereka. Contoh penyakit genetik yang diwariskan secara resesif termasuk anemia sel sabit, fibrosis kistik, dan hemofilia.

Di sisi lain, resesif juga dapat memengaruhi warna mata, warna rambut, dan sifat-sifat lain dari individu. Misalnya, warna mata biru adalah sifat resesif, yang berarti bahwa individu harus mewarisi alel resesif dari kedua orang tua mereka untuk memiliki mata biru. Warna rambut pirang juga termasuk sifat resesif, yang berarti bahwa individu harus mewarisi alel resesif dari kedua orang tua mereka untuk memiliki warna rambut pirang.

Resesif juga dapat memengaruhi keberlangsungan hidup spesies. Misalnya, pada beberapa spesies hewan, warna terang (seperti warna putih) adalah sifat resesif sehingga individu yang mewarisi alel resesif ini memiliki lebih sedikit pelindung dari predator dan oleh karena itu lebih rentan terhadap serangan predator.

Bagaimana Resesif Diwariskan?

Resesif diwariskan dari orang tua ke anak mereka melalui kromosom. Kromosom adalah struktur yang membawa materi genetik dalam sel. Manusia memiliki 23 pasang kromosom, satu dari masing-masing pasangan berasal dari ibu dan ayah. Kromosom ini mengandung alel-alel yang diwariskan dari orang tua.

Untuk lebih memahami cara diwariskannya resesif, mari kita lihat contoh sederhana. Misalnya, seseorang memiliki alel dominan untuk warna rambut coklat (B) dan alel resesif untuk warna rambut pirang (b). Jika pasangan ini memiliki anak, setiap anak akan menerima satu alel dari ibu dan satu alel dari ayah mereka. Dalam hal ini, ada tiga kemungkinan kombinasi alel yang mungkin: BB (dua alel dominan), Bb (satu alel dominan dan satu alel resesif), atau bb (dua alel resesif).

Jadi, kemungkinan anaknya memiliki warna rambut coklat adalah 75% (BB atau Bb), sedangkan kemungkinan memiliki warna rambut pirang adalah 25% (bb).

Bagaimana Resesif Diidentifikasi?

Untuk mengidentifikasi alel yang resesif, peneliti sering menggunakan persilangan atau percobaan pewarisan. Dalam persilangan, dua individu dengan alel yang berbeda dibiakkan bersama-sama. Kemudian, peneliti mengamati bagaimana alel-alel ini diwariskan oleh keturunan mereka.

Contohnya, jika peneliti ingin mengidentifikasi apakah warna rambut pirang adalah sifat resesif atau dominan, mereka dapat melakukan persilangan antara dua individu dengan warna rambut yang berbeda. Jika anak-anak yang dihasilkan memiliki warna rambut yang sama seperti salah satu orang tua mereka, maka warna rambut tersebut adalah sifat dominan. Namun, jika anak-anak yang dihasilkan memiliki warna rambut yang berbeda dari kedua orang tua mereka, maka warna rambut tersebut mungkin adalah sifat resesif.

Apa Peran Resesif dalam Evolusi?

Resesif dapat memainkan peran penting dalam evolusi. Misalnya, alel yang resesif dapat tetap tersembunyi dalam populasi selama beberapa generasi sebelum muncul kembali ketika dua alel resesif muncul bersama-sama. Dalam hal ini, alel resesif yang muncul dapat memberikan keuntungan selektif kepada individu yang membawanya, dan oleh karena itu, dapat menjadi lebih umum dalam populasi.

Selain itu, sifat resesif dapat terus muncul dalam populasi karena individu yang membawa alel resesif dapat melahirkan keturunan yang juga membawa alel resesif. Dalam hal ini, alel resesif dapat terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi, bahkan jika tidak menonjol dalam sifat-sifat individu.

Apa Hubungan Antara Resesif dan Penyakit Genetik?

Beberapa penyakit genetik disebabkan oleh alel yang resesif. Contoh penyakit genetik yang diwariskan secara resesif termasuk anemia sel sabit, fibrosis kistik, dan hemofilia. Karena alel resesif tidak menonjol ketika ada alel dominan hadir, seseorang dapat menjadi pembawa alel resesif tanpa mengetahuinya.

Hal ini dapat sangat berbahaya karena ketika dua orang pembawa alel resesif memiliki keturunan, kemungkinan anak mereka mewarisi dua alel resesif dan mengalami penyakit genetik tersebut. Oleh karena itu, pengujian genetik dan konseling genetik dapat membantu individu dan keluarga mereka memahami risiko dan membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka dan masa depan mereka.

Bagaimana Resesif Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati?

Resesif juga dapat memengaruhi keanekaragaman hayati. Ketika alel-alel resesif muncul dalam suatu populasi, mereka dapat membentuk variasi genetik yang dapat memperkaya keanekaragaman hayati dalam populasi tersebut.

Contohnya, pada beberapa spesies hewan, warna terang (seperti warna putih) adalah sifat resesif sehingga individu yang mewarisi alel resesif ini memiliki warna yang berbeda dari individu lain dalam populasi. Ini dapat memberikan keuntungan selektif kepada individu tersebut, misalnya dengan menyembunyikan diri dalam lingkungan yang cocok dengan warna mereka.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Genetik yang Diwariskan Secara Resesif?

Untuk mencegah penyakit genetik yang diwariskan secara resesif, pengujian genetik dan konseling genetik dapat membantu individu dan keluarga mereka memahami risiko dan membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka dan masa de

Artikel Resesif Adalah: Apa Itu dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kita?

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM