Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena berfungsi sebagai referensi atau acuan sumber data. Tanpa daftar pustaka, karya ilmiah yang dibuat tidak akan terlihat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana membuat daftar pustaka yang baik dan benar.
1. Apa itu Daftar Pustaka?
Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan yang digunakan sebagai referensi dalam sebuah karya ilmiah. Sumber bacaan tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, website, dan lain sebagainya. Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sumber bacaan yang digunakan dalam karya ilmiah.
2. Mengapa Daftar Pustaka Penting?
Daftar pustaka penting karena dapat membantu pembaca untuk memahami konten karya ilmiah yang dibuat dengan lebih baik. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui sumber data yang digunakan oleh penulis dan dapat mengecek kebenaran informasi yang disajikan. Selain itu, daftar pustaka juga dapat membantu pembaca untuk menemukan sumber bacaan yang relevan dengan topik yang dibahas.
3. Bagaimana Membuat Daftar Pustaka?
Untuk membuat daftar pustaka, kita harus mengumpulkan semua sumber bacaan yang digunakan dalam karya ilmiah. Kemudian, kita harus menuliskan sumber bacaan tersebut secara sistematis dan terstruktur. Ada beberapa format penulisan daftar pustaka yang dapat digunakan, seperti format APA, MLA, Harvard, dan lain sebagainya. Kita harus memilih format penulisan yang sesuai dengan aturan yang berlaku di lembaga atau institusi yang kita tempati.
4. Contoh Daftar Pustaka dengan Format APA
Berikut ini adalah contoh daftar pustaka dengan format APA:
1. Buku
Author, A. A. (Year of publication). Title of work: Capital letter also for subtitle. Publisher.
Contoh:
Brown, J. D. (2010). The elements of language curriculum: A systematic approach to program development. Heinle Cengage Learning.
2. Jurnal
Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (Year of publication). Title of article. Title of Journal, volume number(issue number), page range.
Contoh:
Smith, J. D., Johnson, R. L., & Brown, K. S. (2015). The effects of reading intervention on at-risk students. Reading Research Quarterly, 50(2), 123-145.
3. Artikel dari Website
Author, A. A., & Author, B. B. (Date of publication). Title of article. Title of Website. URL.
Contoh:
Smith, J. D., & Johnson, R. L. (2017, January 5). The benefits of online learning. The Huffington Post. https://www.huffingtonpost.com/the-benefits-of-online-learning_b_12345678.html
5. Tips Membuat Daftar Pustaka yang Baik dan Benar
Berikut ini adalah tips membuat daftar pustaka yang baik dan benar:
1. Gunakan format penulisan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Pastikan semua informasi mengenai sumber bacaan sudah tercantum dengan lengkap.
3. Urutkan sumber bacaan sesuai dengan abjad penulisnya.
4. Gunakan gaya penulisan yang konsisten dan tidak ambigu.
5. Hindari menambahkan sumber bacaan yang tidak relevan atau tidak digunakan dalam karya ilmiah.
6. Kesimpulan
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena berfungsi sebagai referensi atau acuan sumber data. Kita harus memahami bagaimana membuat daftar pustaka yang baik dan benar agar karya ilmiah yang dibuat terlihat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mengikuti tips membuat daftar pustaka yang baik dan benar, kita dapat membuat daftar pustaka yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.
Artikel Contoh Daftar Pustaka
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM