TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick Internet
Salam Sobat Teknobgt, dalam dunia trading forex, semua orang berlomba-lomba mencari metode terbaik untuk memprediksi arah pergerakan harga. Salah satu metode yang cukup populer adalah pivot. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang arti pivot dalam forex, kelebihan dan kekurangan, serta langkah-langkah penggunaan pivot dalam trading forex. Yuk, simak ulasannya!
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang pivot, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu apa itu forex dan bagaimana cara trading di pasar forex.
Forex adalah kependekan dari foreign exchange atau pertukaran mata uang asing. Trading forex berbeda dengan trading saham karena pada forex, kita membeli atau menjual pasangan mata uang, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD. Tujuan utama trading forex adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Untuk mempermudah analisis pasar forex, trader menggunakan berbagai jenis indikator teknikal, salah satunya adalah pivot point atau pivot. Pivot point merupakan salah satu indikator teknikal yang paling sederhana, namun cukup efektif dalam membantu trader untuk memperkirakan level support dan resistance serta menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang arti pivot dalam forex.
Arti Pivot dalam Forex
Pivot point atau titik pivot adalah level harga utama pada suatu aset atau pasangan mata uang dalam suatu periode waktu tertentu. Level-level pivot point sendiri dihitung berdasarkan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan dari periode waktu sebelumnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pivot point bisa digunakan untuk membantu trader memperkirakan level support dan resistance, serta prediksi arah pergerakan harga selanjutnya.
Selain itu, pivot point juga sering digunakan sebagai acuan untuk menentukan level take profit dan stop loss dalam suatu trading plan.
Lalu, bagaimana cara menghitung pivot point?
Cara Menghitung Pivot Point
Pivot point dihitung berdasarkan formula berikut:
| Pivot Point (PP) | = (Harga Tertinggi + Harga Terendah + Harga Penutupan) / 3 |
|---|---|
| Level Support 1 (S1) | = (2 x Pivot Point) – Harga Tertinggi |
| Level Support 2 (S2) | = Pivot Point – (Harga Tertinggi – Harga Terendah) |
| Level Support 3 (S3) | = Harga Terendah – 2 x (Harga Tertinggi – Pivot Point) |
| Level Resistance 1 (R1) | = (2 x Pivot Point) – Harga Terendah |
| Level Resistance 2 (R2) | = Pivot Point + (Harga Tertinggi – Harga Terendah) |
| Level Resistance 3 (R3) | = Harga Tertinggi + 2 x (Pivot Point – Harga Terendah) |
Sekarang kita sudah mengerti bagaimana cara menghitung pivot point. Namun, sebelum menggunakan pivot point dalam trading, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pivot point.
Kelebihan dan Kekurangan Arti Pivot dalam Forex
Kelebihan
1. Mudah dihitung dan dipahami
Salah satu kelebihan pivot point adalah mudah dihitung dan dipahami oleh trader. Dengan formula yang sederhana, trader bisa menghitung level-level pivot point secara manual atau menggunakan indikator pivot point yang tersedia di platform trading.
2. Akurasi tinggi dalam menentukan level support dan resistance
Pivot point dapat memberikan level-level support dan resistance yang cukup akurat dalam membantu trader memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Level-level support dan resistance ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan entry point, take profit dan stop loss.
3. Fleksibel dan bisa digunakan pada berbagai time frame
Indikator pivot point bisa digunakan pada berbagai time frame, mulai dari time frame terkecil hingga time frame terbesar. Hal ini memungkinkan trader untuk melakukan analisis pasar forex dengan lebih fleksibel.
Kekurangan
1. Hanya berlaku pada periode waktu tertentu
Level-level pivot point hanya berlaku pada periode waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Sehingga perlu diingat bahwa level-level support dan resistance yang dihasilkan pivot point hanya menjadi valid pada periode waktu tersebut.
2. Tidak selalu berlaku pada kondisi pasar tertentu
Ada kalanya kondisi pasar forex tidak menunjukkan level-level support dan resistance yang dihasilkan pivot point. Kondisi pasar yang sangat volatil atau berita fundamental yang signifikan bisa membuat pivot point tidak berlaku pada kondisi pasar tersebut.
3. Dapat memberikan sinyal palsu
Pivot point dapat memberikan sinyal palsu atau salah prediksi arah pergerakan harga. Oleh karena itu, trader sebaiknya melakukan konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya sebelum memutuskan untuk membuka posisi.
Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading Forex
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan pivot point, berikut langkah-langkah penggunaan pivot point dalam trading forex.
1. Hitung level-level pivot point
Pertama-tama, hitung level-level pivot point menggunakan formula yang telah dijelaskan sebelumnya. Level-level pivot point akan memberikan acuan untuk menentukan level support dan resistance.
2. Identifikasi level-level support dan resistance tersebut
Setelah mendapatkan level-level support dan resistance, identifikasi level-level tersebut pada chart harga. Level-level support dan resistance ini akan menjadi acuan untuk menentukan entry point, take profit, dan stop loss.
3. Lakukan konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya
Sebelum membuka posisi, lakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan indikator teknikal lainnya, seperti moving average atau stochastic oscillator. Hal ini penting untuk menghindari sinyal palsu atau salah prediksi arah pergerakan harga.
4. Buat trading plan sesuai dengan level-level pivot point
Buat trading plan yang sesuai dengan level-level support dan resistance yang telah diidentifikasi. Pastikan level take profit dan stop loss telah diatur dengan baik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu pivot point?
Pivot point adalah level harga utama pada suatu aset atau pasangan mata uang dalam suatu periode waktu tertentu. Level-level pivot point sendiri dihitung berdasarkan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan dari periode waktu sebelumnya.
2. Apa kelebihan pivot point?
Kelebihan pivot point antara lain mudah dihitung dan dipahami, akurasi tinggi dalam menentukan level support dan resistance, serta fleksibel dan bisa digunakan pada berbagai time frame.
3. Apa kekurangan pivot point?
Kekurangan pivot point antara lain hanya berlaku pada periode waktu tertentu, tidak selalu berlaku pada kondisi pasar tertentu, serta dapat memberikan sinyal palsu atau salah prediksi arah pergerakan harga.
4. Bagaimana cara menghitung pivot point?
Pivot point dihitung berdasarkan formula berikut: Pivot Point (PP) = (Harga Tertinggi + Harga Terendah + Harga Penutupan) / 3.
5. Apa fungsi pivot point dalam trading forex?
Pivot point digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance, serta memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Level-level support dan resistance ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan entry point, take profit, dan stop loss.
6. Apa kegunaan level support dan resistance yang diberikan pivot point?
Level-level support dan resistance yang diberikan pivot point dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan entry point, take profit, dan stop loss.
7. Apa saja jenis-jenis pivot point yang ada?
Ada beberapa jenis pivot point, antara lain Classic Pivot Point, Fibonacci Pivot Point, Woodie Pivot Point, Camarilla Pivot Point, dan DeMark Pivot Point.
8. Apa perbedaan antara pivot point dan moving average?
Pivot point digunakan untuk memperkirakan level support dan resistance serta arah pergerakan harga selanjutnya. Sedangkan, moving average digunakan untuk mengidentifikasi tren harga.
9. Apakah pivot point cocok untuk semua trader?
Setiap trader memiliki preferensi teknikal yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya trader mencoba berbagai jenis indikator teknikal dan menentukan teknikal mana yang paling cocok dengan dirinya.
10. Apakah pivot point selalu memberikan sinyal yang akurat?
Tidak selalu. Ada kalanya pivot point memberikan sinyal palsu atau salah prediksi arah pergerakan harga. Oleh karena itu, sebaiknya trader melakukan konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya sebelum membuka posisi.
11. Bagaimana cara menguji keakuratan pivot point?
Untuk menguji keakuratan pivot point, trader bisa melakukan backtesting menggunakan data harga historis.
12. Apakah pivot point bisa digunakan pada aset atau instrumen keuangan lainnya selain forex?
Ya, pivot point bisa digunakan pada aset atau instrumen keuangan lainnya, seperti saham dan komoditas.
13. Apa tips terbaik dalam menggunakan pivot point?
Tips terbaik dalam menggunakan pivot point adalah selalu melakukan konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya, memperhatikan faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga, dan menggunakan pivot point sebagai sarana untuk membantu trading plan yang telah dibuat.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat Teknobgt telah mengetahui arti pivot dalam forex, langkah-langkah menghitung pivot point, kelebihan dan kekurangan pivot point, serta cara menggunakannya dalam trading forex. Meskipun pivot point seringkali memberikan level-level support dan resistance yang akurat, namun tidak selalu memberikan sinyal yang benar. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya sebelum membuka posisi.
Jangan lupa untuk selalu menempatkan take profit dan stop loss yang sesuai dengan level support dan resistance yang telah ditentukan. Dengan begitu, Sobat Teknobgt dapat meningkatkan peluang profit dan meminimalkan risiko kerugian.
Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Teknobgt dalam memperkaya pengetahuan mengenai pivot point dalam trading forex.
Penutup
Setiap transaksi trading forex memiliki risiko kerugian yang harus disadari oleh setiap trader. Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi saja dan tidak bertujuan untuk memberikan saran atau rekomendasi trading. Trader bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan trading yang diambil. Semoga trading Anda sukses!
