Pendahuluan
Salam kepada semua pengguna laptop Acer Aspire 4750 yang ingin memperbaiki kerusakan pada LCD-nya. Pada panduan ini, kami akan memberikan langkah-langkah cara membuka LCD laptop Acer Aspire 4750 dengan menggunakan alat yang sederhana.
Sebelum memulai, pastikan Anda mematikan laptop dan melepas semua kabel atau sumber daya eksternal untuk menghindari risiko kerusakan pada perangkat elektronik. Selain itu, pastikan juga bahwa lingkungan sekitar dalam kondisi bersih dan bebas debu agar tidak mengganggu proses pembukaan LCD.
Simak langkah-langkahnya dengan teliti agar proses pembukaan LCD dapat berjalan dengan lancar dan aman.
1. Membuka Tutup Laptop
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka tutup laptop Acer Aspire 4750. Caranya cukup mudah, letakkan laptop pada permukaan datar dengan posisi tertelungkup. Kemudian, tekan tombol pelepas kunci tutup laptop yang biasanya berada di bagian samping laptop atau di bagian bawah. Setelah itu, angkat tutup laptop perlahan-lahan dan pastikan kunci di setiap sisi laptop sudah terlepas dengan sempurna.
2. Membersihkan LCD
Setelah tutup laptop terbuka, jangan langsung melakukan proses membuka LCD. Pertama-tama, bersihkan terlebih dahulu permukaan LCD dari kotoran atau debu dengan menggunakan kain lembut atau tisu yang sudah dibasahi dengan cairan pembersih layar. Pastikan permukaan LCD bersih dan tidak ada sarang debu yang dapat mengganggu proses pembukaan LCD.
3. Membuka Bezel Laptop
Langkah selanjutnya adalah membuka bezel laptop. Bezel adalah bingkai plastik yang mengelilingi permukaan LCD. Pada laptop Acer Aspire 4750, bezel biasanya terdiri dari enam bagian, tiga di bawah dan tiga di atas. Untuk membuka bezel, gunakan kuku atau alat plastik tipis lainnya. Masukkan ujung kuku pada celah antara bezel dan LCD, kemudian gunakan jari-jari Anda untuk memutar bezel perlahan-lahan hingga terlepas dari LCD. Lakukan hal yang sama pada sisi-sisi yang lain. Pastikan bezel terlepas dengan sempurna dan tidak rusak selama proses membuka.
4. Mengekstrak Klip Kabel Data
Setelah bezel terlepas, langkah berikutnya adalah mengekstrak klip kabel data yang menghubungkan LCD dengan motherboard laptop. Caranya adalah dengan membuka klip kabel data dengan menggunakan kuku atau alat lembut lainnya. Tekan ke bawah klip kabel data atau secara perlahan dan hati-hati dan segera setalah itu tarik kabel data dengan hati-hati.
5. Mengekstrak Kabel Inverter
Setelah klip kabel terlepas, langkah selanjutnya adalah mengekstrak kabel inverter yang terhubung pada backlight LCD. Caranya adalah dengan pembukaan klip kabel data yang sama seperti pada langkah keempat. Tekan klip kabel inverter hingga terbuka kemudian tarik kabel inverter dengan hati-hati. Pastikan kabel tidak rusak selama proses pengeluaran kabel dari konektor.
6. Mengekstrak LCD dari Laptop
Setelah semua kabel terlepas, terakhir kita akan membuka LCD dari laptopkita. Untuk melakukannya, cukup lepaskan pin pengait LCD terlebih dahulu dari tiap sisi. Kemuadian angkat LCD dari casing dengan hati-hati dan pastikan tidak ada kerusakan pada LCD.
7. Cara Menyimpan LCD yang Benar
Setelah mengeluarkan LCD, sebaiknya simpan seperti semula ke dalam bungkus LCD atau kardus yang berkelok-kelok. Hal ini bertujuan untuk mencegah LCD dari debu atau kerusakan lain. Selain itu jika harus menyimpannya dalam jangka waktu yang lama, usahakan menyimpannya dalam suhu sejuk untuk menghindari kerusakan pada LCD.
8. Cara Merakit Kembali Laptop
Setelah semua perbaikan atau pembersihan selesai, saatnya untuk merakit kembali laptop. Pastikan untuk mengikuti urutan proses pembukaan dengan benar untuk menghindari kesalahan. Untuk membuat Waspada pada klip kabel yang terlepas, pastikan agar konektor kabel disambungkan dengan benar.
9. Memasang Kembali LCD
Langkah terakhir adalah memasang kembali LCD ke dalam laptop. Pasang kembali LCD pada posisi semula, kemudian hubungkan semua kabel kembali pada bagian tersebut dengan everhati-hatian. Setelah itu, pasang kembali bezel pada LCD dan tekan hingga pas terkunci pada sisi laptop. Lalu, pasang kembali tutup laptop dan periksa apakah sudah terpasang dengan baik.
Cara Instal Aplikasi di Android
1. Mengunduh Aplikasi dari Google Play Store
Langkah pertama dalam menginstal aplikasi di Android adalah mengunduh atau mencari aplikasi yang diinginkan melalui Google Play Store. Caranya cukup mudah, buka aplikasi Google Play Store, kemudian cari aplikasi yang diinginkan di dalam pencarian.
Setelah menemukan aplikasi yang diinginkan, pilih tombol unduh yang berada di laman tersebut. Tunggu sampai proses pengunduhan selesai dan aplikasi berhasil terpasang.
2. Menginstal Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal
Selain melalui Google Play Store, Anda juga dapat menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal. Namun, pastikan aplikasi tersebut aman dan terpercaya agar tidak menimbulkan resiko bagi perangkat Android Anda.
Untuk menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal, pertama-tama unduh file APK-nya terlebih dahulu dari situs yang terpercaya. Kemudian, aktifkan opsi ‘Sumber tidak dikenal’ di pengaturan perangkat Anda. Setelah itu, buka file APK yang sudah di unduh dan ikuti instruksi instalasi dari aplikasi tersebut.
3. Menginstal Aplikasi dari Bluetooth
Selain dari Google Play Store dan sumber tidak dikenal, Anda juga dapat menginstal aplikasi melalui Bluetooth. Untuk melakukan ini, pastikan perangkat Android Anda terhubung dengan perangkat Bluetooth lainnya.
Setelah terhubung, buka file APK di perangkat Bluetooth lain dan kirimkan file tersebut ke perangkat Anda via Bluetooth. Selanjutnya, buka dan instal file yang sudah di terima melalui Bluetooth tersebut.
4. Menginstal Aplikasi dari SD Card
Cara lain untuk menginstal aplikasi di Android adalah melalui SD Card. Pertama-tama, unduh file APK dari sumber terpercaya dan simpan ke penyimpanan internal atau SD Card perangkat Anda.
Setelah itu, buka dan instal file APK tersebut melalui manajer file atau dengan memindahkan file APK ke penyimpanan internal dan melakukan instalasi aplikasi seperti biasa.
5. Menginstal Aplikasi dari Komputer
Terakhir, Anda juga bisa menginstal aplikasi di Android melalui komputer. Caranya cukup mudah, unduh file APK terlebih dahulu dari situs terpercaya pada komputer. Kemudian, sambungkan perangkat Android Anda dengan menggunakan kabel USB dan transfer file APK ke perangkat tersebut.
Setelah itu, buka perangkat Android Anda, buka file APK tersebut dan ikuti instruksi instalasi dari aplikasi tersebut.
Cara Instal Aplikasi di iOS
1. Mengunduh Aplikasi dari App Store
Langkah pertama dalam menginstal aplikasi di iOS adalah dengan mengunduh aplikasi dari App Store. Caranya cukup mudah, buka App Store di iPhone atau iPad Anda, kemudian cari aplikasi yang diinginkan di dalam pencarian.
Setelah menemukan aplikasi yang diinginkan, pilih tombol unduh yang berada di laman aplikasi tersebut. Tunggu sampai proses pengunduhan selesai dan aplikasi berhasil terpasang.
2. Menginstal Aplikasi dari iTunes
Selain dari App Store, Anda juga dapat menginstal aplikasi melalui aplikasi iTunes di komputer. Untuk melakukan hal ini, pastikan komputer Anda terhubung dengan perangkat iOS Anda melalui kabel USB atau Wi-Fi.
Setelah itu, buka aplikasi iTunes dan pilih pilihan ‘Apps,’ kemudian cari aplikasi yang ingin diinstal dan pilih tombol ‘Install’ di dalam halaman aplikasi tersebut.
3. Menginstal Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal
Meskipun iOS memiliki sistem keamanan yang lebih ketat, Anda juga dapat menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal di perangkat iOS Anda. Namun, pastikan aplikasi tersebut aman dan terpercaya agar tidak menimbulkan resiko bagi perangkat iOS Anda.
Untuk menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal, unduh file IPA-nya terlebih dahulu dari situs yang terpercaya. Kemudian, buka Panel Pengaturan pada perangkat iPhone atau iPad Anda dan pilih opsi ‘General’, kemudian pilih ‘Device Management’ dan pilih sertifikat untuk aplikasi yang sudah di unduh.
Kelebihan Aplikasi
1. Mempermudah Proses Kerja
Kelebihan pertama dari aplikasi adalah mempermudah proses kerja penggunanya. Dalam satu aplikasi, terdapat banyak fitur yang dirancang khusus untuk memudahkan pengguna dalam melakukan tugas-tugasnya, serta menghemat waktu dan tenaga. Dalam dunia bisnis misalnya, aplikasi dapat membantu pengguna dalam mengelola sumber daya perusahaan, mencatat laporan keuangan, dan masih banyak lagi.
2. Menjadi Alat Komunikasi yang Efektif
Kelebihan kedua dari aplikasi adalah dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif. Dalam satu aplikasi, pengguna dapat saling berinteraksi dengan mudah, baik melalui pesan teks maupun panggilan suara dan video. Hal ini sangat membantu dalam kegiatan bisnis maupun untuk komunikasi pribadi.
3. Menjaga Privasi Pengguna
Kelebihan berikutnya dari aplikasi adalah dapat menjaga privasi pengguna. Beberapa aplikasi sudah dilengkapi dengan sistem keamanan, seperti enkripsi data, password, dan lain-lain, sehingga informasi pengguna menjadi lebih aman.
4. Menambah Kemampuan Smartphone
Selain itu, menginstal aplikasi pada smartphone atau tablet dapat meningkatkan kemampuan perangkat. Aplikasi membantu untuk memperluas fungsionalitas perangkat dan memungkinkan pengguna melakukan tugas-tugas yang tidak mungkin dilakukan tanpa adanya aplikasi.
5. Dapat Dijalankan di Mana Saja dan Kapan Saja
Salah satu kelebihan besar dari aplikasi adalah mobilitasnya. Pengguna dapat mengakses dan menjalankan aplikasi di mana saja dan kapan saja, selama ada akses internet atau koneksi Wi-Fi. Hal ini sangat bermanfaat dalam kegiatan bisnis dan juga meningkatkan efisiensi kerja.
Kekurangan Aplikasi
1. Memerlukan Penyimpanan Yang Banyak
Kekurangan pertama dari aplikasi adalah membutuhkan penyimpanan yang besar pada perangkat. Beberapa aplikasi memiliki ukuran besar dan membebani penyimpanan perangkat smartphone atau tablet. Jika kondisi penyimpanan pada perangkat tidak cukup, pengguna harus menghapus beberapa aplikasi untuk memberikan ruang bagi aplikasi baru yang ingin diinstal.
2. Memakan Banyak Baterai
Beberapa aplikasi juga membutuhkan daya baterai yang besar pada perangkat smartphone atau tablet. Semakin lama aplikasi dijalankan, semakin banyak baterai yang digunakan. Hal ini sangat membebani pengguna yang tidak dapat mengisi daya baterai smartphone atau tablet dalam waktu yang lama.
3. Ketergantungan Pada Perangkat
Salah satu kekurangan aplikasi adalah ketergantungan dengan perangkat smartphone atau tablet. Beberapa aplikasi tidak dapat diakses di semua jenis perangkat atau sistem operasi. Jika perangkat Anda tidak kompatibel, maka pengguna tidak akan dapat menginstal atau menjalankan aplikasi yang diinginkan.
4. Memerlukan Koneksi Internet
Beberapa aplikasi juga memerlukan koneksi internet agar dapat berfungsi dengan baik. Pengguna perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kuota internet agar bisa mengakses dan menjalankan aplikasi. Selain itu, jaringan internet yang lambat atau tidak stabil dapat mengganggu kinerja aplikasi dan menyebabkan gangguan dalam penggunaan aplikasi.