TEKNOBGT

Cara Membuat Power Supply untuk Service Laptop

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat power supply untuk service laptop. Sebagai teknisi, kita seringkali menghadapi masalah ketika harus memperbaiki laptop yang baterainya rusak atau tidak dapat digunakan. Begitu juga ketika charger laptop rusak, kita harus mencari alternatif lain untuk mengisi daya baterai. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat power supply yang dapat digunakan untuk service laptop.

1. Pengertian Power Supply

Sebelum kita memulai pembahasan tentang cara membuat power supply, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu power supply. Power supply merupakan perangkat yang digunakan untuk mengonversi listrik AC menjadi listrik DC. Power supply juga memiliki fungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik yang akan digunakan oleh suatu perangkat elektronik.

Pada perangkat laptop, power supply berfungsi sebagai pengisi daya baterai atau sumber daya langsung bagi laptop ketika baterai lemah atau tidak digunakan.

2. Persiapan Membuat Power Supply

Sebelum kita mulai membuat power supply, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Beberapa bahan dan peralatan yang dibutuhkan antara lain:

BahanPeralatan
Transformator AC menjadi AC 12V-0-12VDesoldering pump
Bridge rectifierMicrocontroller ATmega328P
Capasitor elektrolit 1000uF/50VRegulator voltage LM317
Capasitor tantalum 22uF/25VResistor 100 ohm
Capasitor non-elektrolit 100nF/50VHeat sink untuk LM317
LEDPCB board
Saklar on-offTerminal block
Kabel listrikSoldering iron
Heat shrinkTang potong kabel

2.1. Desain Skema

Setelah persiapan bahan dan peralatan sudah siap, kita dapat memulai membuat skema power supply yang akan dibuat. Skema power supply yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Dalam skema tersebut, terdapat transformator yang akan mengubah arus listrik AC menjadi AC 12V-0-12V. Kemudian, arus listrik tersebut akan masuk ke dalam bridge rectifier yang akan mengubahnya menjadi arus listrik DC.

Selanjutnya, arus listrik yang sudah berubah menjadi DC akan diatur tegangannya menggunakan regulator voltage LM317. Tegangan output dari regulator voltage LM317 dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan potensio R1.

Setelah tegangan output diatur, kita dapat menambahkan capasitor elektrolit dan tantalum untuk mengurangi noise pada power supply. Di samping itu, kita juga dapat menambahkan capasitor non-elektrolit 100nF/50V untuk filtering noise.

Kemudian, kita dapat menambahkan saklar on-off pada jalur input AC dan LED yang dapat menunjukkan apakah power supply sedang berfungsi atau tidak.

2.2. Membuat PCB Board

Setelah skema power supply sudah selesai dirancang, langkah selanjutnya adalah membuat PCB board yang akan digunakan dalam pembuatan power supply. PCB board ini dapat dibuat secara manual atau menggunakan printer PCB.

Jika kita ingin membuat PCB board secara manual, kita dapat menggunakan bahan dasar PCB, spidol permanen, dan kapas film. Pertama-tama, kita dapat menempelkan gambar skema power supply pada PCB board dengan menggunakan spidol permanen. Selanjutnya, kita dapat menutup jalur yang tidak diperlukan dengan kapas film. Setelah itu, kita dapat mengencerkan FeCl dan merendam PCB board dalam larutan tersebut hingga jalur yang tidak ditutup oleh kapas film tercetak dengan sempurna.

Jika kita ingin menggunakan printer PCB, kita dapat memanfaatkan software seperti Eagle PCB atau Altium Designer untuk merancang PCB board tersebut. Kemudian, kita dapat mencetak PCB board menggunakan printer khusus PCB dan meresapkan larutan FeCl untuk mencetak jalur pada PCB board.

2.3. Merakit Power Supply

Setelah PCB board selesai dicetak, kita dapat merakit power supply sesuai dengan skema yang sudah dirancang. Pertama-tama, kita dapat menempelkan komponen pada PCB board dengan menggunakan soldering iron.

Kemudian, kita dapat menempelkan heat sink pada regulator voltage LM317 untuk menjaga suhu tetap stabil dan tidak terlalu panas. Selanjutnya, kita dapat menutup PCB board dengan casing yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.

3. Keuntungan Membuat Power Supply Sendiri

Membuat power supply sendiri memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Kita dapat menyesuaikan tegangan output dengan kebutuhan laptop yang akan diservis.
  2. Lebih efektif dan efisien dalam penggunaan daya listrik.
  3. Harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli power supply bawaan laptop yang rusak.
  4. Memperluas pengetahuan dalam bidang elektronika.

4. FAQ

4.1. Apakah power supply yang dibuat dapat digunakan untuk semua jenis laptop?

Tidak semua jenis laptop dapat menggunakan power supply yang dibuat. Tegangan output dari power supply yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan laptop yang akan diservis.

4.2. Apakah power supply yang dibuat aman digunakan?

Power supply yang dibuat dapat digunakan dengan aman selama kita mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan dalam pembuatan dan merakit power supply.

4.3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat power supply?

Waktu yang dibutuhkan dalam membuat power supply bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan dalam pembuatan dan merakit power supply. Waktu yang dibutuhkan dapat berkisar antara beberapa jam hingga beberapa hari.

5. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara membuat power supply untuk service laptop. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan, kita dapat membuat power supply dengan tegangan output yang sesuai dengan kebutuhan laptop yang akan diservis. Selain itu, kita juga telah membahas keuntungan dari pembuatan power supply sendiri serta memberikan beberapa FAQ yang dapat membantu dalam memahami pembahasan ini.

6. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Membuat Power Supply untuk Service Laptop