Hello Sobat Teknobgt! Kartu kredit memang menjadi salah satu alat transaksi yang cukup populer di Indonesia. Selain mudah digunakan, kartu kredit juga memberikan banyak keuntungan seperti cashback, diskon, dan program reward lainnya. Namun, seringkali pemilik kartu kredit terjebak dalam masalah cicilan yang terus bertambah dan membuat tagihan semakin membengkak. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara perhitungan cicilan kartu kredit agar kamu bisa mengelola tagihan dengan lebih bijak.
1. Perhitungan Bunga Kartu Kredit
Sebelum membahas cara perhitungan cicilan, kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang bunga kartu kredit. Bunga kartu kredit adalah biaya tambahan yang harus dibayar oleh pemilik kartu kredit jika tidak membayar tagihan penuh pada jatuh tempo. Besarnya bunga biasanya dihitung berdasarkan persentase dari jumlah tagihan yang belum dibayar.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki tagihan kartu kredit sebesar Rp5.000.000 dan belum membayar sebesar Rp3.000.000 pada jatuh tempo, maka kamu akan dikenakan bunga sebesar 2% per bulan dari Rp3.000.000. Artinya, bunga yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp60.000.
2. Cara Perhitungan Cicilan Kartu Kredit
Setelah memahami tentang bunga kartu kredit, kamu bisa mulai mempelajari cara perhitungan cicilan kartu kredit. Ada dua jenis cara perhitungan cicilan yang biasa digunakan, yaitu:
– Sistem Angsuran Tetap
Pada sistem ini, cicilan yang harus dibayar setiap bulannya tetap sama selama jangka waktu yang ditentukan. Misalnya, jika kamu membeli barang seharga Rp10.000.000 dengan tenor cicilan 12 bulan, maka cicilan yang harus kamu bayar setiap bulannya sebesar Rp833.333.
– Sistem Angsuran Menurun
Pada sistem ini, cicilan yang harus dibayar setiap bulannya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Misalnya, jika kamu membeli barang seharga Rp10.000.000 dengan tenor cicilan 12 bulan, maka cicilan pertama yang harus kamu bayar sebesar Rp1.000.000. Selanjutnya, cicilan akan berkurang seiring waktu dan pada cicilan terakhir kamu hanya perlu membayar sebesar Rp666.667.
3. Contoh Perhitungan Cicilan Kartu Kredit
Untuk mempermudah pemahaman, berikut ini adalah contoh perhitungan cicilan kartu kredit:
– Sistem Angsuran Tetap
Kamu membeli barang seharga Rp5.000.000 dengan tenor cicilan 12 bulan dan suku bunga kartu kredit sebesar 2% per bulan. Maka, perhitungan cicilan kartu kredit yang harus kamu bayar setiap bulannya adalah:
Cicilan = (Jumlah Pinjaman + (Jumlah Pinjaman x Suku Bunga)) / Jangka Waktu
Cicilan = (Rp5.000.000 + (Rp5.000.000 x 2%)) / 12 bulan
Cicilan = Rp458.333
Maka, setiap bulannya kamu harus membayar cicilan sebesar Rp458.333 selama 12 bulan.
– Sistem Angsuran Menurun
Kamu membeli barang seharga Rp5.000.000 dengan tenor cicilan 12 bulan dan suku bunga kartu kredit sebesar 2% per bulan. Maka, perhitungan cicilan kartu kredit yang harus kamu bayar setiap bulannya adalah:
Cicilan pertama = (Jumlah Pinjaman / Jangka Waktu) + (Jumlah Pinjaman x Suku Bunga)
Cicilan pertama = (Rp5.000.000 / 12) + (Rp5.000.000 x 2%)
Cicilan pertama = Rp458.333
Cicilan kedua = (Jumlah Pinjaman / Jangka Waktu) + ((Jumlah Pinjaman – Cicilan pertama) x Suku Bunga)
Cicilan kedua = (Rp5.000.000 / 12) + ((Rp5.000.000 – Rp458.333) x 2%)
Cicilan kedua = Rp452.083
dan seterusnya hingga cicilan terakhir.
4. FAQ
Q: Apakah ada cara untuk menghindari bunga kartu kredit?
A: Ya, kamu bisa menghindari bunga kartu kredit dengan membayar tagihan penuh pada jatuh tempo.
Q: Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa membayar tagihan kartu kredit tepat waktu?
A: Jika kamu tidak bisa membayar tagihan kartu kredit tepat waktu, sebaiknya segera hubungi pihak bank untuk mencari solusi terbaik.
Q: Apakah cicilan kartu kredit bisa diangsur?
A: Tergantung dari kebijakan bank. Beberapa bank memberikan fasilitas pengangsuran cicilan kartu kredit dengan syarat tertentu.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara perhitungan cicilan kartu kredit yang dapat membantu kamu mengelola tagihan kartu kredit dengan lebih bijak. Perlu diingat, sebelum memutuskan untuk menggunakan kartu kredit, pastikan kamu memahami semua aturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan manfaat dari kartu kredit tanpa harus terjebak dalam masalah cicilan yang berkepanjangan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!