Cara Perhitungan Cash Flow untuk Pemula
Cara Perhitungan Cash Flow untuk Pemula

Cara Perhitungan Cash Flow untuk Pemula

Hello Sobat Teknobgt! Apakah kamu pernah mendengar tentang istilah “cash flow”? Dalam dunia bisnis, cash flow merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Cash flow menggambarkan arus masuk dan keluar uang dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara detail tentang cara perhitungan cash flow untuk pemula.

Pengertian Cash Flow

Sebelum masuk ke dalam pembahasan perhitungan cash flow, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari cash flow itu sendiri. Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Aliran masuk uang ini bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, atau pemberian pinjaman. Sedangkan aliran keluar uang ini bisa berasal dari pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan lain-lain.

Jenis-jenis Cash Flow

Dalam bisnis, terdapat tiga jenis cash flow yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Cash flow positif: Jika arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar, maka perusahaan atau bisnis tersebut memiliki cash flow positif.
  2. Cash flow negatif: Jika arus kas masuk lebih kecil dari arus kas keluar, maka perusahaan atau bisnis tersebut memiliki cash flow negatif.
  3. Cash flow netto: Jumlah selisih antara arus masuk dan keluar uang dalam suatu periode tertentu.

Cara Perhitungan Cash Flow

Untuk menghitung cash flow, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Hitung total arus kas masuk dalam periode tertentu. Arus kas masuk bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, atau pemberian pinjaman.
  2. Hitung total arus kas keluar dalam periode tertentu. Arus kas keluar bisa berasal dari pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan lain-lain.
  3. Kurangi total arus kas keluar dari total arus kas masuk untuk mendapatkan jumlah cash flow netto.

Berikut adalah rumus perhitungan cash flow:

Cash Flow Netto = Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar

Contoh Perhitungan Cash Flow

Sebagai contoh, kita akan menghitung cash flow pada bisnis toko bunga dalam periode satu bulan. Berikut adalah data yang diperlukan:

  1. Total arus kas masuk: Rp 20.000.000
  2. Total arus kas keluar: Rp 15.000.000

Maka, cash flow netto pada bisnis toko bunga tersebut adalah:

Cash Flow Netto = Rp 20.000.000 – Rp 15.000.000 = Rp 5.000.000

Jadi, bisnis toko bunga tersebut memiliki cash flow netto sebesar Rp 5.000.000 dalam satu bulan.

FAQ

Q: Apa bedanya antara cash flow dan laba bersih?
A: Cash flow menggambarkan arus masuk dan keluar uang dalam sebuah perusahaan atau bisnis, sedangkan laba bersih menggambarkan selisih antara pendapatan dan biaya dalam periode tertentu.Q: Apa dampak dari cash flow negatif pada bisnis?
A: Cash flow negatif dapat menyebabkan kesulitan dalam membayar hutang, mengurangi kemampuan untuk berinvestasi, dan bahkan mengancam kelangsungan hidup bisnis.Q: Apa yang harus dilakukan jika bisnis mengalami cash flow negatif?
A: Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi cash flow negatif antara lain memotong biaya-biaya yang tidak diperlukan, meningkatkan pemasukan dengan menambah produk atau jasa, dan mencari sumber pendanaan lain seperti pinjaman.

Kesimpulan

Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Perhitungan cash flow dapat dilakukan dengan menghitung total arus kas masuk dan keluar dalam periode tertentu, kemudian mengurangi total arus kas keluar dari total arus kas masuk untuk mendapatkan jumlah cash flow netto. Cash flow yang positif sangat penting untuk kelangsungan hidup bisnis. Jangan lupa untuk selalu memonitor cash flow bisnis secara berkala. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Cash Flow untuk Pemula