TEKNOBGT
Cara Perhitungan Investasi Reksadana untuk Pemula
Cara Perhitungan Investasi Reksadana untuk Pemula

Cara Perhitungan Investasi Reksadana untuk Pemula

Hello Sobat Teknobgt! Bagi sebagian orang, investasi merupakan cara untuk memperoleh keuntungan finansial jangka panjang. Salah satu cara investasi yang banyak diminati oleh masyarakat adalah reksadana. Meskipun begitu, masih banyak yang belum paham mengenai cara perhitungan investasi reksadana. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara perhitungan investasi reksadana secara lengkap dan detail.

Apa itu Reksadana?

Reksadana adalah wadah investasi yang dikelola oleh manajer investasi yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut akan dibagi kepada para pemodal sesuai dengan proporsi kepemilikan unit penyertaan yang dimiliki.

Bagaimana Cara Perhitungan Investasi Reksadana?

Perhitungan investasi reksadana dilakukan dengan mengalikan jumlah unit penyertaan yang dimiliki dengan nilai aktiva bersih (NAB) per unit pada saat pengajuan penjualan. NAB sendiri adalah harga per unit reksadana yang dihitung dari total nilai investasi yang dimiliki oleh manajer investasi dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar.

Contohnya, jika kamu memiliki 1000 unit penyertaan dengan NAB per unit sebesar Rp 1.000, maka nilai investasi reksadana kamu saat itu adalah 1000 x 1000 = Rp 1.000.000.

Apa itu NAB?

NAB adalah nilai aktiva bersih yang dihitung berdasarkan total nilai investasi yang dimiliki oleh reksadana dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar pada saat itu. NAB ini bisa berubah-ubah setiap harinya tergantung dari kinerja investasi reksadana tersebut.

Bagaimana Cara Membeli Reksadana?

Untuk membeli reksadana, kamu harus membuka rekening efek terlebih dahulu di perusahaan sekuritas atau bank yang menyediakan jasa pembelian reksadana. Setelah itu, kamu bisa memilih jenis reksadana yang kamu inginkan dan melakukan pembelian unit penyertaan dengan minimal pembelian yang telah ditetapkan oleh perusahaan sekuritas atau bank tersebut.

Apa Saja Jenis Reksadana yang Tersedia?

Terdapat beberapa jenis reksadana yang tersedia, antara lain :

  • Reksadana Saham
  • Reksadana Obligasi
  • Reksadana Pasar Uang
  • Reksadana Campuran

Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Investasi Reksadana?

Keuntungan investasi reksadana dihitung berdasarkan selisih antara harga pembelian dengan harga penjualan. Contohnya, jika kamu membeli 1000 unit penyertaan reksadana dengan harga Rp 500 per unit dan menjualnya saat harga naik menjadi Rp 600 per unit, maka keuntungan kamu adalah Rp 100 x 1000 = Rp 100.000.

Bagaimana Cara Menghitung Kerugian Investasi Reksadana?

Kerugian investasi reksadana dihitung berdasarkan selisih antara harga pembelian dengan harga penjualan yang lebih rendah dari harga pembelian. Contohnya, jika kamu membeli 1000 unit penyertaan reksadana dengan harga Rp 500 per unit dan menjualnya saat harga turun menjadi Rp 400 per unit, maka kerugian kamu adalah Rp 100 x 1000 = Rp 100.000.

Apa Itu Return Investasi?

Return investasi adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi reksadana untuk jangka waktu tertentu. Return investasi bisa dihitung dalam bentuk persentase dengan rumus :

Return investasi = ((NAB akhir – NAB awal) / NAB awal) x 100%

Contohnya, jika kamu membeli 1000 unit penyertaan reksadana dengan NAB awal Rp 1.000 per unit dan menjualnya setelah 1 tahun dengan NAB akhir Rp 1.200 per unit, maka return investasi kamu adalah :

((1.200 – 1.000) / 1.000) x 100% = 20%

Apa Itu Biaya Investasi Reksadana?

Biaya investasi reksadana adalah biaya yang dikenakan oleh manajer investasi untuk mengelola reksadana, seperti biaya manajemen, biaya penjualan, biaya pengalihan, dan biaya lainnya. Biaya investasi ini akan dipotong dari nilai investasi reksadana kamu setiap kali terjadi perubahan NAB.

Bagaimana Cara Memilih Reksadana yang Tepat?

Untuk memilih reksadana yang tepat, kamu harus memahami profil risiko dan tujuan investasi kamu terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kinerja reksadana tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama dan membandingkannya dengan reksadana sejenis lainnya.

Apa Saja Risiko Investasi Reksadana?

Terdapat beberapa risiko investasi reksadana, antara lain :

  • Risiko pasar
  • Risiko likuiditas
  • Risiko manajemen
  • Risiko inflasi

Bagaimana Cara Menghindari Risiko Investasi Reksadana?

Untuk menghindari risiko investasi reksadana, kamu harus memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kinerja reksadana tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama dan memantau perubahan NAB secara berkala.

Apa Itu Rebalancing Reksadana?

Rebalancing reksadana adalah proses penyesuaian portofolio investasi reksadana dengan membeli atau menjual unit penyertaan secara proporsional. Tujuan dari rebalancing reksadana adalah untuk mempertahankan alokasi investasi yang tepat sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.

Apa Itu Reinvestasi Reksadana?

Reinvestasi reksadana adalah proses pengembalian keuntungan investasi reksadana ke dalam portofolio investasi reksadana dengan cara membeli unit penyertaan tambahan. Tujuan dari reinvestasi reksadana adalah untuk memperbesar nilai investasi kamu dalam jangka waktu yang cukup lama.

FAQ

1. Apakah investasi reksadana aman?

Investasi reksadana memiliki risiko seperti halnya investasi lainnya. Namun, jika kamu memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu, serta memperhatikan kinerja reksadana tersebut secara berkala, maka risiko tersebut dapat diminimalisir.

2. Berapa minimum pembelian unit penyertaan reksadana?

Minimum pembelian unit penyertaan reksadana bervariasi tergantung dari perusahaan sekuritas atau bank yang menyediakan jasa pembelian reksadana. Namun, biasanya minimum pembelian unit penyertaan reksadana adalah sebesar Rp 100.000 hingga Rp 500.000.

3. Apakah biaya investasi reksadana dapat dipulangkan?

Biaya investasi reksadana tidak dapat dipulangkan karena biaya tersebut sudah dipotong dari nilai investasi reksadana kamu setiap kali terjadi perubahan NAB.

4. Apa itu reksadana online?

Reksadana online adalah layanan pembelian dan penjualan unit penyertaan reksadana secara online melalui aplikasi atau website yang disediakan oleh perusahaan sekuritas atau bank.

5. Apakah reksadana cocok untuk pemula?

Reksadana cocok untuk pemula karena relatif mudah dan terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana, kamu harus memahami profil risiko dan tujuan investasi kamu terlebih dahulu serta memilih jenis reksadana yang sesuai.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara perhitungan investasi reksadana secara lengkap dan detail, mulai dari pengertian reksadana, cara perhitungan investasi reksadana, jenis-jenis reksadana, cara memilih reksadana yang tepat, hingga risiko dan cara menghindarinya. Investasi reksadana memang memiliki risiko, namun jika kamu memilih dengan tepat dan memperhatikan kinerjanya secara berkala, maka kamu dapat memperoleh keuntungan finansial jangka panjang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin memulai investasi di reksadana.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Investasi Reksadana untuk Pemula