Cara Membersihkan Komputer yang Lemot

Halo Sobat TeknoBgt! Pasti kamu pernah merasakan ketika menggunakkan komputer terasa lemot dan lambat. Nah, hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kapasitas hardisk yang penuh, virus, atau bahkan sistem operasi yang sudah tidak terupdate. Namun, jangan khawatir karena kali ini kami akan memberikan tips cara membersihkan komputer yang lemot. Yuk, simak artikel ini sampai akhir!

1. Hapus File Sampah

Merupakan salah satu faktor yang membuat komputer menjadi lambat adalah file sampah. File sampah adalah file sementara yang terdapat pada komputer dan seharusnya terhapus secara otomatis. Namun, terkadang file sampah tidak terhapus dan menumpuk di dalam komputer sehingga membuatnya menjadi lemot. Berikut cara untuk menghapus file sampah di komputer kamu:

  1. Buka fitur “Disk Cleanup” di komputer kamu.
  2. Pilih drive yang ingin kamu bersihkan, biasanya drive C.
  3. Centang file yang ingin kamu hapus.
  4. Klik “OK” dan tunggu proses penghapusan selesai.

Dengan menghapus file sampah secara rutin, maka komputer kamu akan menjadi lebih ringan dan tidak lemot lagi.

2. Uninstall Program yang Tidak Dibutuhkan

Komputer yang lemot bisa disebabkan oleh banyaknya program yang terinstall di dalamnya. Terkadang, kita mungkin menginstall program yang sebenarnya tidak diperlukan dan hanya memakan space di hardisk. Berikut cara untuk uninstall program yang tidak dibutuhkan di komputer kamu:

  1. Buka “Control Panel” di komputer kamu.
  2. Pilih “Programs and Features”.
  3. Pilih program yang ingin dihapus dan klik “Uninstall”.
  4. Tunggu proses uninstallasi selesai.

Dengan menghapus program yang tidak dibutuhkan, maka space di hardisk akan bertambah dan membuat komputer menjadi lebih ringan.

3. Gunakan Disk Defragmenter

Disk Defragmenter adalah fitur yang terdapat pada sistem operasi Windows yang berfungsi untuk mengoptimalkan space di dalam hardisk. Dengan menggunakan fitur ini, maka data yang terdapat di hardisk akan lebih teratur sehingga meningkatkan performa komputer. Berikut cara menggunakan Disk Defragmenter di komputer kamu:

  1. Buka “Disk Defragmenter” di komputer kamu.
  2. Pilih drive yang ingin kamu defragmentasi, biasanya drive C.
  3. Klik “Analyze” untuk melihat kondisi space di dalam hardisk.
  4. Jika terdapat space yang perlu didefragmentasi, klik “Defragment” dan tunggu proses selesai.

Dengan menggunakan Disk Defragmenter secara rutin, maka performa komputer kamu akan semakin meningkat.

4. Install Antivirus

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performa komputer adalah adanya virus atau malware di dalamnya. Virus dapat memakan resource di dalam komputer sehingga membuatnya menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu menginstall antivirus di dalam komputer. Berikut cara untuk menginstall antivirus di komputer kamu:

  1. Download antivirus yang kamu inginkan dari website resminya.
  2. Install antivirus tersebut di komputer kamu.
  3. Scan seluruh drive di komputer kamu untuk memastikan bahwa tidak ada virus yang terdapat di dalamnya.

Dengan menginstall antivirus, maka komputer kamu akan lebih terjaga dari ancaman virus dan malware.

5. Update Sistem Operasi

Sistem operasi yang tidak terupdate dapat menyebabkan beberapa masalah di dalam komputer, salah satunya adalah membuatnya menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu mengupdate sistem operasi secara rutin. Berikut cara untuk mengupdate sistem operasi di komputer kamu:

  1. Buka “Settings” di komputer kamu.
  2. Klik “Update & Security”.
  3. Klik “Check for Updates” dan tunggu proses update selesai.

Dengan mengupdate sistem operasi, maka kemungkinan adanya bug atau error di dalam komputer akan semakin kecil.

6. Bersihkan Registry

Registry adalah bagian yang sangat penting di dalam sistem operasi Windows. Namun, registry juga bisa menyebabkan komputer menjadi lemot jika tidak terawat dengan baik. Oleh karena itu, kamu perlu membersihkan registry secara rutin. Berikut cara untuk membersihkan registry di komputer kamu:

  1. Buka “Registry Editor” di komputer kamu.
  2. Pilih “HKEY_CURRENT_USER”, kemudian pilih “Software” dan hapus registry yang tidak diperlukan.
  3. Pilih “HKEY_LOCAL_MACHINE”, kemudian pilih “Software” dan hapus registry yang tidak diperlukan.
  4. Tunggu proses penghapusan selesai.

Dengan membersihkan registry, maka performa komputer kamu akan meningkat.

7. Periksa Kondisi RAM

RAM adalah salah satu komponen penting di dalam komputer yang berfungsi sebagai memory sementara. Jika RAM tidak berfungsi dengan baik, maka bisa membuat komputer menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu memperiksa kondisi RAM secara rutin. Berikut cara untuk memperiksa kondisi RAM di komputer kamu:

  1. Buka “Task Manager” di komputer kamu.
  2. Pilih tab “Performance” dan klik “Memory”.
  3. Perhatikan penggunaan RAM oleh komputer kamu. Jika terlalu tinggi, maka kamu perlu menambah RAM atau memperbaiki RAM yang sudah rusak.

Dengan memperbaiki atau menambah RAM, maka performa komputer kamu akan meningkat dan tidak lemot lagi.

8. Matikan Animasi

Animasi yang terdapat di sistem operasi Windows bisa membuat komputer menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu mematikan animasi di dalam komputer kamu. Berikut cara untuk mematikan animasi di komputer kamu:

  1. Buka “Settings” di komputer kamu.
  2. Klik “Ease of Access”.
  3. Klik “Other Options”.
  4. Matikan fitur “Play animations in Windows”.

Dengan mematikan animasi, maka performa komputer kamu akan meningkat dan tidak lemot lagi.

9. Gunakan SSD

SSD atau Solid State Drive adalah hardisk yang lebih cepat dan lebih ringan dari hardisk konvensional. Menggunakan SSD bisa membuat komputer kamu menjadi lebih cepat dan tidak lemot lagi. Berikut cara untuk mengganti hardisk dengan SSD di komputer kamu:

  1. Beli SSD yang sesuai dengan spesifikasi komputer kamu.
  2. Buka casing dari komputer kamu.
  3. Lepas hardisk lama dan pasang SSD di dalamnya.
  4. Nyalakan komputer kamu dan pastikan bahwa SSD sudah dikenali oleh sistem operasi.

Dengan menggunakan SSD, maka performa komputer kamu akan meningkat drastis dan tidak lemot lagi.

10. Bersihkan Kipas dan Heat Sink

Bagian kipas dan heat sink di dalam komputer berfungsi untuk mendinginkan prosesor di dalamnya. Jika kipas dan heat sink kotor, maka prosesor bisa overheat dan membuat komputer menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu membersihkan kipas dan heat sink secara rutin. Berikut cara untuk membersihkan kipas dan heat sink di komputer kamu:

  1. Buka casing dari komputer kamu.
  2. Lepas kipas dan heat sink dari prosesor.
  3. Bersihkan kipas dan heat sink dengan menggunakan kuas atau lap kering.
  4. Pasang kembali kipas dan heat sink ke prosesor.

Dengan membersihkan kipas dan heat sink, maka prosesor akan tetap dingin dan komputer tidak lemot lagi.

11. Gunakan Software Cleaning

Ada banyak software cleaning yang dapat membantu membersihkan komputer kamu dari file sampah, registry yang tidak diperlukan, dan program yang sudah tidak terpakai. Berikut beberapa software cleaning terbaik yang bisa kamu gunakan:

  1. CCleaner
  2. Glary Utilities
  3. Advanced SystemCare

Dengan menggunakan software cleaning, maka proses membersihkan komputer akan lebih mudah dan cepat.

12. Matikan Program yang Berjalan di Background

Terkadang, program atau aplikasi yang berjalan di background bisa mempengaruhi performa komputer. Jika program tersebut tidak diperlukan, maka kamu perlu mematikannya. Berikut cara untuk mematikan program yang berjalan di background di komputer kamu:

  1. Buka “Task Manager” di komputer kamu.
  2. Pilih tab “Processes” dan cari program yang ingin kamu matikan.
  3. Klik kanan pada program tersebut dan pilih “End Task”.

Dengan mematikan program yang tidak diperlukan, maka performa komputer kamu akan meningkat.

13. Buat Partisi di Hardisk

Buat partisi di hardisk bisa membantu menata file secara lebih teratur dan meningkatkan performa komputer. Berikut cara untuk membuat partisi di hardisk di komputer kamu:

  1. Buka “Disk Management” di komputer kamu.
  2. Pilih drive yang ingin kamu partisi.
  3. Klik kanan pada drive tersebut dan pilih “Shrink Volume”.
  4. Tentukan besar partisi yang ingin kamu buat dan klik “Shrink”.

Dengan membuat partisi, maka kamu bisa menata file di dalam komputer dengan lebih teratur dan performa komputer akan meningkat.

14. Kurangi Animasi di Browser

Animasi di browser seperti GIF dan video bisa membuat browser menjadi lemot. Oleh karena itu, kamu perlu mengurangi animasi di browser. Berikut cara untuk mengurangi animasi di browser:

  1. Buka browser yang kamu gunakan.
  2. Pilih “Settings” atau “Options”.
  3. Cari opsi untuk mengurangi animasi dan matikan fiturnya.

Dengan mengurangi animasi di browser, maka browsing di komputer kamu akan menjadi lebih cepat.

15. Hapus File yang Tidak Dibutuhkan

Selain file sampah, kamu juga perlu menghapus file yang tidak diperlukan. File yang tidak diperlukan bisa memakan space di hardisk dan membuat komputer menjadi lemot. Berikut cara untuk menghapus file yang tidak diperlukan di komputer kamu:

  1. Buka file explorer di komputer kamu.
  2. Cari file yang tidak diperlukan dan hapus.

Dengan menghapus file yang tidak diperlukan, maka space di hardisk akan bertambah dan performa komputer akan meningkat.

16. Aktifkan Mode High Performance

Mode High Performance adalah mode yang berfungsi untuk meningkatkan performa komputer. Namun, mode ini dapat mempercepat penggunaan baterai pada laptop. Oleh karena itu, mode ini sebaiknya digunakan pada komputer yang terhubung ke listrik. Berikut cara untuk mengaktifkan mode High Performance di komputer kamu:

  1. Buka “Control Panel” di komputer kamu.
  2. Pilih “Power Options”.
  3. Pilih “High Performance” sebagai mode power yang digunakan.

Dengan mengaktifkan mode High Performance, maka performa komputer kamu akan meningkat.

17. Gunakan Keyboard Shortcut

Keyboard shortcut adalah tombol-tombol yang bisa di tekan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam komputer. Menggunakan keyboard shortcut bisa membuat kamu lebih efisien dan cepat dalam menggunakan komputer. Berikut beberapa keyboard shortcut yang bisa kamu gunakan:

  • Ctrl + C untuk menyalin file atau teks.
  • Ctrl + V untuk melekatkan file atau teks yang sudah disalin.
  • Ctrl + Z untuk membatalkan aksi.
  • Windows + D untuk menampilkan desktop.
  • Alt + Tab untuk berpindah antar aplikasi yang sedang dijalankan.

Dengan menggunakan keyboard shortcut, maka penggunaan komputer kamu akan menjadi lebih efisien dan cepat.

18. Bersihkan Perangkat Input

Perangkat input seperti keyboard dan mouse juga perlu dibersihkan secara rutin. Jika perangkat input kotor, maka akan sulit digunakan dan bisa membuat komputer menjadi lemot. Berikut cara untuk membersihkan perangkat input di komputer kamu:

  1. Matikan komputer kamu.
  2. Lepas perangkat input dari komputer.
  3. Bersihkan perangkat input dengan menggunakan lap kering atau kuas.
  4. Pasang kembali perangkat input ke komputer.

Dengan membersihkan perangkat input, maka kamu bisa menggunakan komputer dengan lebih nyaman dan performa akan lebih baik.

19. Tambahkan RAM

Jika komputer kamu masih lemot meskipun sudah di lakukan tips di atas, maka kemungkinan RAM di dalamnya perlu di tambah. RAM yang kecil bisa membuat komputer menjadi lemot dan sering hang. Berikut cara untuk menambah RAM di komputer kamu:

  1. Beli RAM yang sesuai dengan spesifikasi komputer kamu.
  2. Buka casing dari komputer kamu.
  3. Cari slot RAM kosong dan pasang RAM yang baru di dalamnya.
  4. Nyalakan komputer kamu dan cek apakah RAM sudah terbaca oleh sistem operasi.

Dengan menambahkan RAM, maka performa komputer kamu akan meningkat drastis dan tidak ada lagi masalah lemot atau hang.

20. Konsultasi dengan Ahli

Jika semua tips di atas sudah dilakukan namun komputer kamu masih lemot, maka kamu perlu berkonsultasi dengan ahli. Ahli bisa membantu mendiagnosis masalah di dalam komputer kamu dan memberikan solusi yang tepat. Berikut beberapa ahli yang bisa kamu konsultasikan masalah di dalam komputer:

  • Tekn

    Cara Membersihkan Komputer yang Lemot