Pendahuluan
Dalam kitab suci Alkitab, terdapat kitab yang bernama Roma. Kitab ini merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Baru. Kitab Roma membahas mengenai keselamatan yang diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus. Di dalam kitab Roma terdapat bab ke-7 yang cukup terkenal, yaitu Romawi 7. Bab ini membahas mengenai perjuangan Paulus dalam menjaga kesucian dan menaati hukum Allah.
Paulus dan Kesucian
Paulus adalah salah satu tokoh penting dalam Perjanjian Baru. Dia adalah seorang rasul yang terkenal dan banyak menulis surat-surat kepada gereja-gereja di berbagai tempat. Salah satu perjuangan besar Paulus adalah menjaga kesucian dalam hidupnya. Dia menyadari bahwa sebagai seorang rasul, dia harus hidup sesuai dengan hukum Allah dan memberikan contoh yang baik kepada orang lain.
Penjelasan Romawi 7
Bab ke-7 dalam kitab Roma merupakan salah satu bagian yang cukup kompleks dan sulit dipahami. Paulus dalam bab ini menulis mengenai perjuangannya dalam menjaga kesucian dan menaati hukum Allah. Dia menyadari bahwa hukum Allah itu baik dan benar, tetapi dirinya tidak mampu untuk menaati hukum tersebut secara sempurna.
Perjuangan Paulus
Paulus menyadari bahwa dirinya masih lemah dalam menjaga kesucian. Dia merasa bahwa ada keinginan jahat yang selalu mengganggunya dalam hidupnya. Dia merasa bahwa ada dua kekuatan yang sedang bertarung dalam dirinya, yaitu kekuatan daging dan kekuatan Roh. Kekuatan daging mendorongnya untuk melakukan dosa, sedangkan kekuatan Roh mendorongnya untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Kelemahan Manusia
Dalam bab Romawi 7 ini, Paulus juga menjelaskan mengenai kelemahan manusia dalam menjaga kesucian. Dia menyadari bahwa manusia tidak mampu untuk menaati hukum Allah secara sempurna. Sebagai manusia, kita seringkali tergoda untuk melakukan dosa dan melanggar hukum Allah. Oleh karena itu, kita membutuhkan pertolongan dari Tuhan untuk dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Kesimpulan
Dalam bab Romawi 7, Paulus mengajarkan kita untuk selalu berjuang dalam menjaga kesucian. Meskipun kita seringkali lemah dan jatuh dalam dosa, kita tidak boleh menyerah dan terus berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kita juga harus selalu memohon pertolongan dari Tuhan agar dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, kita akan dapat memperoleh keselamatan yang diberikan melalui iman kepada Yesus Kristus.