Bahasa Bali atau yang dikenal sebagai Basa Bali memiliki banyak ragam dan variasi. Tidak hanya di pulau Bali, namun juga tersebar di daerah lainnya, seperti Nusa Penida dan Lombok. Namun, tahukah kamu bahwa bahasa yang digunakan oleh anak Bali yang masih kecil, memiliki keunikan tersendiri? Bahasa Balinya Ibu!
Apa itu Bahasa Balinya Ibu?
Bahasa Balinya Ibu adalah bahasa yang digunakan oleh anak-anak Bali di bawah usia lima tahun ketika mereka berbicara dengan ibunya. Bahasa ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu penggunaan kata ganti orang pertama ganda dan kata ganti orang ketiga tunggal.
Misalnya, ketika anak Bali berbicara dengan ibunya, mereka menggunakan kata “kita” untuk merujuk pada diri mereka sendiri dan ibunya. Sedangkan untuk merujuk pada orang lain, mereka menggunakan kata “dia” atau “mereka”.
Mengapa Anak Bali Menggunakan Bahasa Balinya Ibu?
Ada beberapa alasan mengapa anak Bali menggunakan Bahasa Balinya Ibu. Pertama, Bahasa Balinya Ibu membantu anak-anak Bali dalam memahami dan menggunakan Bahasa Bali secara lebih baik dan lancar.
Kedua, Bahasa Balinya Ibu juga membantu dalam meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak. Ketika anak Bali menggunakan Bahasa Balinya Ibu, mereka merasa lebih dekat dan nyaman dengan ibunya.
Bagaimana Cara Belajar Bahasa Balinya Ibu?
Belajar Bahasa Balinya Ibu tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan adalah dengan terus berbicara dengan anak Bali dalam Bahasa Bali. Dalam hal ini, ibu memiliki peran yang sangat penting sebagai pengajar dan penyampai Bahasa Bali kepada anaknya.
Ketika berbicara dengan anak Bali, ibu dapat menggunakan Bahasa Balinya Ibu agar anak dapat memahami Bahasa Bali dengan lebih baik. Selain itu, ibu juga dapat membacakan buku cerita anak dalam Bahasa Bali dan memperkenalkan kosakata baru kepada anak.
Keunikan Bahasa Balinya Ibu
Bahasa Balinya Ibu memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari bahasa lainnya. Berikut adalah beberapa keunikan Bahasa Balinya Ibu:
1. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama Ganda
Anak Bali menggunakan kata “kita” untuk merujuk pada dirinya sendiri dan ibunya. Hal ini menggambarkan keintiman dan kedekatan antara ibu dan anak.
2. Penggunaan Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal
Anak Bali menggunakan kata “dia” atau “mereka” untuk merujuk pada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa anak Bali sudah mampu membedakan antara diri sendiri dan orang lain.
3. Penggunaan Kata-kata yang Unik
Bahasa Balinya Ibu juga memiliki kata-kata yang unik dan berbeda dari Bahasa Bali lainnya. Misalnya, kata “jenenge” yang artinya “namanya” dan “sing” yang artinya “yang”.
4. Penggunaan Bahasa Isyarat
Di dalam Bahasa Balinya Ibu, anak Bali juga menggunakan bahasa isyarat untuk mengekspresikan diri. Bahasa isyarat ini biasanya digunakan untuk menyampaikan perintah atau permintaan kepada ibu.
Kesimpulan
Bahasa Balinya Ibu menjadi keunikan tersendiri dari Bahasa Bali. Penggunaannya membantu anak-anak Bali dalam memahami Bahasa Bali dengan lebih baik, meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak, serta membuat Bahasa Bali semakin hidup dan berkembang.
Jadi, mari kita lestarikan Bahasa Bali, termasuk Bahasa Balinya Ibu, sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.