Cara Mengatasi Laptop Biar Tidak Lemot

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering mengalami masalah laptop yang lambat? Jangan khawatir, karena kami akan memberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan laptop menjadi lemot, seperti kapasitas RAM yang tidak memadai atau banyaknya program yang berjalan di latar belakang. Di artikel ini, kami akan memberikan 20 cara yang dapat membantu kamu mengatasi masalah laptop yang lambat. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Daftar Isi tampilkan

1. Hapus Program yang Tidak Dibutuhkan

Program yang tidak dibutuhkan dapat memakan banyak ruang penyimpanan dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu menghapus program yang tidak lagi digunakan. Langkah ini juga dapat membantu memperbaiki masalah keamanan pada laptop kamu.

Cara Menghapus Program pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu. Lalu, klik “Settings”.

2. Klik “Apps” atau “App & features”.

3. Pilih program yang ingin dihapus, lalu klik “Uninstall”.

4. Ikuti instruksi yang muncul pada layar untuk menghapus program.

5. Setelah program dihapus, reboot laptop kamu.

2. Upgrade RAM

RAM merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kecepatan laptop kamu. Jika RAM pada laptop kamu tidak mencukupi, maka laptop akan menjadi lemot. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk meng-upgrade RAM pada laptop kamu agar dapat menjalankan program dengan lebih lancar.

Cara Meng-Upgrade RAM pada Laptop

1. Pastikan kamu tahu jenis dan ukuran RAM yang dapat digunakan pada laptop kamu.

2. Matikan laptop kamu dan cabut kabel listrik dan baterai.

3. Buka tutup casing laptop dengan obeng.

4. Cari slot RAM yang berada pada motherboard.

5. Lepaskan RAM yang sudah ada dengan memencet klip-klip penahan pada sisi RAM, lalu tarik RAM ke atas agar lepas dari slot.

6. Pasang RAM baru dengan memasukkan ke slot yang kosong. Pastikan RAM terpasang dengan benar dan klip-klip penahan pada sisi RAM sudah terkunci dengan sendirinya.

7. Tutup kembali casing laptop dan pasang baterai serta kabel listrik.

3. Bersihkan Hard Drive dari File Sampah

File sampah seperti temporary files, file download, dan file yang tidak diperlukan lainnya dapat membuat laptop kamu menjadi lemot. Bersihkan laptop kamu dari file sampah secara teratur agar dapat menjaga performa laptop.

Cara Membersihkan File Sampah pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu. Lalu, klik “Settings”.

2. Klik “System” dan pilih “Storage”.

3. Klik “Configure Storage Sense or run it now” di bagian “Storage Sense”.

4. Aktifkan Storage Sense dan pilih pengaturan yang kamu inginkan.

5. Klik “Clean now” untuk membersihkan file sampah pada laptop kamu.

4. Gunakan Antivirus

Infeksi virus dapat membuat laptop kamu menjadi lemot atau bahkan rusak. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan antivirus dan memperbarui database virus secara teratur.

Cara Memilih Antivirus yang Tepat untuk Laptop

1. Pastikan antivirus yang kamu pilih memiliki fitur perlindungan terhadap virus, malware, dan ransomware.

2. Cari antivirus yang dapat memperbarui database virus secara otomatis.

3. Pilih antivirus yang tidak memakan terlalu banyak sumber daya dan tidak membuat laptop kamu semakin lambat.

5. Matikan Program yang Berjalan di Latar Belakang

Program yang berjalan di latar belakang dapat membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu menutup program yang tidak diperlukan untuk menjaga performa laptop kamu.

Cara Menutup Program yang Berjalan di Latar Belakang pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Task Manager” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3. Klik tab “Processes” atau “Proses”.

4. Pilih program yang ingin ditutup, lalu klik “End task” atau “Akhiri tugas”.

5. Pastikan kamu menutup program yang tidak diperlukan agar tidak mengganggu performa laptop.

6. Cek Kesehatan Hard Drive

Hard drive yang rusak dapat membuat laptop menjadi lemot atau bahkan tidak berfungsi. Oleh karena itu, pastikan kamu memeriksa kesehatan hard drive secara teratur.

Cara Mengecek Kesehatan Hard Drive pada Laptop

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Command Prompt” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3. Ketik “wmic diskdrive get status” pada command prompt dan tekan enter.

4. Jika hasilnya adalah “OK”, artinya hard drive kamu sehat. Namun, jika hasilnya adalah “Bad” atau “Unknown”, segera backup data penting kamu dan pertimbangkan untuk memperbaiki hard drive atau menggantinya dengan yang baru.

7. Aktifkan Mode High Performance

Mode High Performance dapat mempercepat performa laptop kamu dengan mengoptimalkan penggunaan daya dan sumber daya. Pastikan kamu mengaktifkan mode High Performance untuk menjaga performa laptop kamu.

Cara Mengaktifkan Mode High Performance pada Laptop

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Klik “Settings” dan pilih “System”.

3. Klik “Power & sleep” dan pilih “Additional power settings”.

4. Pilih “High performance” pada opsi power plan.

5. Pastikan kamu telah mengaktifkan mode High Performance agar laptop kamu dapat menjalankan program dengan lebih cepat.

8. Bersihkan Kipas dan Pendingin Laptop

Kipas dan pendingin laptop dapat menjadi kotor dan berdebu karena penggunaan yang terus-menerus. Jika kotoran dan debu menumpuk, laptop kamu dapat menjadi lemot atau bahkan mati total. Oleh karena itu, pastikan kamu membersihkan kipas dan pendingin laptop secara teratur.

Cara Membersihkan Kipas dan Pendingin Laptop

1. Matikan laptop kamu dan cabut kabel listrik serta baterai.

2. Buka tutup casing laptop dengan obeng.

3. Cari kipas dan pendingin pada motherboard.

4. Gunakan cotton bud untuk membersihkan debu dan kotoran pada kipas dan pendingin.

5. Periksa kembali apakah kipas dan pendingin sudah bersih.

6. Tutup kembali casing laptop dan pasang kembali baterai serta kabel listrik.

9. Aktifkan Fitur ReadyBoost

ReadyBoost adalah fitur yang memungkinkan kamu menggunakan flash drive atau memory stick sebagai RAM tambahan pada laptop kamu. Fitur ini dapat membantu mempercepat performa laptop kamu dan membuat laptop menjadi lebih responsif.

Cara Mengaktifkan Fitur ReadyBoost pada Windows 10

1. Colokkan flash drive atau memory stick ke laptop kamu.

2. Klik kanan pada drive flash yang kamu pasang, lalu pilih “Properties”.

3. Pilih tab “ReadyBoost”.

4. Pilih opsi “Use this device” di bagian “Space to reserve for system speed”.

5. Pilih ukuran space yang ingin kamu gunakan untuk ReadyBoost.

6. Klik “Apply” dan “OK”.

7. Pastikan kamu telah mengaktifkan fitur ReadyBoost agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

10. Optimalkan Settings Visual pada Windows 10

Settings visual pada Windows 10 dapat memakan banyak sumber daya dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu mengoptimalkan settings visual pada laptop kamu untuk menjaga performa laptop dan mempercepat respon.

Cara Mengoptimalkan Settings Visual pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Klik “Settings” dan pilih “System”.

3. Klik “Advanced system settings” pada bagian “Related settings”.

4. Pilih tab “Advanced” dan klik “Settings” pada bagian “Performance”.

5. Pilih opsi “Adjust for best performance” atau “Custom” dan pilih opsi visual yang ingin kamu gunakan.

6. Klik “Apply” dan “OK”.

7. Pastikan kamu telah mengoptimalkan settings visual pada laptop kamu agar lebih cepat dan responsif.

11. Nonaktifkan Animasi pada Windows 10

Animasi pada Windows 10 dapat memakan banyak sumber daya dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu menonaktifkan animasi pada Windows 10 untuk menjaga performa laptop dan mempercepat respon.

Cara Menonaktifkan Animasi pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Klik “Settings” dan pilih “Ease of Access”.

3. Pilih “Other options” dan klik “Settings” pada bagian “Visual options”.

4. Nonaktifkan opsi “Play animations in Windows” pada bagian “Simplify and personalize Windows”.

5. Pastikan kamu telah menonaktifkan animasi pada Windows 10 agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

12. Defragment Hard Drive

Defragment hard drive dapat membantu mempercepat akses data pada laptop kamu dan membuat laptop menjadi lebih responsif. Pastikan kamu melakukan defragment hard drive secara teratur.

Cara Melakukan Defragment Hard Drive pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Defragment and Optimize Drives” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3. Pilih drive yang ingin kamu defragment, lalu klik “Analyze”.

4. Jika hasilnya menunjukkan bahwa drive perlu didefragment, klik “Optimize”.

5. Pastikan kamu telah melakukan defragment hard drive secara teratur agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

13. Batasi Penggunaan Program pada Start Up

Program yang dijalankan pada start up dapat memakan banyak sumber daya dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu membatasi program yang dijalankan pada start up untuk menjaga performa laptop kamu.

Cara Membatasi Program pada Start Up pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Task Manager” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3. Klik tab “Start-up”.

4. Pilih program yang ingin kamu batasi pada start up, lalu klik “Disable”.

5. Pastikan kamu membatasi program yang dijalankan pada start up agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

14. Update Driver pada Laptop

Driver yang tidak terupdate dapat membuat laptop menjadi lemot atau bahkan tidak berfungsi. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu memperbarui driver pada laptop kamu secara teratur.

Cara Memperbarui Driver pada Laptop

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Device Manager” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3. Pilih perangkat yang ingin kamu perbarui driver-nya.

4. Klik kanan pada perangkat tersebut, lalu pilih “Update driver”.

5. Pilih opsi “Search automatically for updated driver software” atau “Browse my computer for driver software” untuk memperbarui driver.

6. Pastikan kamu selalu memperbarui driver pada laptop kamu secara teratur agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

15. Kurangi penggunaan efek transparan pada Windows 10

Effek transparan pada Windows 10 dapat memakan banyak sumber daya dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu mengurangi penggunaan efek transparan pada Windows 10 untuk menjaga performa laptop kamu.

Cara Mengurangi Penggunaan Efek Transparan pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Klik “Settings” dan pilih “Personalization”.

3. Klik “Colors” dan matikan opsi “Make Start, taskbar, and action center transparent”.

4. Pastikan kamu telah mengurangi penggunaan efek transparan pada Windows 10 agar laptop kamu lebih responsif dan cepat.

16. Nonaktifkan Opsi Indexing pada Hard Drive

Indexing pada hard drive dapat memakan banyak sumber daya dan membuat laptop menjadi lemot. Oleh karena itu, pastikan kamu menonaktifkan opsi indexing pada hard drive untuk menjaga performa laptop kamu.

Cara Menonaktifkan Opsi Indexing pada Hard Drive pada Windows 10

1. Klik tombol “Start” atau “Mulai” pada sudut kiri bawah layar kamu.

2. Ketik “Services.msc” pada kolom pencarian, lalu pilih program tersebut dari hasil pencarian.

3

Cara Mengatasi Laptop Biar Tidak Lemot