Perhitungan Jumlah Coliform Cara APM

Hello Sobat Teknobgt! Jika kamu sedang mencari informasi mengenai perhitungan jumlah coliform dengan cara APM, kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara terperinci bagaimana cara melakukan perhitungan jumlah coliform dengan metode APM. Yuk simak penjelasan berikut!

Apa itu Coliform?

Coliform adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini ditemukan di dalam air dan tanah serta sering digunakan sebagai indikator kualitas air. Coliform juga dapat digunakan untuk mengukur kebersihan sanitasi air, makanan, dan lingkungan.

Apa itu Metode APM?

Metode APM (Aerobic Plate Count) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung jumlah bakteri yang hidup di udara. Metode ini dilakukan dengan cara menempatkan media agar pada sebuah alat yang disebut dengan petri dish dan kemudian ditempatkan di dalam ruangan yang ingin diukur jumlah bakterinya. Setelah itu, media agar akan dibiarkan selama beberapa saat agar bakteri yang hidup di udara dapat berkembang biak dan tumbuh di atas media agar.

Bagaimana Cara Melakukan Perhitungan Jumlah Coliform dengan Metode APM?

Langkah-langkah perhitungan jumlah coliform dengan metode APM adalah sebagai berikut:

1. Persiapkan media agar dan petri dish.
2. Letakkan media agar di dalam petri dish.
3. Tutup petri dish dan sterilkan dengan menggunakan oven pada suhu 160°C selama 1 jam.
4. Buka petri dish dan letakkan di dalam ruangan yang ingin diukur jumlah bakterinya.
5. Biarkan petri dish terbuka selama beberapa saat agar bakteri dapat berkembang biak dan tumbuh di atas media agar.
6. Hitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh di atas media agar.

Setelah melakukan perhitungan jumlah koloni, kamu dapat mengetahui seberapa bersih atau kotor udara di dalam ruangan tersebut. Semakin banyak jumlah koloni, maka semakin buruk kualitas udara di dalam ruangan tersebut.

FAQ

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah coliform?

Jumlah coliform dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti suhu, kelembaban, kepadatan populasi, dan sumber kontaminasi. Semakin tinggi suhu, kelembaban, dan kepadatan populasi, maka semakin tinggi pula jumlah coliform. Sementara itu, sumber kontaminasi seperti limbah industri dan limbah domestik juga dapat meningkatkan jumlah coliform di lingkungan.

2. Apa yang harus dilakukan jika jumlah coliform di lingkungan terlalu tinggi?

Jika jumlah coliform di lingkungan terlalu tinggi, maka harus segera dilakukan tindakan untuk mengurangi sumber kontaminasi. Misalnya dengan melakukan sanitasi lingkungan, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan mengelola limbah dengan benar.

3. Apakah metode APM dapat digunakan untuk mengukur jumlah coliform di air?

Tidak, metode APM hanya dapat digunakan untuk menghitung jumlah bakteri yang hidup di udara. Untuk mengukur jumlah coliform di air, dapat digunakan metode MPN (Most Probable Number) atau IDEXX.

4. Apakah metode APM aman untuk dilakukan?

Ya, metode APM merupakan metode yang aman untuk dilakukan selama dilakukan dengan benar dan menggunakan alat yang steril. Namun, perlindungan diri seperti menggunakan sarung tangan dan masker tetap dianjurkan untuk menghindari kontaminasi silang.

5. Apakah hasil perhitungan jumlah coliform dengan metode APM akurat?

Ya, hasil perhitungan jumlah coliform dengan metode APM dapat dianggap akurat karena dilakukan dengan menggunakan media agar yang steril dan diukur dengan menggunakan alat yang akurat. Namun, hasil perhitungan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai perhitungan jumlah coliform dengan cara APM. Metode APM merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas udara di dalam ruangan. Dengan melakukan perhitungan jumlah koloni bakteri, kamu dapat mengetahui seberapa bersih atau kotor udara di dalam ruangan tersebut. Selamat mencoba!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Perhitungan Jumlah Coliform Cara APM