Sobat TeknoBgt, Cara Bikin Laptop Gak Lemot

Selamat datang Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas cara bikin laptop gak lemot. Siapa yang tidak pernah mengalami laptop yang lambat atau lemot saat digunakan? Masalah ini pasti pernah dialami oleh banyak orang, terutama para pekerja yang menghabiskan waktu yang lama untuk bekerja di depan laptop. Hal ini bisa membuat pekerjaan jadi terhambat dan mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara-cara sederhana untuk membuat laptop kita tidak lemot lagi. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Membersihkan Hard Drive

Hard drive adalah komponen penting dalam sebuah laptop. Semakin banyak file dan program yang kita simpan dalam hard drive, semakin berat laptop kita dalam memproses informasi. Oleh karena itu, membersihkan hard drive secara teratur dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menghapus file-file yang tidak terlalu penting. Kita bisa memulai dengan menghapus file-file gambar, musik, atau video yang tidak lagi diperlukan. Kita juga bisa menggunakan software khusus untuk membersihkan hard drive seperti CCleaner, yang dapat membantu menghapus file-file sementara dan membersihkan registry pada sistem operasi.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah melakukan defragmentasi hard drive secara teratur. Defragmentasi adalah proses memindahkan file-file pada hard drive agar tersusun secara rapi sehingga lebih mudah diakses oleh sistem operasi. Proses ini dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem operasi atau kita bisa melakukannya secara manual dengan menggunakan software khusus.

Terakhir, pastikan kita memiliki cukup ruang kosong pada hard drive. Minimal memiliki 20% ruang kosong pada hard drive akan membantu sistem operasi berjalan lebih efisien dan mengurangi lemot pada laptop kita.

2. Memperbarui Driver

Driver adalah perangkat lunak yang menghubungkan perangkat keras dengan sistem operasi. Driver yang sudah usang atau tidak terinstal dengan benar dapat menyebabkan laptop jadi lemot atau bahkan crash. Oleh karena itu, memperbarui driver secara teratur dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengecek versi driver pada laptop kita. Kita bisa membuka Device Manager pada Control Panel untuk melihat versi driver yang sedang digunakan. Setelah mengetahui versi driver, kita bisa mencari driver yang terbaru dari situs resmi vendor hardware atau menggunakan software seperti Driver Booster untuk melakukan update secara otomatis.

Setelah driver terbaru diinstal, pastikan kita melakukan restart pada laptop untuk menerapkan perubahan dan memastikan driver berjalan dengan baik.

3. Mengurangi Startup Program

Startup program adalah program yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Semakin banyak program yang berjalan saat startup, semakin berat laptop kita dalam memproses informasi. Oleh karena itu, mengurangi jumlah startup program dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Task Manager pada laptop kita. Setelah itu, kita bisa melihat daftar program yang berjalan saat startup pada tab Startup. Kita bisa memilih program yang tidak terlalu penting dan mematikannya dengan menekan tombol Disable.

Setelah mematikan program pada startup, pastikan kita melakukan restart pada laptop untuk menerapkan perubahan dan memastikan laptop berjalan dengan baik.

4. Menambah RAM

RAM atau Random Access Memory adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang sedang digunakan oleh sistem operasi atau program yang sedang berjalan. Semakin besar kapasitas RAM, semakin cepat pula laptop dalam memproses informasi. Oleh karena itu, menambah kapasitas RAM dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengecek kapasitas RAM pada laptop kita. Kita bisa membuka System Properties pada Control Panel untuk melihat kapasitas RAM yang sedang digunakan. Setelah mengetahui kapasitas RAM, kita bisa memutuskan untuk menambahkan RAM atau tidak.

Jika kita memutuskan untuk menambahkan RAM, pastikan kita membeli RAM yang kompatibel dengan laptop kita dan meminta bantuan dari teknisi jika diperlukan. Setelah RAM terpasang, pastikan kita melakukan restart pada laptop untuk menerapkan perubahan dan memastikan laptop berjalan dengan baik.

5. Membersihkan Virus dan Malware

Virus dan malware adalah program jahat yang dapat merusak sistem operasi dan membuat laptop jadi lemot. Oleh karena itu, membersihkan virus dan malware secara teratur dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menggunakan software antivirus untuk men-scan seluruh sistem operasi dan membasmi virus dan malware yang terdeteksi. Beberapa software antivirus yang dapat digunakan adalah Avast, AVG, atau Microsoft Security Essentials. Pastikan kita meng-update software antivirus secara teratur untuk memastikan perlindungan yang optimal.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghindari membuka file-file yang mencurigakan atau meng-klik link yang tidak dikenal. Jangan pula menginstal program dari sumber yang tidak terpercaya.

6. Menonaktifkan Animasi

Animasi adalah efek visual yang ditampilkan saat laptop sedang digunakan. Meskipun terlihat menarik, animasi dapat menyebabkan laptop jadi lemot karena memakan banyak sumber daya sistem. Oleh karena itu, menonaktifkan animasi dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Control Panel dan memilih Personalization. Setelah itu, kita bisa memilih Change desktop icons pada kolom kiri dan memilih None pada pilihan Use drop shadows for icon labels on the desktop. Selain itu, kita juga bisa memilih Adjust for best performance pada pilihan Performance Options pada kolom kiri.

Setelah menonaktifkan animasi, pastikan kita melakukan restart pada laptop untuk menerapkan perubahan dan memastikan laptop berjalan dengan baik.

7. Menjaga Suhu Laptop

Suhu laptop yang terlalu panas dapat membuat laptop jadi lemot karena membuat sistem operasi berjalan tidak stabil. Oleh karena itu, menjaga suhu laptop dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan kipas laptop secara teratur. Kipas laptop yang berdebu dapat menghalangi sirkulasi udara dan membuat suhu laptop jadi terlalu panas. Kita juga bisa menggunakan software seperti Speedfan untuk memantau suhu laptop dan mengontrol kipas agar berjalan dengan baik.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan laptop pada permukaan yang datar dan keras. Kita bisa menggunakan cooler atau bantal keras sebagai alas laptop agar sirkulasi udara tetap lancar.

8. Menggunakan SSD

SSD atau Solid State Drive adalah jenis hard drive yang lebih cepat dan lebih tahan lama dibandingkan dengan hard drive konvensional. Menggunakan SSD dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengganti hard drive konvensional dengan SSD. Sebelum mengganti hard drive, pastikan kita mem-backup seluruh data yang ada pada laptop kita. Setelah hard drive diganti, kita bisa menginstal sistem operasi dan program-program yang diperlukan.

Setelah menggunakan SSD, pastikan kita melakukan restart pada laptop untuk menerapkan perubahan dan memastikan laptop berjalan dengan baik.

9. Menggunakan OS yang Lebih Ringan

Sistem operasi yang berat atau kompleks dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan banyak sumber daya sistem. Oleh karena itu, menggunakan sistem operasi yang lebih ringan dan lebih efisien dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Salah satu sistem operasi yang lebih ringan adalah Linux. Linux dapat diinstal pada laptop dan dapat digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti browsing, mengetik, dan mengirim email. Selain itu, Linux juga memiliki keamanan yang lebih baik dan gratis untuk digunakan.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu spesifikasi dan kompatibilitas laptop dengan sistem operasi Linux. Setelah itu, kita bisa mengunduh dan menginstal sistem operasi Linux yang sesuai. Pastikan kita mem-backup seluruh data terlebih dahulu sebelum menginstal sistem operasi baru.

10. Menjaga Kondisi Baterai

Baterai yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat membuat laptop jadi lemot karena kekurangan daya. Oleh karena itu, menjaga kondisi baterai dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menghindari men-charge baterai saat baterai belum habis sepenuhnya. Hal ini dapat membuat baterai jadi cepat aus dan tidak tahan lama.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menjaga suhu baterai agar tetap stabil. Hindari meletakkan laptop pada tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang suhunya terlalu tinggi. Kita juga bisa menghindari menggunakannya saat sedang di-charge agar tidak membuat baterai jadi terlalu panas.

11. Menggunakan Software yang Ringan

Software yang berat dan kompleks dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan banyak sumber daya sistem. Oleh karena itu, menggunakan software yang lebih ringan dan lebih efisien dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari alternatif software yang lebih ringan dan lebih efisien. Contohnya, kita bisa menggunakan Sumatra PDF sebagai pengganti Adobe Acrobat Reader atau menggunakan VLC sebagai pengganti Windows Media Player.

Salah satu cara lain adalah menggunakan Google Docs sebagai pengganti Microsoft Office. Google Docs merupakan software yang gratis dan dapat diakses dari browser. Selain itu, Google Docs juga memiliki fitur kolaborasi yang memudahkan kerja tim.

12. Menjaga Koneksi Internet

Koneksi internet yang lambat atau tidak stabil dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan banyak sumber daya sistem. Oleh karena itu, menjaga koneksi internet dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa kecepatan internet yang kita miliki. Kita bisa menggunakan speedtest.net atau fast.com untuk melakukan tes kecepatan internet. Jika kecepatannya lambat, kita bisa menghubungi provider internet untuk menanyakan penyebabnya.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memastikan kita menggunakan koneksi internet yang aman dan terpercaya. Hindari menggunakan koneksi internet publik atau tidak terlindungi yang dapat membahayakan data kita.

13. Memasang Anti-Spyware

Spyware adalah program yang secara diam-diam memonitor aktivitas kita dan mengirimkan informasi ke pihak ketiga. Spyware dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan sumber daya sistem. Oleh karena itu, memasang anti-spyware dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menggunakan software anti-spyware seperti Malwarebytes atau Spybot Search and Destroy. Software ini akan melakukan scan pada sistem operasi dan menghapus spyware yang terdeteksi.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghindari membuka email atau meng-klik link yang mencurigakan. Jangan pula menginstal program dari sumber yang tidak terpercaya.

14. Menonaktifkan Auto-Update

Auto-update adalah fitur yang memberikan notifikasi dan mengunduh update secara otomatis pada sistem operasi atau program yang sedang digunakan. Meskipun penting untuk menjaga keamanan laptop, auto-update dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan banyak sumber daya sistem. Oleh karena itu, menonaktifkan auto-update dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Settings pada sistem operasi dan memilih Update and Security. Setelah itu, kita bisa memilih Advanced Options pada bagian Windows Update dan memilih opsi Notify to schedule restart pada pilihan Choose how updates are installed.

Setelah menonaktifkan auto-update, pastikan kita melakukan update secara manual secara teratur untuk menjaga keamanan laptop.

15. Mematikan Bluetooth dan WiFi yang Tidak Digunakan

Bluetooth dan WiFi dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan sumber daya sistem. Oleh karena itu, mematikan Bluetooth dan WiFi yang tidak digunakan dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Settings pada sistem operasi dan memilih Network and Internet. Setelah itu, kita bisa memilih Wi-Fi dan mematikan opsi Connect automatically when in range.

Untuk Bluetooth, kita bisa mematikannya dari Control Panel atau dari taskbar dengan mengklik ikon Bluetooth dan memilih Turn off Bluetooth.

16. Mematikan Synchronization

Synchronization adalah fitur yang menghubungkan laptop dengan akun cloud seperti Google Drive atau OneDrive. Meskipun penting untuk membackup data, synchronization dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan sumber daya sistem. Oleh karena itu, mematikan synchronization dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Settings dan memilih Accounts. Setelah itu, kita bisa memilih Sync your settings dan mematikan opsi Sync settings.

Untuk mematikan synchronization pada Google Drive atau OneDrive, kita bisa membuka software tersebut pada laptop kita dan mematikan opsi synchronization dari pengaturan.

17. Mengubah Power Plan

Power plan adalah pengaturan yang mengatur penggunaan daya baterai pada laptop kita. Power plan yang salah dapat mengakibatkan laptop jadi lemot atau cepat habis baterai. Oleh karena itu, mengubah power plan dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka Control Panel dan memilih Power Options. Setelah itu, kita bisa memilih power plan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk memaksimalkan performa, kita bisa memilih High Performance. Namun, untuk menghemat daya baterai, kita bisa memilih Power Saver.

18. Menonaktifkan Aero Theme

Aero theme adalah tema visual pada sistem operasi yang memberikan efek transparan dan animasi pada jendela. Meskipun terlihat menarik, Aero theme dapat membuat laptop jadi lemot karena memakan sumber daya sistem. Oleh karena itu, menonaktifkan Aero theme dapat membantu mengurangi lemot pada laptop kita.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuka

Sobat TeknoBgt, Cara Bikin Laptop Gak Lemot