Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah mendengar istilah turnover dalam dunia bisnis? Turnover adalah salah satu metrik atau ukuran yang penting untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan detail mengenai cara menghitung turnover perusahaan. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Apa itu Turnover Perusahaan?
Turnover perusahaan adalah jumlah perputaran atau pergerakan karyawan di dalam perusahaan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Turnover dapat dihitung dalam jumlah atau persentase.
Jumlah turnover dihitung berdasarkan jumlah karyawan yang mengundurkan diri, dipecat atau mengalami pergantian dalam satu tahun terakhir. Sedangkan persentase turnover dihitung berdasarkan jumlah karyawan yang keluar dibagi dengan total jumlah karyawan dikalikan 100%.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh perhitungan turnover perusahaan:
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Total Karyawan Awal Tahun | 100 |
Total Karyawan Akhir Tahun | 90 |
Jumlah Karyawan Keluar | 20 |
Jumlah Karyawan Masuk | 10 |
Jumlah Turnover | 30 |
Persentase Turnover | 30% |
2. Mengapa Turnover Penting bagi Perusahaan?
Turnover dapat memberikan gambaran tentang efektifitas perusahaan dalam mempertahankan karyawan mereka. Jika perusahaan memiliki tingkat turnover yang tinggi, hal ini dapat menunjukkan bahwa karyawan tidak merasa nyaman atau bahkan tidak puas dengan pekerjaan dan lingkungan kerja mereka.
Jika perusahaan memiliki turnover yang rendah, hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki budaya kerja yang positif dan karyawan merasa senang dan puas dengan pekerjaan mereka. Hal ini juga dapat mempengaruhi reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan menarik bagi calon karyawan. Oleh karena itu, menghitung turnover dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Turnover
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat turnover dalam sebuah perusahaan, di antaranya adalah:
a. Gaji dan Kompensasi
Gaji dan kompensasi yang tidak sesuai dengan standar industri atau tidak memadai dapat menjadi alasan utama karyawan untuk mencari pekerjaan lain yang menawarkan gaji dan kompensasi yang lebih baik.
b. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang buruk, seperti kurangnya dukungan dari atasan atau tidak adanya kesempatan untuk pengembangan karir, dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman dan tidak puas dengan pekerjaan mereka.
c. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan yang tidak jelas atau tidak adil, seperti kebijakan diskriminatif atau tidak ada program kesejahteraan karyawan, dapat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas karyawan.
d. Tuntutan Kerja
Tuntutan kerja yang berlebihan atau tidak seimbang antara pekerjaan dan waktu luang dapat menyebabkan stres dan kelelahan pada karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat turnover.
e. Komunikasi
Kurangnya komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan atau antara sesama karyawan dapat mengganggu kerja tim dan mempengaruhi motivasi karyawan.
4. Cara Menghitung Turnover Perusahaan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung turnover perusahaan, di antaranya adalah:
a. Hitung Berdasarkan Jumlah Karyawan
Cara ini adalah cara paling sederhana untuk menghitung turnover perusahaan. Hitunglah jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan dalam satu tahun dan bagi dengan jumlah total karyawan pada awal tahun tersebut.
b. Hitung Berdasarkan Persentase
Cara ini adalah cara yang lebih umum digunakan untuk menghitung turnover perusahaan. Hitunglah persentase karyawan yang keluar dari perusahaan dalam satu tahun dengan membagi jumlah karyawan yang keluar dengan jumlah total karyawan pada awal tahun tersebut, kemudian dikalikan 100%.
c. Hitung Berdasarkan Periode Waktu Tertentu
Anda juga dapat menghitung turnover perusahaan dalam periode waktu yang lebih pendek, seperti bulanan atau kuartalan. Hitunglah jumlah karyawan yang keluar dalam periode waktu tertentu dan bagi dengan jumlah total karyawan pada awal periode tersebut.
5. Keuntungan dari Menghitung Turnover Perusahaan
Menghitung turnover perusahaan dapat memberikan beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
a. Memonitor Kesehatan Perusahaan
Dengan menghitung turnover, perusahaan dapat melihat apakah ada masalah dalam kebijakan atau lingkungan kerja mereka yang dapat menyebabkan karyawan berhenti atau keluar dari perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki kondisi kerja mereka.
b. Mempertahankan Karyawan yang Baik
Jika perusahaan mengetahui masalah yang menyebabkan turnover tinggi, mereka dapat memperbaiki keadaan dan membuat lingkungan kerja yang lebih baik untuk menjaga karyawan mereka yang baik.
c. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Jika perusahaan memiliki tingkat turnover yang rendah, hal ini dapat membuat reputasi perusahaan yang baik sebagai tempat kerja yang menarik dan ramah karyawan. Ini dapat membantu perusahaan dalam merekrut karyawan yang berkualitas.
6. Cara Mencegah Tingkat Turnover yang Tinggi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah tingkat turnover yang tinggi, di antaranya adalah:
a. Menawarkan Kompensasi yang Kompetitif
Perusahaan harus memastikan bahwa gaji dan kompensasi yang mereka berikan sesuai dengan standar industri dan tidak membiarkan karyawan mereka merasa tidak dihargai atau tidak dihormati.
b. Memberikan Lingkungan Kerja yang Baik
Perusahaan harus memberikan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman untuk karyawan mereka. Mereka harus memastikan karyawan mereka merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.
c. Meningkatkan Komunikasi
Perusahaan harus memastikan bahwa komunikasi antara manajemen dan karyawan atau antara sesama karyawan lancar dan efektif. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat memperoleh bantuan dan dukungan dari manajemen jika dibutuhkan.
d. Mengembangkan Karir Karyawan
Perusahaan harus memberikan peluang untuk pengembangan karir dan pelatihan untuk karyawan mereka. Hal ini dapat membantu karyawan untuk tumbuh dan berkembang dalam pekerjaan mereka dan merasa senang dan puas dengan pekerjaan mereka.
e. Menyediakan Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan harus memberikan program kesejahteraan karyawan seperti asuransi kesehatan atau program kesejahteraan mental untuk membantu karyawan mengatasi stres atau masalah kesehatan lainnya.
7. Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap mengenai cara menghitung turnover perusahaan. Turnover adalah metrik yang penting untuk mengukur kinerja perusahaan dan mengetahui bagaimana perusahaan mempertahankan karyawan mereka. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi turnover dan cara mencegah turnover yang tinggi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka dan menjaga karyawan mereka yang baik. Semoga informasi ini berguna bagi Sobat TeknoBgt!
FAQ
1. Apa itu turnover perusahaan?
Turnover perusahaan adalah jumlah perputaran atau pergerakan karyawan di dalam perusahaan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
2. Mengapa turnover penting bagi perusahaan?
Turnover dapat memberikan gambaran tentang efektifitas perusahaan dalam mempertahankan karyawan mereka. Jika perusahaan memiliki tingkat turnover yang tinggi, hal ini dapat menunjukkan bahwa karyawan tidak merasa nyaman atau bahkan tidak puas dengan pekerjaan dan lingkungan kerja mereka.
3. Bagaimana cara menghitung turnover perusahaan?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung turnover perusahaan, di antaranya adalah dengan menghitung berdasarkan jumlah karyawan, persentase, atau periode waktu tertentu.
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi turnover?
Beberapa faktor yang mempengaruhi turnover di antaranya adalah gaji dan kompensasi, lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, tuntutan kerja, dan komunikasi.
5. Bagaimana cara mencegah tingkat turnover yang tinggi?
Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah tingkat turnover yang tinggi di antaranya adalah dengan menawarkan kompensasi yang kompetitif, memberikan lingkungan kerja yang baik, meningkatkan komunikasi, mengembangkan karir karyawan, dan menyediakan program kesejahteraan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.