Banyak orang yang mengalami masalah ketika harus buang air besar di tempat yang tidak memungkinkan. Namun, menahan buang air besar dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menahan bab dengan mudah dan aman.
1. Buang air besar secara teratur
Agar dapat menahan bab dengan mudah, Anda harus mengatur jadwal buang air besar secara teratur. Hal ini dapat membantu tubuh Anda untuk membiasakan diri dan menghindari kebutuhan yang mendadak.
2. Konsumsi makanan yang kaya serat
Makanan yang kaya serat dapat membantu melancarkan proses pembuangan air besar. Konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat meningkatkan volume feses dan membantu melunakkan feses.
3. Minum air yang cukup
Minum air yang cukup penting untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh dan membantu melunakkan feses. Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari.
4. Berolahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan mempercepat proses pembuangan air besar. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
5. Hindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit
Makanan yang tinggi lemak, gula, atau susu dapat menyebabkan sembelit. Hindari makanan ini dan ganti dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
Jangan menunda-nunda keinginan buang air besar. Hal ini dapat membuat feses semakin keras dan sulit untuk dikeluarkan. Sebaiknya segera masuk ke kamar mandi saat merasakan keinginan buang air besar.
7. Gunakan toilet yang sesuai
Pilih toilet yang sesuai dengan posisi tubuh Anda saat buang air besar. Toilet duduk dapat membantu melancarkan proses pembuangan air besar dan menghindari tekanan pada rektum.
8. Bersihkan daerah anus dengan lembut
Saat membersihkan daerah anus, sebaiknya gunakan tisu yang lembut atau kain yang lembut. Hindari menggunakan tisu yang kasar atau membersihkan terlalu keras.
9. Gunakan obat pencahar dengan hati-hati
Obat pencahar dapat membantu melancarkan proses pembuangan air besar. Namun, penggunaan obat pencahar harus dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan obat pencahar secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
10. Jangan mengejan terlalu keras
Jangan mengejan terlalu keras saat buang air besar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot dan pembuluh darah di area rektum. Sebaiknya buang air besar dengan santai dan perlahan.
11. Gunakan posisi tertentu saat buang air besar
Posisi tertentu saat buang air besar dapat membantu melancarkan proses pembuangan air besar. Cobalah untuk duduk dengan posisi lutut sedikit diangkat atau berjongkok.
12. Lakukan relaksasi dan meditasi
Relaksasi dan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi proses pencernaan. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan relaksasi atau meditasi.
13. Hindari stres
Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan membuat proses pembuangan air besar terganggu. Cobalah untuk menghindari situasi yang dapat menimbulkan stres atau cari cara untuk mengatasinya.
14. Gunakan bantuan alat
Jika Anda mengalami kesulitan untuk buang air besar, cobalah menggunakan bantuan alat seperti tabung irigasi atau lubang tambahan pada toilet. Namun, penggunaan alat ini harus dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
15. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda mengalami masalah yang serius dalam proses pembuangan air besar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu menemukan penyebab masalah dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Kesimpulan
Menahan bab dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menahan bab dengan mudah dan aman. Dengan mengatur jadwal buang air besar secara teratur, konsumsi makanan yang kaya serat, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan daerah anus, Anda dapat menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Jika mengalami masalah yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
