Hello Sobat Teknobgt, kali ini kita akan membahas mengenai passing grade dan cara menghitungnya. Bagi kalian yang sedang berada di masa-masa ujian atau seleksi masuk perguruan tinggi, passing grade tentunya menjadi salah satu hal yang penting untuk dipahami. Nah, mari kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.
Apa Itu Passing Grade?
Sebelum membahas cara menghitung passing grade, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu passing grade. Passing grade merupakan nilai ambang batas yang harus dicapai oleh siswa atau calon mahasiswa agar dapat diterima di suatu perguruan tinggi atau program studi tertentu. Nilai ini ditetapkan oleh institusi pendidikan dan bisa berbeda-beda antara satu universitas dengan yang lain.
Bagaimana Cara Menghitung Passing Grade?
Untuk menghitung passing grade, pertama-tama kamu harus mengetahui rumus yang digunakan. Rumusnya adalah:
Passing Grade = Jumlah Nilai / Jumlah SKS
Jumlah nilai yang dimaksud adalah jumlah nilai yang kamu dapatkan pada mata kuliah tertentu. Sedangkan jumlah SKS adalah jumlah mata kuliah yang kamu ambil. Sebagai contoh, kamu mengambil tiga mata kuliah dengan bobot SKS masing-masing adalah 3, 4, dan 2. Jika nilai yang kamu dapatkan pada masing-masing mata kuliah adalah 80, 85, dan 75, maka cara menghitung passing grade-nya adalah sebagai berikut:
Passing Grade = (80 x 3) + (85 x 4) + (75 x 2) / (3 + 4 + 2) = 3,29
Dari hasil perhitungan di atas, passing grade yang kamu dapatkan adalah 3,29.
Bagaimana Jika Ada Mata Kuliah yang Tidak Lulus?
Tentu saja, jika ada mata kuliah yang tidak lulus, nilai pada mata kuliah tersebut tidak akan dihitung. Sebagai contoh, kamu mengambil tiga mata kuliah seperti pada contoh sebelumnya dan nilai yang kamu dapatkan pada masing-masing mata kuliah adalah 80, 45, dan 75. Maka cara menghitung passing grade-nya adalah sebagai berikut:
Passing Grade = (80 x 3) + (75 x 2) / (3 + 2) = 78,33
Pada contoh di atas, nilai pada mata kuliah kedua (45) tidak dihitung karena nilai tersebut di bawah ambang batas. Sehingga, passing grade yang kamu dapatkan adalah 78,33.
Bagaimana Jika Ada Mata Kuliah yang Diulang?
Jika ada mata kuliah yang diulang, hanya nilai terbaik yang akan dihitung. Sebagai contoh, kamu mengambil mata kuliah A pada semester 1 dan mendapatkan nilai 70. Pada semester berikutnya, kamu mengulang mata kuliah A dan mendapatkan nilai 85. Maka, hanya nilai 85 yang akan dihitung dalam menghitung passing grade. Namun, hal ini tentunya berbeda-beda antara satu institusi dengan yang lain.
Bagaimana Jika Ada Mata Kuliah yang Tidak Ada SKS-nya?
Jika ada mata kuliah yang tidak memiliki SKS, nilai pada mata kuliah tersebut tidak akan dihitung dalam menghitung passing grade. Biasanya, mata kuliah seperti ini adalah mata kuliah yang bersifat tambahan atau tidak wajib diambil.
Apakah Passing Grade Sama dengan Nilai Rata-rata?
Tidak, passing grade dan nilai rata-rata merupakan dua hal yang berbeda. Nilai rata-rata adalah jumlah nilai yang kamu dapatkan pada semua mata kuliah yang diambil, dibagi dengan jumlah mata kuliah tersebut. Sedangkan passing grade hanya menghitung nilai yang memenuhi syarat untuk lulus pada suatu program studi atau perguruan tinggi tertentu.
Bagaimana Jika Passing Grade Tidak Terpenuhi?
Jika passing grade tidak terpenuhi, maka kamu tidak akan diterima di suatu program studi atau perguruan tinggi tertentu. Namun, hal ini tentunya berbeda-beda antara satu institusi dengan yang lain. Ada institusi pendidikan yang memberikan kesempatan kedua bagi calon mahasiswa yang tidak memenuhi passing grade, namun harus melalui prosedur tertentu seperti tes tambahan atau membuat essay.
Apakah Ada Passing Grade yang Tetap atau Berubah-ubah?
Passing grade bisa tetap atau berubah-ubah setiap tahunnya. Hal ini tergantung pada kebijakan institusi pendidikan dan keadaan pada tahun tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan passing grade, seperti tingkat persaingan, kualitas calon mahasiswa, serta ketersediaan kuota.
Apakah Ada Cara untuk Meningkatkan Passing Grade?
Tentu saja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan passing grade. Pertama-tama, kamu harus memahami materi dengan baik dan rajin belajar. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu teknik-teknik belajar yang efektif untuk membantu kamu memahami materi dengan lebih mudah dan cepat. Terakhir, selalu cek dan perbaiki nilai pada setiap tugas dan ujian sehingga kamu dapat memperoleh nilai yang lebih baik.
Kesimpulan
Passing grade merupakan nilai ambang batas yang harus dicapai oleh siswa atau calon mahasiswa agar dapat diterima di suatu perguruan tinggi atau program studi tertentu. Cara menghitung passing grade adalah dengan rumus Jumlah Nilai / Jumlah SKS. Jika ada mata kuliah yang tidak lulus, nilai pada mata kuliah tersebut tidak akan dihitung. Jika ada mata kuliah yang diulang, hanya nilai terbaik yang akan dihitung. Selain itu, passing grade bisa tetap atau berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada kebijakan institusi pendidikan dan keadaan pada tahun tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan passing grade, seperti memahami materi dengan baik, rajin belajar, mencari tahu teknik-teknik belajar yang efektif, dan selalu cek dan perbaiki nilai pada setiap tugas dan ujian.
FAQ
1. Apakah passing grade sama dengan nilai rata-rata?
Tidak, passing grade dan nilai rata-rata merupakan dua hal yang berbeda. Nilai rata-rata adalah jumlah nilai yang kamu dapatkan pada semua mata kuliah yang diambil, dibagi dengan jumlah mata kuliah tersebut. Sedangkan passing grade hanya menghitung nilai yang memenuhi syarat untuk lulus pada suatu program studi atau perguruan tinggi tertentu.
2. Bagaimana jika ada mata kuliah yang tidak lulus?
Jika ada mata kuliah yang tidak lulus, nilai pada mata kuliah tersebut tidak akan dihitung. Sebagai contoh, kamu mengambil tiga mata kuliah seperti pada contoh sebelumnya dan nilai yang kamu dapatkan pada masing-masing mata kuliah adalah 80, 45, dan 75. Maka cara menghitung passing grade-nya adalah sebagai berikut:
Passing Grade = (80 x 3) + (75 x 2) / (3 + 2) = 78,33
Pada contoh di atas, nilai pada mata kuliah kedua (45) tidak dihitung karena nilai tersebut di bawah ambang batas. Sehingga, passing grade yang kamu dapatkan adalah 78,33.
3. Apakah ada cara untuk meningkatkan passing grade?
Tentu saja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan passing grade. Pertama-tama, kamu harus memahami materi dengan baik dan rajin belajar. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu teknik-teknik belajar yang efektif untuk membantu kamu memahami materi dengan lebih mudah dan cepat. Terakhir, selalu cek dan perbaiki nilai pada setiap tugas dan ujian sehingga kamu dapat memperoleh nilai yang lebih baik.
4. Apakah ada passing grade yang tetap atau berubah-ubah?
Passing grade bisa tetap atau berubah-ubah setiap tahunnya. Hal ini tergantung pada kebijakan institusi pendidikan dan keadaan pada tahun tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan passing grade, seperti tingkat persaingan, kualitas calon mahasiswa, serta ketersediaan kuota.
5. Bagaimana jika passing grade tidak terpenuhi?
Jika passing grade tidak terpenuhi, maka kamu tidak akan diterima di suatu program studi atau perguruan tinggi tertentu. Namun, hal ini tentunya berbeda-beda antara satu institusi dengan yang lain. Ada institusi pendidikan yang memberikan kesempatan kedua bagi calon mahasiswa yang tidak memenuhi passing grade, namun harus melalui prosedur tertentu seperti tes tambahan atau membuat essay.
Sekian artikel mengenai passing grade cara menghitung. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam memahami lebih dalam mengenai passing grade.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!