Cara membuat daftar isi memang sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi dalam menyusun sebuah penelitian atau karya ilmiah, baik buku, skripsi, tesis, dan lain sebagainya.
Daftar isi diperlukan untuk susunan urutan dari setiap judul bab dan sub bab yang sudah ditulis pada artikel. Susunan urutan tiap-tiap bab maupun sub bab ini biasanya akan ditujukan untuk mempermudah pembaca dalam memandu pembahasan yang ingin dibaca.
Cara Membuat Daftar Isi yang Mudah
Urutan dari bab dan sub bab ini dikenal sebagai daftar isi. Daftar isi sebenarnya terdengar tidak asing bagi sebagian besar orang. Daftar isi bisa saja ditemui pada halaman awal buku, skripsi, tesis, artikel jurnal, dan lainnya.
Daftar isi (table of contents) ini terdiri dari halaman pada tiap judul bab dan sub bab yang sudah ditulis. Penulisan dari daftar isi pada umumnya akan diletakkan pada bagian awal dalam sebuah penelitian atau karya ilmiah. Setelah itu, akan ada halaman judul, daftar tabel dan gambar.
Kegunaan dari Adanya Daftar Isi
Apa alasan daftar isi perlu dibuat? Daftar isi memang sangat penting untuk dilampirkan pada bagian kerangka sebuah karya untuk memudahkan pembaca maupun penulis.
Kehadiran daftar isi bisa memberikan gambaran atau garis besar kepada pembaca mengenai pokok pembahasan dalam sebuah hasil penulisan. Dengan adanya daftar isi, pembaca tidak perlu membuka halaman satu demi satu untuk menemukan bagian yang dibaca.
Selain itu, bila sedang membaca sebuah buku, biasanya pembaca akan melihat daftar isi terlebih dahulu untuk bisa mengetahui kelengkapan isi buku. Bagi penulis, daftar isi ini bisa membantu untuk melihat kembali informasi pada halaman yang telah ditulis.
Daftar isi yang dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut:
- Memudahkan pembaca menemukan materi yang diinginkannya
- Mempermudah penulis menyusun makalah atau buku yang sedang ditulisnya.
- Tampak lebih profesional bila dibandingkan dengan karya tulis tanpa daftar isi.
Tanpa adanya daftar isi, maka penulis sulit mencari informasi terkait dengan jumlah halaman yang banyak. Apalagi dalam melihat urutan tiap judul bab tersebut.
Penelitian dan karya ilmiah biasanya memuat daftar isi yang terkesan lebih profesional. Jadi bila dibandingkan tanpa adanya daftar isi pasti akan terlihat seperti bukan karya ilmiah.
Cara Menyusun Daftar Isi Secara Manual
Cara membuat daftar isi secara manual untuk sebuah penelitian atau karya ilmiah sering kali membuat penulis kesulitan. Membuat daftar secara manual malah dapat menyita waktu yang cukup lama sehingga membuang waktu penulis.
Membuat daftar isi secara manual juga akan sangat merepotkan dan melelahkan. Terutama, bila penulis sedang terburu-buru dalam menyusun penelitian atau karya ilmiahnya.
Dalam menyusun daftar isi manual, tentunya penulis perlu mengatur kerangkanya sendiri dengan melihat satu per satu halaman yang jumlahnya banyak. Selain itu, penulis juga harus bisa teliti agar halaman daftar isi tidak keliru.
Apabila terjadi kekeliruan, maka penulis harus mengatur ulang kerangka tersebut dari awal lagi. Dari berbagai macam kesulitan tersebut, banyak sekali orang yang menghindari pembuatan daftar isi.
Padahal, Microsoft Word telah menyediakan cara membuat daftar isi lebih efektif bagi penggunanya untuk bisa membuat daftar isi secara otomatis. Fitur untuk membuat daftar isi secara otomatis di Microsoft Word ini sebetulnya sudah ada sejak lama.
Namun, masih banyak pengguna Microsoft Word yang tidak mengetahui atau belum pernah menggunakannya. Selain itu, juga masih ada pengguna yang merasa bahwa fitur untuk membuat daftar isi secara otomatis ini cukup rumit.
Bahkan, akan lebih merepotkan ketimbang membuat daftar isi secara manual. Hal ini sebenarnya tidaklah benar karena cara membuat daftar isi secara otomatis memiliki berbagai manfaat bagi para penulis.
Manfaat Penyusunan Daftar Isi Secara Otomatis
Membuat daftar isi otomatis di Microsoft Word bisa menjadikan daftar isi dalam penelitian atau karya ilmiah lebih rapi. Sehingga para pembaca akan lebih mudah untuk memahami materi yang akan dibahas oleh penulis.
Membuat daftar isi secara otomatis ini juga akan lebih mudah dan membutuhkan waktu relatif lebih singkat ketimbang dengan membuat daftar isi secara manual. Hal ini karena penulis tidak perlu melihat satu per satu halaman yang ada dalam naskah yang dibuatnya.
Kemudian, bagaimana cara menggunakan fitur membuat daftar isi secara otomatis di Microsoft Word? Untuk bisa mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, maka simak ulasan mengenai cara membuat daftar isi otomatis dalam Microsoft Word berikut ini.
- Pertama, bisa buka dokumen Microsoft Word. Lalu membuat judul atau subjudul pada dokumen Microsoft Word.
- Kemudian, sorot atau blok judul atau subjudul yang telah dibuat. Selanjutnya, pilihlah heading yang sudah sesuai dengan judul atau subjudul.
- Cara membuat daftar isi berikutnya, lakukan sorot dan heading tersebut pada setiap judul atau subjudul yang ada. Kemudian, memilih halaman kosong pada dokumen untuk membuat daftar isi.
- Selanjutnya, pilih bagian referensi yang terdapat pada menu bar. Kemudian, klik Table of Content dan pilih jenis atau format daftar isi yang diinginkan
- Lalu klik Update Table jika kamu melakukan perubahan. Setelah itu, sesuaian daftar isi dengan format tulisan. Pastikan sudah tidak ada bagian judul atau subjudul yang terlewat. Lalu simpan dokumen Microsoft Word.
Panduan Membuat Daftar Isi Melalui Ms. word
Ada beberapa penjelasan yang lebih rinci mengenai cara membuat daftar isi isi otomatis di Microsoft Word. Berikut ini sudah ada penjelasan yang bisa kamu ketahui, secara detail antara lain:
1. Buka dan Buat Judul pada dokumen Microsoft Word
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuka dokumen Microsoft Word yang ingin dibuatkan daftar isi pada laptop atau komputer. Setelah dokumen terbuka, kamu hanya perlu membuat judul atau subjudul yang menjadi penjelas dari isi dalam dokumen.
2. Sorot atau blok judul yang telah dibuat
Apabila judul atau subjudul sudah ada atau selesai dibuat, maka sorot judul judul tersebut. Cara menyorot atau blok judul atau subjudul bisa dilakukan dengan dengan select atau langsung klik sebanyak 3 kali.
3. Pilih heading yang sesuai sub judul
Cara membuat daftar isi otomatis selanjutnya, kamu wajib menyorot judul atau subjudul yang ada dalam isi dokumen. Berikutnya, kamu perlu mengaktifkan atau memilih tipe heading yang sesuai dengan judul atau subjudul tersebut.
Kamu juga dapat memilih Heading 1 untuk judul, Heading 2 untuk sub judul, Heading 3 untuk sub judul, dan seterusnya. Setelah memilih tipe heading yang sesuai, kamu bisa mengatur model heading sesuai dengan yang diinginkan
Pengaturan Sub Heading Daftar Isi
Ada beberapa pengaturan model heading yang biasa digunakan dalam penulisan penelitian atau karya ilmiah. Berikut ini sudah ada pengaturan Subheading ketika menggunakan cara membuat daftar isi otomatis, antara lain:
1. Lakukan sorot dan heading pada setiap judul
Kamu hanya perlu mengaktifkan atau memilih heading pada setiap judul atau subjudul yang ada dalam dokumen. Pemakaian heading ini akan menentukan daftar isi yang akan dibuat.
Apabila kamu membuat daftar isi secara manual. Nantinya, judul atau subjudul tersebut tidak akan terdeteksi saat membuat daftar isi.
2. Memilih halaman kosong pada dokumen
Setelah semua heading sudah diaktifkan pada semua judul atau subjudul. Maka cara membuat daftar isi selanjutnya, kamu bisa memilih halaman kosong yang ingin akan dibuatkan daftar isi.
Umumnya, daftar isi ini diletakkan pada bagian awal halaman dokumen, setelah halaman judul atau kata pengantar. Kamu bisa menambahkan halaman kosong untuk daftar isi dengan memilih menu Insert.
Selanjutnya, di bagian paling kiri, kamu bisa memilih Blank Page. Setelah itu, halaman baru bisa langsung muncul pada dokumen kamu.
3. Pilih bagian referensi pada menu bar
Pada halaman kosong yang akan digunakan, kamu dapat membuat daftar isi dengan beralih ke bagian referensi pada menu bar. Maka cara membuat daftar isi selanjutnya, klik Table of Content dan pilih jenis atau format daftar isi yang diinginkan.
Dalam tab referensi tersebut, di bagian ujung kiri, kamu bisa langsung menemukan bagian bertuliskan Table of Content. Pilihlah bagian Table of Content tersebut.
Kemudian kamu bisa menemukan beberapa pilihan jenis atau format daftar isi. Pilihlah jenis atau format daftar isi yang kamu inginkan. Kamu bisa langsung memilih Automatic Table 1 atau Automatic Table 2 untuk daftar isi otomatis.
Cara membuat daftar isi selanjutnya, Microsoft Word secara otomatis akan menampilkan daftar isi dari masing-masing judul atau subjudul dalam dokumen yang telah dibuat. Lalu klik Update Table jika kamu melakukan perubahan.
Apabila kamu telah melakukan penambahan pada dokumen yang dikerjakan. Oleh karena itu, perlu memperbarui daftar isi yang telah dibuat. Dimana kamu memilih bagian update table di bagian atas kiri daftar isi. Setelah itu, kamu memilih bagian tersebut, maka akan memiliki dua pilihan.
Dimana dua pilihan tersebut yaitu update page numbers only dan update entire table. Apabila kamu hanya ingin memperbarui nomor halaman, maka bisa memilih update page numbers only.
Sementara itu, bila kamu ingin memperbarui seluruh bagian daftar isi, termasuk judul bab atau sub babnya. Maka kamu dapat memilih update entire table.
4. Menyesuaikan daftar isi dengan format tulisan
Jika cara membuat daftar isi telah dibuat dan diperbarui, maka perlu menyesuaikan format tulisan daftar isi yang masih menggunakan format tulisan bawaannya. Dimana dengan format tulisan yang kamu gunakan untuk isi dokumen.
Hal ini dilakukan agar daftar isi yang kamu buat menjadi lebih rapi dan nyaman dilihat. Kamu bisa mengubah format tulisan tersebut dengan menyorot. Kamu juga bisa blok seluruh tulisan dalam kotak daftar isi. Selanjutnya, bisa pilih bentuk tulisan, ukuran tulisan, dan format lain yang ingin disesuaikan.
5. Pastikan tidak ada sub judul yang terlewat
Setelah kamu melakukan semua cara membuat daftar isi di atas, akan lebih baik jika memastikan kembali dengan memeriksa apakah setiap judul atau subjudul dalam dokumen sudah benar-benar masuk ke daftar isi. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan atau perubahan dari daftar isi.
6. Simpan dokumen Microsoft Word
Saat semuanya sudah diselesaikan, maka simpan dokumen yang kamu kerjakan. Hal ini tentunya agar segala perubahan yang baru kamu lakukan tidak hilang.
Kamu juga bisa menyimpan dokumen yang kamu buat dengan menekan tombol CTRL + S. Selain itu, kamu juga bisa memilih ikon save yang terletak pada bagian paling atas.
Bagaimana cukup mudah bukan langkah untuk menyusun daftar isi otomatis di Microsoft Word? Cara membuat daftar isi secara otomatis ini tentunya akan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pembuatan daftar isi secara manual.
Apabila saat ini kamu masih menggunakan cara manual untuk membuat daftar isi. Maka harus segera beralih dan manfaatkan fitur untuk membuat daftar isi secara otomatis ini.
Kamu tidak perlu repot lagi untuk melihat satu per satu halaman. Misalnya saja seperti saat menyusun daftar isi secara manual.
Apabila kamu menerapkan langkah untuk membuat daftar isi secara otomatis di Microsoft Word ini maka semua akan terasa mudah. Apalagi cara membuat daftar isi ini terbilang sangat praktis dan mudah dilakukan.