Hello Sobat Teknobgt, memiliki rumah idaman adalah impian bagi banyak orang. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan finansial untuk membeli rumah secara tunai. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, sebelum Anda mengajukan KPR, Anda harus mengetahui cara perhitungan KPR terlebih dahulu.
Apa itu KPR?
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu produk perbankan yang memberikan pinjaman kepada nasabah untuk membeli rumah atau properti. Pinjaman ini diberikan dengan jangka waktu yang panjang dan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman konsumsi lainnya.
Bagaimana Cara Perhitungan KPR?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara perhitungan KPR, antara lain:
1. Harga Properti
Sebelum mengajukan KPR, Anda harus mengetahui harga properti yang ingin Anda beli. Harga properti akan menjadi dasar perhitungan KPR. Semakin tinggi harga properti, semakin besar juga jumlah pinjaman yang harus Anda ajukan.
2. Uang Muka
Uang muka merupakan sejumlah uang yang harus Anda bayarkan sebelum mengajukan KPR. Besarannya biasanya sekitar 20% dari harga properti. Semakin besar uang muka yang Anda bayarkan, semakin kecil pula jumlah pinjaman yang harus Anda ajukan.
3. Suku Bunga
Suku bunga adalah biaya yang harus Anda bayar atas pinjaman yang diberikan oleh bank. Suku bunga KPR biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman konsumsi lainnya. Besar suku bunga KPR bisa berbeda-beda antara satu bank dengan bank lainnya.
4. Tenor
Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Tenor KPR biasanya antara 5 hingga 20 tahun. Semakin lama tenor yang Anda pilih, semakin rendah pula jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Bagaimana Cara Menghitung Cicilan KPR?
Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cara perhitungan KPR, Anda juga harus mengetahui cara menghitung cicilan KPR. Ada beberapa rumus yang dapat dipakai untuk menghitung cicilan KPR, antara lain:
1. Rumus Flat
Rumus flat adalah rumus yang paling sederhana untuk menghitung cicilan KPR. Rumus ini menghitung cicilan secara tetap setiap bulannya. Rumus flat adalah:
Cicilan = (Pinjaman + (Pinjaman x Suku Bunga x Tenor)) / (Tenor x 12)
2. Rumus Efektif
Rumus efektif menghitung cicilan KPR berdasarkan saldo sisa hutang setiap bulannya. Rumus ini sering dipakai oleh bank-bank karena lebih akurat dalam menghitung cicilan. Rumus efektif adalah:
Cicilan = (Pinjaman x (Suku Bunga / 12)) / (1 – (1 + (Suku Bunga / 12)) ^ (-Tenor x 12))
FAQ Tentang Cara Perhitungan KPR
1. Apakah uang muka wajib dibayarkan sebelum mengajukan KPR?
Ya, uang muka merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum mengajukan KPR. Besarannya biasanya sekitar 20% dari harga properti.
2. Apakah jumlah pinjaman KPR bisa dicicil?
Ya, jumlah pinjaman KPR bisa dicicil setiap bulannya dengan jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya dengan bank.
3. Apakah suku bunga KPR bisa berubah-ubah?
Ya, suku bunga KPR bisa berubah-ubah tergantung dari kebijakan bank dan kondisi pasar.
4. Apa yang harus dilakukan jika cicilan KPR tidak bisa dibayar?
Anda harus segera menghubungi bank untuk mencari solusi terbaik agar cicilan KPR tetap bisa dibayar sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Demikianlah cara perhitungan KPR yang dapat Anda ketahui. Dengan mengetahui cara perhitungan KPR, Anda akan lebih mudah dalam mengajukan KPR dan memiliki rumah idaman. Jangan lupa untuk selalu membaca syarat dan ketentuan KPR dengan seksama sebelum mengajukan KPR. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!