Cara Membuka Laptop No Bootable DevicePendahuluan
Pendahuluan
Halo pembaca, kita semua pernah mengalami masalah pada laptop kita ketika kita ingin menghidupkan laptop dan pesan error “no bootable device” muncul. Hal ini sering terjadi dan bisa jadi membuat kita panik dan tidak tahu harus apa. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara membuka laptop yang mengalami masalah ‘no bootable device’ dengan detail dan lengkap.
Pada dasarnya, pesan error “no bootable device” muncul karena laptop tidak bisa membaca media penyimpanan masa depan, biasanya hard drive, SSD, atau memori USB, yang berisi sistem operasi yang dirancang untuk menjalankan mesin di dalamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi masalah ini pada Windows dan Mac OS X, dan juga memberikan beberapa solusi untuk pemecahan masalah dan cara menghindari masalah ini di masa mendatang.
Cara Memperbaiki Windows 10
Cara 1: Cek Hard Drive
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa hard drive dalam keadaan baik dan terhubung dengan benar pada laptop kita. Kita bisa melakukan pengecekan dengan menggunakan perintah Command Prompt pada Windows 10.
Buka Command Prompt dengan cara menekan tombol Windows + X, kemudian pilih “Command Prompt (Admin)”. Di jendela prompt perintah, ketik perintah “chkdsk /r C:” dan tekan enter. Prosedur ini akan memeriksa disk C kita dan memperbaiki kesalahan apa pun yang ditemukan selama proses tersebut.
Jika prosedur ini sukses, pastikan untuk menutup semua program yang berjalan dan memulai kembali laptop Anda.
Cara 2: Atasi Masalah BIOS
Banyak kasus ‘no bootable device’ terjadi karena masalah BIOS yang tidak terkonfigurasi dengan benar. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Matikan laptop kamu dan tekan tombol tambahan “F2” atau “Delete”
- Pilih drive boot untuk sistem operasi, biasanya “Windows Boot Manager”.
<
Sekarang kamu akan diarahkan ke BIOS. Pilih “BIOS Setup” dari menu dan klik “Boot”.
Cara 3: Instal Ulang OS Anda
Metode terakhir untuk mengatasi masalah “no bootable device” pada Windows 10 adalah dengan cara menginstal ulang sistem operasi. Ini akan benar-benar memperbarui dan memperbaiki semua sistem dan perangkat lunak pada laptop kita.
Untuk melakukan itu, kita perlu mengunduh media instalasi Windows 10 dari situs web resmi Microsoft di sini. Di sana Anda bisa mengunduh ISO file dan menggunakannya untuk membuat DVD bootable atau USB drive. Setelah itu, gunakan media ini untuk boot laptop kita dan mulai prosedur instalasi ulang. Pastikan bahwa semua data penting disimpan pada perangkat yang terpisah.
Cara Memperbaiki Mac OS X
Cara 1: Atasi Masalah efi Boot
Masalah “no bootable device” pada Mac OS X cenderung terkait dengan masalah efi boot. Untuk mengatasi masalah ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Matikan Mac dan mulai ulang perangkat
- Tekan tombol “Option” pada keyboard untuk masuk ke opsi booting.
- Pilih drive yang kita gunakan sebagai startup disk, dan kemudian klik tombol “Set As Default”.
Cara 2: Perbaiki Partisi Disk
Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, periksa apakah partisi disk kita rusak atau tidak terformat dengan benar. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki masalah ini adalah:
- Pastikan bahwa perangkat kita terhubung pada internet.
- Nyalakan Mac dan buka utilitas disk dari menu “Applications > Utilities”.
- Pilih disk yang ingin kita perbaiki dan klik “Repair Disk” untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
Cara 3: Instal Ulang Sistem Operasi
Jika cara-cara di atas tidak berhasil, kita bisa mencoba untuk menginstal ulang sistem operasi pada Mac kita. Pertama-tama, kita perlu membuat cadangan semua file dan data penting sebelum melakukan tindakan ini. Kemudian ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Buka App Store dan cari OS X yang kita inginkan
- Klik “Get” untuk mengunduh OS X pada Mac kita
- Setelah selesai mendownload, kita akan melihat pop-up yang meminta kita untuk memulai proses instal.
- Ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses ini.
Kelebihan Aplikasi
Meningkatkan Kinergian Kerja
Dengan menggunakan laptop yang normal dan teratur, kita bisa membuat dan mengedit dokumen lebih cepat, mempercepat kinerja kerja kita dan menghemat waktu.
Mempercepat Proses Boot-time
Aplikasi atau software cabang boot-time optimisation membantu mempercepat proses boot-time pada laptop ataupun PC kita.
Meningkatkan Keamanan Data
Dengan menggunakan aplikasi seperti antivirus, kita bisa merasa lebih aman saat melakukan transaksi online atau browsing internet dan juga menjaga akun kita agar tidak diretas dan sejenisnya.
Memungkinkan Dapat Dijalankan Diberbagai Platform
Banyak aplikasi yang dapat dijalankan di OS yang berbeda dan perangkat seperti windows, mac atau linux.
Kekurangan Aplikasi
Menurunnya Kecepatan Kerja Laptop
Dalam hal ini, aplikasi berat yang membutuhkan sumber daya besar, dapat memengaruhi kinerja laptop dan menyebabkan lemot atau bahkan freeze pada laptop.
Penggunaan Ruang Disk
Aplikasi atau software besar cenderung memakan banyak ruang disk yang terdapat dir kita, meninggalkan sedikit ruang kosong dan memperlambat laptop.
Biaya
Banyak aplikasi berbasis langganan yang mengharuskan kita membayar biaya tiap bulannya untuk menggunakan layanan mereka secara penuh.
Masa Aktif Berakhir
Banyak aplikasi yang memiliki masa aktif dan habis setelah jangka waktu tertentu. Setelah itu kita harus membeli kembali atau berlangganan layanan baru.
Tabel
Berikut tabel yang berisi semua informasi lengkap tentang cara membuka Laptop No Bootable Device:
Tipe Sistem Operasi | Solusi | Link Download |
---|---|---|
Windows 10 | Cara 1, 2 dan 3 | https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10 |
Mac OS X | Cara 1, 2 dan 3 | https://support.apple.com/en-us/HT201475 |
FAQ
1. Apa arti “No Bootable Device”?
Jawaban: “No Bootable Device” artinya laptop atau PC tidak dapat menemukan perangkat bootable, yaitu hard drive atau SSD yang berisi sistem operasi yang digunakan untuk mem-boot-up mesin.
2. Apa penyebab utama “No Bootable Device”?
Jawaban: Penyebab utama dari “No Bootable Device” adalah ketidakmampuan laptop atau PC untuk membaca Sistem Operasi pada hard drive atau SSD, akibat dari masalah atau kerusakan pada hardware tersebut.
3. Apa itu Boot Manager?
Jawaban: Boot Manager adalah perangkat lunak pada laptop atau PC yang memiliki fungsi untuk mengatur perangkat bootable, dan memilih perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan untuk boot-up mesin.
4. Apakah saya membutuhkan antivirus?
Jawaban: Ya, sepertinya perlu. Antivirus membuat laptop kita lebih aman dan terhindar dari virus atau malware pada internet
5. Adakah cara untuk mengurangi biaya langganan aplikasi?
Jawaban: Ada beberapa aplikasi yang gratis untuk penggunaan pribadi dan perusahaan kecil, Silahkan cari pilihan aplikasi yang cocok dan gratis.
6. Bisakah saya menjalankan aplikasi Windows di Mac?
Jawaban: Ya, kita bisa menggunakan aplikasi virtual machine seperti VirtualBox atau Parallels Desktop, tapi perlu diperhatikan bahwa performa dari aplikasi windows pada virtual Disk tidak secepat hardware original.
7. Bagaimana menghindari masalah “No Bootable Device” di waktu mendatang?
Jawaban: Pastikan hard disk, SSD atau usb drive adalah yang terbaik, dalam kondisi baik dan terdiri dari software dan driver yang berasli. Periksa juga perangkat lunak dengan sistem operasi yang lebih lama atau tidak support lagi dan harus di-upgrade atau di-uninstall.
8. Apakah ada cara untuk mengembalikan data saya setelah menginstal ulang sistem operasi?
Jawaban: Ya, data kita bisa disimpan pada perangkat yang terasing atau telah ter-backup dan bisa kembali digunakan setelah sistem operasi selesai di install kembali.
9. Adakah cara untuk mengurangi beratnya ukuran aplikasi berat?
Jawaban: Anda bisa melakukan penghapus data history, mencari aplikasi alternatif dengan ukuran yang lebih kecil, melakukan update terbaru versi aplikasi besar atau melakukan optimasi pada komputer kita.
10. Apakah memungkinkan untuk menghubungkan banyak layar ke Laptop?
Jawaban: Tentu saja, banyak laptop dan PC saat ini dilengkapi dengan port uitgang seperti HDMI, VGA atau USB-C yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan banyak layar sekaligus.
11. Apa jenis RAM yang paling direkomendasikan untuk Laptop?
Jawaban: Ada nama RAM DDR 3, DDR 4 dan DDR 5 dan yang direkomendasikan oleh banyak sebagai DDR 4 karena lebih cepat dan efisien dari pad DDR 3, namun juga tergantung pada jenis laptop dan penggunaannya.
12. Apakah layar touchscreen benar-benar diperlukan pada laptop?
Jawaban: Tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika pengguna terbiasa menggunakan touchscreen saat menggunakan smartphone ataupun tablet, maka pengguna akan sangat menghargai layar tersebut pada laptop. Namun, untuk banyak kegunaan standar, layar sentuh bukanlah kebutuhan yang penting.
13. Apa tanda-tanda hard disk saya rusak?
Jawaban: Beberapa tanda-tanda hard disk yang rusak adalah suara yang tidak normal seperti suara berderak, rasa panas atau hangat di sekitar hard disk, kesalahan sistem operasi yang sering terjadi, performa laptop yang melemah, dan ketidakstabilan sistem operasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini kita membahas masalah “No Bootable Device” dan beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini pada Windows dan Mac OS X. Selain itu, kita juga membahas kelebihan dan kekurangan dari aplikasi, membuat tabel dan FAQ untuk membantu pembaca memahami topik tersebut. Terakhir, kita harap artikel ini bermanfaat bagi Anda. Thank you, and happy computing!