TEKNOBGT

Cara Mengetahui Laptop Bekas atau Baru

Pendahuluan

Halo para pembaca setia, dalam artikel ini kami akan membahas tentang cara mengetahui laptop bekas atau baru. Laptop merupakan salah satu perangkat elektronik yang saat ini menjadi kebutuhan wajib bagi banyak orang. Kemungkinan Anda pernah kebingungan ketika membeli laptop, apakah itu laptop bekas atau baru?

Membeli laptop yang baru memang masih menjadi incaran banyak orang, tapi tidak sedikit juga yang memilih untuk membeli laptop bekas. Karena harga yang lebih terjangkau, namun hal tersebut dapat meningkatkan risiko pada kualitas laptop yang dibeli. Nah, bagaimana cara mengetahui apakah laptop tersebut baru atau bekas? Keuntungan dan kerugian apa saja yang dapat dihadapi ketika membeli laptop baru atau bekas?

Simak artikel ini dengan baik dan benar, sehingga Anda bisa memutuskan mana yang lebih baik dan pas untuk Anda.

1. Pertimbangkan Harga

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk membedakan antara laptop bekas atau baru adalah memeriksa harga. Harga yang dijual untuk laptop bekas biasanya berbeda jauh dengan harga laptop baru. Laptop bekas biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari harga aslinya, sedangkan laptop baru dengan harga yang belum pernah digunakan atau segel masih terpasang.

Memang benar bahwa harga laptop bekas biasanya lebih terjangkau daripada laptop baru. Tapi, pertimbangkan dengan baik, karena harga murah tidak selalu menjamin kualitas yang baik. Kualitas laptop bekas umumnya lebih sulit untuk diketahui dibandingkan laptop baru.

2. Cek Kondisi Fisik Laptop

Cara lain untuk membedakan laptop bekas atau baru adalah dengan memeriksa kondisi fisik laptop itu sendiri, seperti tampilan dan fisiknya. Laptop baru biasanya memiliki tampilan yang bersih, mulus, dan tidak tergores. Selain itu, biasanya segel laptop masih terpasang dan packing yang diberikan rapi dan lengkap.

Sementara itu, jika Anda memutuskan untuk membeli laptop bekas, perhatikan dengan baik kondisi fisik laptop tersebut. Apakah tampilannya masih mulus dan tidak tergores? Apakah layar tidak ada titik-titik atau gambar tidak pecah? Pastikan juga semuanya masih berfungsi dengan baik, seperti keyboard, touchpad, kamera, speaker, USB Port, dan lain lain.

3. Perhatikan Garansi

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengetahui apakah laptop tersebut bekas atau baru adalah dengan mengecek garansi. Garansi biasanya dipasangkan dengan unit laptop ketika baru dijual. Jadi, jika laptop tersebut memiliki garansi resmi maka kemungkinan besar itu adalah laptop baru.

Namun, pastikan juga bahwa toko yang menjual laptop tersebut merupakan penjual resmi atau tidak. Karena bisa saja barang yang dijual secara “garansi” tetapi telah dikeluarkan dari pabrik atau melalui saluran peredaran barang ilegal.

4. Cek Spesifikasi Laptop

Anda bisa membedakan laptop bekas atau baru berdasarkan spesifikasi atau performa yang ditawarkan oleh laptop itu sendiri. Laptop baru biasanya memiliki spesifikasi atau performa yang lebih baik dan mumpuni, seperti resolusi graphics yang lebih tinggi, performa memori yang cepat, dan desain yang lebih ringan dan tipis.

Sebaliknya, laptop bekas kemungkinan memiliki spesifikasi yang lebih rendah dan kinerja yang lebih buruk. Namun, tetap ada laptop bekas yang mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu saja harga yang ditawarkan juga lebih mahal.

5. Cek Umur Laptop

Selain spesifikasi, cara mengetahui apakah laptop bekas atau baru adalah dengan mengecek umur laptop itu sendiri. Umur laptop yang bekas tentu saja lebih tua dan sanggup dioperasikan lama. Sedangkan laptop baru memiliki usia yang lebih muda karena belum pernah digunakan sebelumnya.

Memang ada kasus dimana toko menjual barang bekas atau second dengan umur tidak terlalu lama. Hal tersebut bisa jadi karena si penjual mendapatkan barang tersebut secara resmi atau mengangkat barang dari orang lain yang mungkin pernah membeli dan kemudian tidak dipakai.

6. Periksa Baterai

Cara mengetahui laptop bekas atau baru selanjutnya adalah dengan mengecek kondisi baterai. Kondisi baterai biasanya akan menunjukkan apakah laptop tersebut baru atau bekas. Laptop baru biasanya memiliki baterai yang masih membungkus plastik, sedangkan laptop bekas biasanya baterainya memiliki bekas penggunaan atau ciri-ciri tambahan.

Jangan sampai salah memilih baterai yang digunakan, sebab laptop baru mempunyai jenis baterai yang berbeda dari laptop bekas. Pastikan juga baterai sudah dilakukan uji coba sebelum Anda membeli laptop. Sebab, baterai yang sudah tidak baik akan memperberat kinerja laptop dan masih akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

7. Periksa Sumber Dari Dalam

Anda juga dapat menentukan apakah laptop tersebut bekas atau baru dengan memeriksa direktori penyimpanan laptop itu sendiri. Laptop baru biasanya masih memiliki direktori penyimpanan yang kosong atau memiliki banyak aplikasi bawaan dari pabrikan. Sementara, laptop bekas biasanya memiliki direktori yang tidak kosong dan terdapat banyak aplikasi yang disimpan di dalamnya.

Cari tahu juga aplikasi bawaan yang biasanya terdapat pada laptop baru, seperti Office, Adobe Illustrator, Photoshop, dan antivirus. Sedangkan pada laptop bekas mungkin saja memiliki aplikasi yang berbeda dengan laptop baru tersebut.

8. Cek Riwayat Pembelian

Jika Anda tidak yakin dengan barang tersebut, berusahalah mengecek riwayat pebelian. Baik Laptop baru maupun bekas pada umumnya mempunyai riwayat pembelian lengkap dengan berbagai rincian penjual, tanggal pembelian, lokasi toko, dan produk yang dibeli. Sebab, setiap laptop yang dipasarkan pada umumnya dikemas dengan sejumlah informasi yang memuat pusat dari produsen, dan status lisensi resmi laptop.

Biasanya, saat membeli laptop baru, Anda akan mendapatkan kemasan yang masih lengkap dan rapi. Sebaliknya, bila Anda membeli laptop bekas, kemasannya biasanya tidak lengkap dan tertutup dengan bekas-bekas pengepakan sebelumnya.

9. Pengecekan Pada Setiap Bagian

Untuk memastikan bahwa laptop masih baru, cek pada semua bagian kecil atau sudut dari laptop tersebut. Ada baiknya Anda memeriksa setiap bagian dari laptop terlebih dahulu. Cek pada semua port atau sambungan, monitor, casing, frame, dell, dan battery. Sebab, seringkali pada bagian tertentu oleh pabrikan terdapat tanda penggunaan dari produk bekas.

Jangan sampai ada ciri-ciri yang terlihat seperti bekas lecet, goresan, goresan tinta, atau jejak pemakaian lainnya pada bodi laptop tersebut. Karena dengan memastikan kondisi fisik dalam keadaan bersih, maka kemungkinan besar laptop tersebut masih dalam kondisi baru.

10. Pengecekan Asesoris Laptop

Tak hanya pada bagian bodi dan layar, namun pada urusan asesoris laptop juga Anda harus memeriksa secara seksama. Pastikan opsi opsi cukup lengkap, cek juga aksesoris seperti kabel LAN, charger, serta kabel USB dan sebagainya. Hal tersebut agar memudahkan penggunaan nantinya, pastikan juga bila tidak lengkap tanyakan mana yang ingin tetap dipakai lalu dapatkan aksesoris tambahan tersebut pada toko lain.

Sebab, sebuah package laptop yang lengkap dan tidak terlihat adanya aksesoris bekas kebanyakan masih menjual laptop yang baru.

11. Periksa Kelengkapan Sertifikasi

Anda pastinya tidak menginginkan bila sedang membeli laptop yang belum terjamin kualitasnya. Maka dari itu, sebaiknya periksa sertifikasi yang ada pada produk. Sebab, hanya produk-produk yang ori yang mendapatkan sertifikat resmi untuk masuk ke dalam persaingan pasar.

Periksa apakah produk tersebut memiliki sertifikasi yang diberikan secara resmi dan menjalankan pemeringkatan dan pengujian karekteristik tipikal dari laptop. Bila produk tersebut melewati verifikasi dan pengecekan, maka kemungkinan besar pabrik tersebut sudah memastikan kualitas dari produk“ brand” mereka. Sehingga, produk tersebut dijamin kemungkinan besar tidak mengecewakan.

12. Periksa Kesesuaian Informasi

Anda sama sekali tidak ingin mendapatkan barang yang salah ketika memutuskan untuk membeli produk laptop yang diinginkan. Maka dari itu, Anda bisa memastikan memorinya sesuai rekomendasi dan sesuai dengan label yang tertuliskan pada produk laptop tersebut.

Jangan lupa, kesesuaian informasi berguna agar laptop tidake memiliki masalah di kemudian hari pada urusan penyimpanan data tersebut.

13. Minta Detail Informasi Terlebih Dahulu

Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan terlebih dahulu tentang deskripsi produk tersebut. Pastikan Anda memahami semua informasi pada product tersebut, baik untuk menghindari dan meminimalisir resiko kerugian dikemudian hari.

Informasi yang detail terlebih dahulu tentang kondisi barang, kekurengan atau kelebihan, spesifikasi yang ditawarkan, serta terdapat garansi atau tidak, akan memudahkan Anda dalam memilih produk laptop tersebut. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih yakin dan tentu saja lebih melegakan.

14. Baca Review Dari Konsumen

Anda bisa mencari review atau ulasan dari konsumen yang sudah pernah menggunakan produk laptop tersebut. Review dari konsumen ini sangat berguna sebagai referensi Anda sebelum membeli. Dalam memberikan ulasan atau review produk, pelanggan akan memberikan evalusi yang lebih detail dan menyeluruh, termasuk dari sisi kualitas produk, harga yang sesuai, serta kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.

Dari review-review konsumen tersebut, Anda bisa memperoleh keuntungan dan kerugian apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika membeli laptop bekas atau baru.

15. Cek Sumber Penjualan

Agar Anda terhindar dari barang palsu atau barang tidak mengenai atau cacat, pastikan terlebih dahulu sumber pembelian laptop tersebut. Pilihlah toko atau penjual yang terpercaya untuk menjual laptop bekas atau baru. Pastikan toko atau penjual tersebut merupakan sumber yang sah dan memiliki reputasi yang baik di pasaran. Biasanya toko atau penjual yang terpercaya selalu memastikan bahwa produk yang mereka jual merupakan produk yang asli dan berkualitas, ditambah lagi toko tersebut juga memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada konsumen.

16. Pilihlah Produk Yang Memiliki Garansi

Sedangkan cara terakhir yang bisa dilakukan, yaitu memilih laptop yang masih dijual termasuk dengan garansi. Memilih laptop yang masih ada garansinya akan membuat kita lebih tenang dan mengurangi resiko terburuk seperti kerusakan atau kesalahan teknis pada laptop tersebut. Sebab, bila terjadi kesulitan atau kerusakan yang di luar kendali, Anda akan dapat dengan mudah mengambil produk Anda dan mengwarrantinya ke pihak yang bersangkutan.

Garansi tersebut tentunya membuat kita lebih tenang dalam menggunakannya. Jadi, sebelum membeli atau memutuskan untuk laptop yang disukai sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu, sepenuhnya dan lebih teliti.

Instal Aplikasi Di Android

Jika Anda pengguna Android, maka berikut adalah cara melakukan instalasi aplikasi di Android:

1. Buka Google Play Store

Untuk memulai, Anda harus membuka Google Play Store pada ponsel Android anda. Google Play Store merupakan aplikasi bawaan yang tersedia di hampir semua perangkat Android saat ini.

2. Cari Aplikasi Yang Diinginkan

Setelah itu, cari aplikasi yang diinginkan. Anda dapat dengan cepat mencarinya dengan mengetikkan nama aplikasi di kotak pencarian Google Play Store.

3. Pilih Aplikasi Yang Anda Inginkan

Jika Anda sudah menemukan aplikasi yang diinginkan, klik pada aplikasi tersebut. Kemudian, halaman aplikasi akan terbuka di layar android anda dan menampilkan informasi terperinci tentang aplikasi yang dipilih, seperti deskripsi dan ulasan pengguna.

4. Download Aplikasi

Untuk mengunduh aplikasi, Anda harus mengetuk tombol download. Jika aplikasi bersifat berbayar, Anda akan dimintai konfirmasi pembayaran terlebih dahulu. Setelah itu, Anda dapat mengunduh aplikasi dari Google Play Store.

5. Tunggu Proses Instalasi Selesai

Ketika proses pengunduhan selesai, proses selanjutnya adalah install aplikasi tersebut. Tunggu hingga proses instal

Cara Mengetahui Laptop Bekas atau Baru