TEKNOBGT
Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan
Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan

Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan. Sebelum kita memulai, sudahkah Sobat TeknoBgt memahami apa itu tulangan balok? Tulangan balok adalah bahan tambahan yang ditempatkan di dalam beton bertulang untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan beton terhadap beban yang diterima.

Persiapan Sebelum Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan

Sebelum melakukan penghitungan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah persiapan yang perlu Sobat TeknoBgt lakukan:

  1. Mempersiapkan gambar kerja atau denah balok
  2. Menghitung beban yang akan diterima oleh balok
  3. Menghitung momen tumpuan dan momen lapangan
  4. Menghitung luas penampang balok
  5. Menentukan jenis tulangan yang akan digunakan

Mempersiapkan Gambar Kerja atau Denah Balok

Langkah pertama dalam menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan adalah mempersiapkan gambar kerja atau denah balok. Gambar kerja ini harus mencakup informasi tentang dimensi balok, posisi tumpuan, dan beban yang akan diterima oleh balok. Dengan informasi ini, kita dapat melakukan penghitungan tulangan balok dengan lebih akurat.

Menghitung Beban yang akan Diterima oleh Balok

Setelah memiliki gambar kerja, langkah selanjutnya adalah menghitung beban yang akan diterima oleh balok. Beban yang diterima oleh balok dapat berasal dari beban mati (berat sendiri balok dan elemen konstruksi lainnya) dan beban hidup (berat orang atau benda yang berada di atas balok). Dalam menghitung beban ini, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan rumus-rumus yang telah ditentukan.

Menghitung Momen Tumpuan dan Momen Lapangan

Setelah mengetahui beban yang akan diterima oleh balok, langkah selanjutnya adalah menghitung momen tumpuan dan momen lapangan. Momen tumpuan adalah momen yang terjadi pada ujung-ujung balok yang ditempatkan di atas soket atau tumpuan. Sedangkan momen lapangan adalah momen yang terjadi pada daerah tengah balok.

Menghitung Luas Penampang Balok

Langkah selanjutnya adalah menghitung luas penampang balok. Luas penampang balok diperlukan untuk menghitung momen inersia balok, yaitu kemampuan balok untuk menahan momen tumpuan dan momen lapangan. Semakin besar momen inersia balok, semakin besar pula kemampuan balok untuk menahan momen tumpuan dan momen lapangan.

Menentukan Jenis Tulangan yang Akan Digunakan

Setelah menghitung momen tumpuan, momen lapangan, dan momen inersia balok, langkah terakhir adalah menentukan jenis tulangan yang akan digunakan. Ada beberapa jenis tulangan yang dapat digunakan, seperti tulangan lurus, tulangan lengkung, dan tulangan spiral. Pemilihan jenis tulangan harus sesuai dengan kebutuhan dan struktur balok yang dibangun.

Penghitungan Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan

Setelah melakukan persiapan yang telah dijelaskan di atas, kita dapat melakukan penghitungan tulangan balok tumpuan dan lapangan. Berikut ini adalah langkah-langkah penghitungan tulangan tersebut:

Langkah 1: Menghitung Momen Tumpuan (M1) dan Momen Lapangan (M2)

  1. Menghitung momen tumpuan (M1) dengan rumus: M1 = (beban tumpuan) x (panjang balok) / 4
  2. Menghitung momen lapangan (M2) dengan rumus: M2 = (beban lapangan) x (panjang balok)2 / 8

Langkah 2: Menghitung Momen Inersia (I)

Momen inersia (I) dapat dihitung dengan rumus: I = (lebar penampang balok x tinggi penampang balok3) / 12. Semakin besar I, semakin besar pula kemampuan balok untuk menahan momen tumpuan dan momen lapangan.

Langkah 3: Menghitung Luas Tulangan yang Dibutuhkan

Luas tulangan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus: As = (M1 + M2) / (0,95 x fy x d). As adalah luas tulangan dalam satuan milimeter persegi, M1 dan M2 dalam satuan Newton-per-meter, fy adalah tegangan luluh bahan tulangan dalam satuan Newton-per-milimeter persegi, dan d adalah jarak tulangan terhadap permukaan atas beton dalam satuan milimeter.

Langkah 4: Menentukan Jarak Antar Tulangan

Jarak antar tulangan dapat ditentukan dengan rumus: S = 0,87 x fy x As / fctm. S adalah jarak antar tulangan dalam satuan milimeter, fy adalah tegangan luluh bahan tulangan dalam satuan Newton-per-milimeter persegi, As adalah luas tulangan dalam satuan milimeter persegi, dan fctm adalah kuat tekan beton dalam satuan Newton-per-milimeter persegi.

Langkah 5: Membuat Detail Tulangan Balok

Setelah menentukan luas tulangan dan jarak antar tulangan, langkah terakhir adalah membuat detail tulangan balok. Detail tulangan harus mencakup informasi tentang jumlah tulangan dan jarak antar tulangan, serta jenis tulangan yang digunakan. Detail tulangan ini diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan pemasangan tulangan pada saat konstruksi berlangsung.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan

1. Apa itu tulangan balok?

Tulangan balok adalah bahan tambahan yang ditempatkan di dalam beton bertulang untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan beton terhadap beban yang diterima.

2. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan?

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan adalah mempersiapkan gambar kerja atau denah balok, menghitung beban yang akan diterima oleh balok, menghitung momen tumpuan dan momen lapangan, menghitung luas penampang balok, dan menentukan jenis tulangan yang akan digunakan.

3. Apa saja langkah-langkah dalam menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan?

Langkah-langkah dalam menghitung tulangan balok tumpuan dan lapangan adalah menghitung momen tumpuan dan momen lapangan, menghitung momen inersia, menghitung luas tulangan yang dibutuhkan, menentukan jarak antar tulangan, dan membuat detail tulangan balok.

4. Bagaimana cara menentukan jenis tulangan yang akan digunakan?

Pemilihan jenis tulangan harus sesuai dengan kebutuhan dan struktur balok yang dibangun. Ada beberapa jenis tulangan yang dapat digunakan, seperti tulangan lurus, tulangan lengkung, dan tulangan spiral.

5. Apa saja informasi yang harus ada dalam detail tulangan balok?

Detail tulangan harus mencakup informasi tentang jumlah tulangan dan jarak antar tulangan, serta jenis tulangan yang digunakan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Tulangan Balok Tumpuan dan Lapangan