Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas Secara Manual
Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas Secara Manual

Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas Secara Manual

Halo Sobat TeknoBgt, jika Anda merupakan seorang peneliti atau akademisi di bidang ilmu sosial atau kesehatan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian, kedua hal ini sangat penting untuk menentukan apakah data yang diperoleh bisa dianggap valid dan reliabel atau tidak.

Validitas adalah ukuran seberapa akurat suatu instrumen pengukuran mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan, reliabilitas adalah ukuran seberapa konsisten suatu instrumen pengukuran mengukur pada saat yang berbeda dalam situasi yang sama. Penting bagi para peneliti untuk memahami cara menghitung uji validitas dan reliabilitas secara manual agar hasil penelitian yang didapat bisa diandalkan.

Validitas

Ada beberapa jenis validitas, di antaranya validitas konten, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Berikut adalah cara menghitung uji validitas masing-masing jenis:

Validitas Konten

Validitas konten mengacu pada sejauh mana item-item dalam instrumen pengukuran mewakili konsep yang dipelajari. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment Correlation. Berikut adalah contoh:

ItemNilai
110
28
37
49
56

Untuk menghitung validitas konten menggunakan Pearson Product Moment Correlation, pertama-tama harus dihitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari item-item yang diuji. Selanjutnya, hitung koefisien korelasi antara setiap item dengan total. Terakhir, hitung koefisien korelasi antara setiap item dengan item lainnya.

Validitas Konstruk

Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana instrumen pengukuran mengukur variabel yang diinginkan. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan analisis faktor. Berikut adalah contoh:

Sebuah instrumen pengukuran memiliki 10 item. Pertama-tama, lakukan analisis faktor untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang diukur oleh instrumen tersebut. Selanjutnya, hitung koefisien korelasi antara setiap item dengan faktor-faktor yang dihasilkan. Terakhir, cari nilai eigenvalue dan persentase variance yang dijelaskan oleh setiap faktor.

Validitas Kriteria

Validitas kriteria mengacu pada sejauh mana instrumen pengukuran berkorelasi dengan variabel lain yang seharusnya berkorelasi dengannya. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson. Berikut adalah contoh:

Sebuah instrumen pengukuran digunakan untuk mengukur tingkat depresi pada pasien. Validitas kriteria akan dilihat dengan mengukur korelasi antara skor instrumen tersebut dengan hasil tes dokter psikolog yang dianggap sebagai standar emas dalam pengukuran tingkat depresi. Hitung koefisien korelasi Pearson antara kedua variabel tersebut.

Reliabilitas

Ada beberapa jenis reliabilitas, di antaranya reliabilitas tes dan reliabilitas skala. Berikut adalah cara menghitung uji reliabilitas masing-masing jenis:

Reliabilitas Tes

Reliabilitas tes mengacu pada seberapa konsisten suatu instrumen pengukuran mengukur pada saat yang berbeda dalam situasi yang sama. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus koefisien korelasi reliabilitas. Berikut adalah contoh:

Sebuah tes dibuat untuk mengukur kemampuan matematika siswa. Test-retest dilakukan pada 10 siswa dan koefisien korelasi antara hasil tes pertama dan kedua adalah 0,8. Hitung koefisien korelasi reliabilitas dari tes tersebut.

Reliabilitas Skala

Reliabilitas skala mengacu pada seberapa konsisten suatu skala pengukuran memberikan pengukuran yang sama pada saat yang berbeda dalam situasi yang sama. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus alpha Cronbach. Berikut adalah contoh:

Sebuah skala pengukuran digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan pada pasien. Alpha Cronbach dari skala tersebut adalah 0,9. Artinya, skala tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi.

FAQ

1. Apa itu validitas?

Validitas adalah ukuran seberapa akurat suatu instrumen pengukuran mengukur apa yang seharusnya diukur.

2. Apa itu reliabilitas?

Reliabilitas adalah ukuran seberapa konsisten suatu instrumen pengukuran mengukur pada saat yang berbeda dalam situasi yang sama.

3. Mengapa penting untuk memahami validitas dan reliabilitas?

Kedua hal ini sangat penting untuk menentukan apakah data yang diperoleh bisa dianggap valid dan reliabel atau tidak, sehingga hasil penelitian yang didapat bisa diandalkan.

4. Bagaimana cara menghitung uji validitas dan reliabilitas secara manual?

Cara menghitung uji validitas dan reliabilitas secara manual tergantung dari jenis validitas atau reliabilitas yang diuji. Ada beberapa metode yang dapat digunakan, seperti rumus Pearson Product Moment Correlation, analisis faktor, dan rumus koefisien korelasi reliabilitas atau alpha Cronbach.

5. Apa bedanya validitas konten dengan validitas kriteria?

Validitas konten mengacu pada sejauh mana item-item dalam instrumen pengukuran mewakili konsep yang dipelajari, sedangkan validitas kriteria mengacu pada sejauh mana instrumen pengukuran berkorelasi dengan variabel lain yang seharusnya berkorelasi dengannya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Uji Validitas dan Reliabilitas Secara Manual