Cara Perhitungan Nilai SBMPTN
Cara Perhitungan Nilai SBMPTN

Cara Perhitungan Nilai SBMPTN

Hello Sobat Teknobgt! Siapa di antara kalian yang saat ini sedang bersiap-siap mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)? Bagi kalian yang belum tahu, SBMPTN adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang paling diminati, terutama untuk kalian yang ingin masuk ke PTN favorit. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang cara perhitungan nilai SBMPTN.

Apa itu SBMPTN?

SBMPTN adalah seleksi bersama yang dilaksanakan oleh beberapa perguruan tinggi negeri. Tujuan dari SBMPTN adalah untuk mempermudah para calon mahasiswa dalam memilih dan memasuki perguruan tinggi negeri yang diinginkan. SBMPTN sendiri terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes Potensi Akademik (TPA) dan tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD SAINTEK) atau tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD SOSHUM).

Berapa Nilai Minimal untuk Lulus SBMPTN?

Untuk lulus SBMPTN, setiap peserta harus memenuhi nilai minimal yang ditetapkan oleh panitia SBMPTN. Nilai minimal ini berbeda-beda untuk setiap jurusan dan perguruan tinggi. Namun, secara umum, nilai minimal untuk lulus SBMPTN adalah 40% dari total nilai maksimal. Misalnya, jika total nilai maksimal adalah 200, maka nilai minimal untuk lulus adalah 80.

Bagaimana Cara Perhitungan Nilai SBMPTN?

Setelah mengikuti tes SBMPTN, panitia akan melakukan perhitungan nilai untuk setiap peserta. Perhitungan nilai ini terdiri dari dua bagian, yaitu nilai TPA dan nilai TKD.

Perhitungan Nilai TPA

Nilai TPA dihitung berdasarkan jumlah jawaban benar dan salah peserta. Setiap jawaban benar akan diberikan nilai 4, sedangkan setiap jawaban salah akan diberikan nilai -1. Jumlah jawaban benar dan salah akan dijumlahkan, kemudian dikalikan dengan 100/total soal. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Nilai TPA = ((jumlah jawaban benar x 4) + (jumlah jawaban salah x -1)) x (100/total soal)

Perhitungan Nilai TKD

Nilai TKD dihitung berdasarkan rumus yang berbeda untuk setiap jenis tes. Berikut adalah rumus perhitungan nilai TKD:

Nilai TKD SAINTEK = (jumlah jawaban benar x 4) – (jumlah jawaban salah x 1,33)

Nilai TKD SOSHUM = (jumlah jawaban benar x 4) – (jumlah jawaban salah x 1,33)

Setelah nilai TPA dan nilai TKD dihitung, kedua nilai tersebut akan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai akhir SBMPTN. Nilai akhir ini akan menjadi acuan untuk menentukan kelulusan peserta.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan nilai minimal untuk lulus SBMPTN?

Nilai minimal untuk lulus SBMPTN adalah nilai yang harus dicapai oleh peserta untuk dinyatakan lulus SBMPTN. Nilai minimal ini berbeda-beda untuk setiap jurusan dan perguruan tinggi.

2. Apa yang dimaksud dengan tes Potensi Akademik (TPA)?

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah tes yang digunakan untuk mengukur potensi akademik peserta, terutama dalam hal kemampuan verbal, numerik, dan logika.

3. Apa yang dimaksud dengan tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD SAINTEK) dan tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD SOSHUM)?

Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD SAINTEK) dan tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD SOSHUM) adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta dalam bidang sains dan teknologi atau bidang sosial humaniora.

4. Apa yang menjadi acuan untuk menentukan kelulusan peserta SBMPTN?

Nilai akhir SBMPTN menjadi acuan untuk menentukan kelulusan peserta.

5. Apa yang harus dilakukan jika nilai SBMPTN tidak mencukupi untuk masuk ke jurusan atau perguruan tinggi yang diinginkan?

Jika nilai SBMPTN tidak mencukupi untuk masuk ke jurusan atau perguruan tinggi yang diinginkan, kalian masih memiliki kesempatan untuk memilih jalur seleksi lain seperti Seleksi Mandiri atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

6. Apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN?

Untuk mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN, kalian harus belajar dengan tekun dan teratur, mengikuti bimbingan belajar atau les privat jika diperlukan, dan berlatih mengerjakan soal-soal SBMPTN dari tahun-tahun sebelumnya.

7. Kapan jadwal pelaksanaan SBMPTN?

Jadwal pelaksanaan SBMPTN biasanya diumumkan oleh panitia pada bulan-bulan sebelumnya. Untuk tahun 2021, pelaksanaan SBMPTN direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni.

8. Apakah ada biaya pendaftaran untuk mengikuti SBMPTN?

Ya, ada biaya pendaftaran untuk mengikuti SBMPTN. Biaya pendaftaran ini berbeda-beda setiap tahunnya dan tergantung pada kebijakan panitia.

9. Apakah ada batasan usia untuk mengikuti SBMPTN?

Tidak ada batasan usia untuk mengikuti SBMPTN. Namun, peserta harus memenuhi persyaratan pendidikan yang ditetapkan oleh panitia SBMPTN.

10. Apakah nilai SBMPTN berlaku untuk seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia?

Ya, nilai SBMPTN berlaku untuk seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia yang menyelenggarakan program sarjana.

Kesimpulan

Sekian artikel tentang cara perhitungan nilai SBMPTN. Mulai dari apa itu SBMPTN, berapa nilai minimal untuk lulus, sampai dengan cara perhitungan nilai SBMPTN. Semoga artikel ini bisa membantu kalian yang sedang mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN. Tetap semangat dan jangan lupa berdoa agar hasil yang kalian dapatkan memuaskan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Cara Perhitungan Nilai SBMPTN