Cara Menghitung Volatilitas: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung Volatilitas: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Volatilitas: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas tentang volatilitas. Apa itu volatilitas? Bagaimana cara menghitungnya? Apa manfaatnya bagi kehidupan kita? Simak terus artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung volatilitas, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu volatilitas. Volatilitas adalah ukuran dari besarnya fluktuasi harga pada suatu aset atau pasar dalam suatu periode tertentu. Semakin besar fluktuasi harga pada suatu aset atau pasar, maka semakin tinggi pula volatilitasnya. Volatilitas juga dapat didefinisikan sebagai risiko yang dihadapi oleh investor dalam melakukan investasi pada suatu aset atau pasar.

Apa Manfaat Menghitung Volatilitas?

Menghitung volatilitas memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Memperkirakan risiko investasi
  • Memperkirakan potensi keuntungan
  • Memperkirakan harga opsi
  • Memperkirakan besarnya margin yang dibutuhkan
  • Memperkirakan besarnya kontrak yang diperlukan

Oleh karena itu, menghitung volatilitas sangat penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.

Cara Menghitung Volatilitas

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung volatilitas, di antaranya:

1. Menghitung Volatilitas Historis

Volatilitas historis adalah volatilitas yang dihitung berdasarkan data historis harga suatu aset atau pasar dalam suatu periode tertentu. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

NoTanggalHargaLog ReturnSquare Log Return
101/01/2021100
202/01/2021110
303/01/2021120
404/01/2021130
505/01/2021140

Pada contoh di atas, kita memiliki data historis harga suatu aset atau pasar selama 5 hari. Untuk menghitung volatilitas historis, kita perlu menghitung terlebih dahulu log return dan square log return dari data tersebut.

Log return dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Log Return = ln (harga hari ini / harga kemarin)

Dengan menggunakan rumus tersebut, log return pada hari ke-2 adalah:

Log Return (hari ke-2) = ln (110 / 100) = 0.0953

Sedangkan square log return dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Square Log Return = Log Return^2

Dengan menggunakan rumus tersebut, square log return pada hari ke-2 adalah:

Square Log Return (hari ke-2) = (0.0953)^2 = 0.0091

Setelah menghitung log return dan square log return dari seluruh data, langkah selanjutnya adalah menghitung volatilitas historis. Volatilitas historis dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Volatilitas Historis = akar (rata-rata square log return * (jumlah observasi / (jumlah observasi – 1)))

Dengan menggunakan rumus tersebut dan data pada contoh di atas, maka volatilitas historis adalah:

Volatilitas Historis = akar (rata-rata square log return * (jumlah observasi / (jumlah observasi – 1))) = akar (0.0055 * (5 / 4)) = 0.0743

2. Menghitung Volatilitas Implied

Volatilitas implied adalah volatilitas yang dihitung berdasarkan harga opsi yang terdapat pada suatu aset atau pasar. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Diketahui harga opsi call dan put pada suatu aset atau pasar. Misalnya, harga opsi call sebesar Rp 500 dan harga opsi put sebesar Rp 300. Harga spot pada aset atau pasar tersebut adalah Rp 1000. Maka, volatilitas implied dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Volatilitas Implied = (harga opsi call + harga opsi put) / (2 * harga spot * akar (waktu tersisa / 365))

Dengan menggunakan rumus tersebut dan data pada contoh di atas, maka volatilitas implied adalah:

Volatilitas Implied = (Rp 500 + Rp 300) / (2 * Rp 1000 * akar (30 / 365)) = 0.2834

FAQ

1. Apa itu volatilitas?

Volatilitas adalah ukuran dari besarnya fluktuasi harga pada suatu aset atau pasar dalam suatu periode tertentu.

2. Apa manfaat menghitung volatilitas?

Menghitung volatilitas memiliki banyak manfaat, di antaranya memperkirakan risiko investasi, memperkirakan potensi keuntungan, memperkirakan harga opsi, memperkirakan besarnya margin yang dibutuhkan, dan memperkirakan besarnya kontrak yang diperlukan.

3. Bagaimana cara menghitung volatilitas historis?

Cara menghitung volatilitas historis adalah dengan menghitung log return dan square log return dari data historis harga suatu aset atau pasar dalam suatu periode tertentu, dan kemudian menghitung volatilitas historis menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.

4. Bagaimana cara menghitung volatilitas implied?

Cara menghitung volatilitas implied adalah dengan menggunakan harga opsi call dan put pada suatu aset atau pasar, dan menghitung volatilitas implied menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.

Kesimpulan

Volatilitas adalah ukuran dari besarnya fluktuasi harga pada suatu aset atau pasar dalam suatu periode tertentu. Menghitung volatilitas memiliki banyak manfaat bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung volatilitas, yaitu menghitung volatilitas historis dan volatilitas implied. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami lebih lanjut tentang volatilitas. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Volatilitas: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt