TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetHalo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mengalami masalah pada komputermu yang simpang siur dengan pesan “reboot and select proper boot device”? Jangan khawatir karena kali ini kami akan membagikan cara mudah untuk memperbaiki masalah tersebut. Yuk simak!
Apa itu Reboot and Select Proper Boot Device?
Sebelum kita memperbaiki masalah tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu “reboot and select proper boot device”. Pesan ini muncul ketika komputer gagal untuk mem-booting sistem operasi yang terpasang pada hard disk. Ketika komputer kamu menyala, BIOS akan mencoba untuk membaca boot loader pada hard disk. Ketika proses ini gagal, makan kamu akan melihat pesan “reboot and select proper boot device” pada layar.
Apa Penyebab Reboot and Select Proper Boot Device?
Ada beberapa penyebab mengapa kamu melihat pesan ini pada layar komputermu. Beberapa diantaranya adalah:
| No | Penyebab |
|---|---|
| 1 | Hard disk rusak |
| 2 | Boot order tidak tepat |
| 3 | Hard disk tidak terinstal dengan benar |
| 4 | File sistem hard disk rusak |
| 5 | Kabel hard disk rusak atau tidak terhubung dengan benar |
| 6 | BIOS tidak terinstal dengan benar |
Cara Memperbaiki Reboot and Select Proper Boot Device
1. Cek Kondisi Hard Disk
Penyebab utama dari pesan “reboot and select proper boot device” adalah hard disk yang rusak. Coba cek kondisi hard diskmu. Apakah suara hard disk terdengar atau tidak? Apakah hard disk terasa panas ketika dioperasikan? Jika kamu menemukan masalah dengan hard disk, maka kamu harus segera menggantinya dengan hard disk yang baru.
2. Cek Boot Order
Boot order yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab dari masalah ini. Pastikan bahwa hard disk terdaftar pada boot order di BIOS. Kamu dapat masuk ke BIOS dengan menekan tombol yang ditunjukkan pada layar komputermu ketika kamu menjalankan power-on-self-test (POST). Kemudian, cari opsi boot order dan pastikan hard disk terdaftar pada urutan teratas.
3. Periksa Instalasi Hard Disk
Pastikan hard disk terpasang dengan benar pada komputer. Coba lepaskan kabel data hard disk dan pasang kembali. Pastikan kabel tersebut terpasang dengan kuat dan benar, serta tidak ada kabel yang terjepit atau rusak.
4. Perbaiki File Sistem Hard Disk
Jika kamu yakin bahwa hard diskmu dalam kondisi baik, maka kemungkinan besar ada masalah pada file sistem pada hard disk. Kamu dapat mencoba memperbaiki file sistem tersebut dengan menggunakan Windows Recovery Environment. Untuk memperbaikinya, kamu dapat mengikuti langkah berikut:
- Reboot komputermu dan masuk ke Windows Recovery Environment.
- Pilih opsi “Troubleshoot”.
- Pilih opsi “Advanced options”.
- Pilih opsi “Command Prompt”.
- Tuliskan perintah “chkdsk /f C:” dan tekan enter (ganti ‘C:’ dengan sesuai drive partition pada hard diskmu).
- Tunggu sampai proses perbaikan file sistem selesai.
5. Ganti Kabel Hard Disk
Jika setelah melakukan pengecekan pada semua komponen kamu masih mengalami masalah, kemungkinan besar kabel data hard disk rusak. Kamu dapat mencoba mengganti kabel tersebut dengan yang baru dan pastikan benar-benar terhubung dengan baik.
FAQ
1. Apakah Pesan Ini Akan Selalu Terjadi Ketika Hard Disk Rusak?
Tidak selalu. Kadang-kadang pesan ini juga bisa terjadi ketika boot order tidak tepat atau jika ada masalah dengan file sistem pada hard disk.
2. Bagaimana Jika Saya Tidak Bisa Masuk ke BIOS?
Kamu dapat mencoba menekan tombol “F8” saat komputer kamu menyala. Tombol ini akan membawa kamu ke menu boot selection. Pilih hard disk dan tekan enter.
3. Bagaimana Jika Masih Mengalami Masalah Setelah Mengikuti Tutorial Ini?
Jika kamu masih mengalami masalah setelah mengikuti tutorial ini, kamu dapat mencoba membawa komputer kamu ke tukang servis komputer terdekat atau melakukan instalasi ulang sistem operasi pada komputer.
