Only Artinya: Apa itu dan Bagaimana Menggunakannya?
Only Artinya: Apa itu dan Bagaimana Menggunakannya?

Only Artinya: Apa itu dan Bagaimana Menggunakannya?

Apakah kamu pernah mendengar istilah “only” dalam bahasa Inggris? Jika iya, maka kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata “only artinya” dalam bahasa Indonesia. Namun, jika kamu masih bingung dengan makna dari kata tersebut, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang arti dari kata “only” dan bagaimana menggunakannya dalam kalimat.

Apa itu Only Artinya?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, “only” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti “hanya” atau “saja”. Namun, dalam bahasa Indonesia, kata “only” seringkali diterjemahkan menjadi “hanya” atau “saja”.

Contoh penggunaan kata “only” dalam kalimat adalah:

“I only eat vegetables for lunch” (Saya hanya makan sayuran untuk makan siang)

“He only likes to play video games” (Dia hanya suka bermain video game)

“She only drinks water” (Dia hanya minum air)

Cara Menggunakan Only dalam Kalimat

Agar kamu lebih paham tentang penggunaan kata “only”, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan:

1. Gunakan “only” di awal atau di tengah kalimat

Saat menggunakan kata “only”, kamu bisa meletakkannya di awal atau di tengah kalimat. Namun, jika kamu meletakkannya di tengah kalimat, maka kamu harus memastikan bahwa kata “only” tersebut mengarah pada kata yang benar-benar ingin kamu soroti.

Contoh:

“I only have one sister” (Saya hanya memiliki satu saudara perempuan)

Di kalimat tersebut, kata “only” diletakkan di awal kalimat dan mengarah pada kata “one sister”. Artinya, saya hanya memiliki satu saudara perempuan dan tidak lebih.

“I have only one sister” (Saya hanya memiliki satu saudara perempuan)

Di kalimat ini, kata “only” diletakkan di tengah kalimat dan mengarah pada kata “one sister”. Artinya, saya memiliki satu saudara perempuan dan tidak lebih.

2. Gunakan “only” dengan hati-hati

Kamu harus menggunakan kata “only” dengan hati-hati karena terkadang penggunaan yang salah bisa merubah makna dari kalimat. Misalnya:

“I only love you” (Saya hanya mencintaimu)

Di kalimat tersebut, penggunaan kata “only” bisa menunjukkan bahwa kamu tidak melakukan apapun selain mencintai orang tersebut. Hal ini bisa diartikan negatif dan menyiratkan bahwa kamu tidak melakukan apa-apa selain mencintai orang tersebut.

3. Perhatikan konteks kalimat

Sebelum menggunakan kata “only”, kamu harus memperhatikan konteks kalimat. Misalnya:

“I only eat vegetables for lunch” (Saya hanya makan sayuran untuk makan siang)

Di kalimat tersebut, penggunaan kata “only” tidak terlalu berlebihan karena hanya mencakup pada waktu makan siang. Namun, jika kamu mengatakan “Saya hanya makan sayuran sepanjang waktu”, maka penggunaan kata “only” menjadi berlebihan dan terdengar aneh.

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, “only” memiliki arti “hanya” atau “saja”. Namun, dalam bahasa Indonesia, kata “only” seringkali diterjemahkan menjadi “hanya” atau “saja”. Penggunaan kata “only” dalam kalimat bisa diawali atau diletakkan di tengah kalimat. Kamu harus menggunakan kata “only” dengan hati-hati dan memperhatikan konteks kalimat agar makna dari kalimat tersebut tidak berubah.