Pengertian MSG
MSG atau Monosodium Glutamat adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan sebagai penyedap rasa. Bahan ini umumnya digunakan pada makanan seperti mie instan, saus tomat, keripik, dan makanan siap saji lainnya. MSG sering digunakan sebagai pengganti garam karena pengaruhnya yang kuat pada rasa masakan.
Sejarah MSG
MSG pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia Jepang, Kikunae Ikeda pada tahun 1908. Ia menemukan bahwa bahan ini memiliki rasa khas yang disebut umami. Umami adalah rasa yang terasa gurih dan lezat pada makanan, selain manis, asin, asam, dan pahit.
MSG dan Kesehatan
Penggunaan MSG telah menjadi kontroversi dalam beberapa tahun terakhir karena dugaan bahwa bahan ini dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan. Beberapa efek samping yang dikaitkan dengan MSG termasuk sakit kepala, mual, dan keringat berlebih. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa efek samping ini jarang terjadi dan tidak berbahaya pada kebanyakan orang.
MSG dan alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap MSG. Gejala alergi dapat termasuk sakit kepala, mual, kulit kemerahan, dan sesak napas. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan berkonsultasi dengan dokter.
Makanan yang Mengandung MSG
MSG ditemukan pada banyak makanan siap saji dan makanan cepat saji, termasuk mie instan, keripik, saus tomat, dan makanan kaleng. MSG juga dapat ditemukan pada makanan yang dijual di restoran-restoran cepat saji dan restoran oriental.
Alternatif MSG
Jika Anda ingin menghindari MSG, ada beberapa alternatif bahan tambahan makanan yang dapat digunakan sebagai pengganti. Beberapa di antaranya adalah rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan lada, serta bahan-bahan seperti cuka, asam sitrat, dan ragi.
MSG dan Gizi
MSG tidak memberikan kontribusi nutrisi yang berarti pada makanan. Namun, karena bahan ini dapat meningkatkan rasa makanan, beberapa orang mungkin tergoda untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung MSG daripada makanan yang lebih sehat.
MSG dan Diet Rendah Natrium
Jika Anda menjalani diet rendah natrium, sebaiknya menghindari MSG karena bahan ini memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi. Satu sendok teh MSG mengandung sekitar 700 miligram natrium.
MSG dan Kanker
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi MSG dapat meningkatkan risiko kanker pada tikus. Namun, studi pada manusia belum memberikan bukti yang cukup untuk menghubungkan MSG dengan risiko kanker pada manusia.
Apakah MSG Aman?
MSG dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar oleh kebanyakan orang. Namun, jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala-gejala lain setelah mengonsumsi MSG, sebaiknya menghindari bahan ini dan berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana Menghindari MSG?
Anda dapat menghindari MSG dengan membaca label pada kemasan makanan yang Anda beli. Jika makanan mengandung MSG, biasanya akan dicantumkan pada bagian bahan-bahan. Anda juga dapat memilih untuk memasak sendiri makanan di rumah menggunakan bahan-bahan alami dan rempah-rempah.
Kesimpulan
MSG adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan siap saji dan makanan cepat saji. Meskipun ada beberapa dugaan bahwa MSG dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan, penggunaan bahan ini dianggap aman oleh kebanyakan orang. Jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala-gejala lain setelah mengonsumsi MSG, sebaiknya menghindari bahan ini dan berkonsultasi dengan dokter.
Anda dapat menghindari MSG dengan membaca label pada kemasan makanan dan memilih untuk memasak sendiri makanan di rumah menggunakan bahan-bahan alami dan rempah-rempah. Ingatlah bahwa konsumsi makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan Anda.