TEKNOBGT
Cara Menghitung Total Hardness Air
Cara Menghitung Total Hardness Air

Cara Menghitung Total Hardness Air

Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarmu hari ini? Kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung total hardness air. Apakah kamu pernah mengalami air yang terasa sangat keras dan sulit digunakan? Hal itu disebabkan oleh total hardness air yang tinggi. Nah, agar kamu lebih memahami tentang hal ini, yuk simak artikel berikut ini!

Pengertian Total Hardness Air

Sebelum membahas cara menghitung total hardness air, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu total hardness air. Total hardness air adalah ukuran konsentrasi senyawa kalsium dan magnesium di dalam air. Senyawa ini dapat menyebabkan air terasa keras dan sulit digunakan. Biasanya, total hardness air diukur dalam satuan ppm (part per million) atau mg/L (miligram per liter).

Penyebab Tingginya Total Hardness Air

Tingginya total hardness air biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu:

PenyebabKeterangan
Aliran air melalui tanah kapurTanah kapur mengandung senyawa kalsium dan magnesium yang mudah larut dalam air, sehingga menyebabkan tingginya total hardness air.
Penggunaan pupuk dan deterjenPupuk dan deterjen mengandung senyawa kalsium dan magnesium yang dapat terbawa oleh aliran air hujan ke dalam sumber air.

Cara Menghitung Total Hardness Air

Setelah mengetahui apa itu total hardness air, kamu bisa menghitungnya dengan cara berikut:

Bahan yang Dibutuhkan

Untuk menghitung total hardness air, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut:

  • Botol bekas berukuran 500 mL
  • Natrium edetat (disodium ethylenediaminetetraacetate)
  • Buffer solution (pH 10)
  • Indikator pencapaian titik akhir (Eriochrome Black T)

Langkah-langkah Menghitung Total Hardness Air

Berikut adalah langkah-langkah menghitung total hardness air:

Langkah 1: Persiapan

Pertama-tama, persiapan bahan-bahan yang dibutuhkan. Pastikan botol bekas yang kamu gunakan bersih dan kering.

Langkah 2: Pengambilan Sampel Air

Ambil sampel air sebanyak 100 mL ke dalam botol bekas. Pastikan sampel air yang diambil mewakili kondisi air yang ingin diuji, misalnya air keran atau air sumur.

Langkah 3: Penambahan Buffer Solution (pH 10)

Tambahkan buffer solution (pH 10) sebanyak 5 mL ke dalam botol bekas yang berisi sampel air. Aduk rata.

Langkah 4: Penambahan Indikator

Tambahkan indikator pencapaian titik akhir (Eriochrome Black T) sebanyak 10 tetes ke dalam botol bekas. Aduk rata.

Langkah 5: Penambahan Natrium Edetat

Tambahkan natrium edetat (disodium ethylenediaminetetraacetate) sebanyak 2,5 mL ke dalam botol bekas. Aduk rata.

Langkah 6: Penambahan Air

Tambahkan air suling atau air destilasi sebanyak 100 mL ke dalam botol bekas. Aduk rata.

Langkah 7: Pembacaan Titik Akhir

Lakukan pembacaan titik akhir dengan meneteskan larutan EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) yang diencerkan ke dalam larutan sampel yang telah diindikasikan. Pembacaan dilakukan dengan melihat perubahan warna indikator dari merah ke biru, yang menandakan terjadinya kompleksasi ion kalsium dan magnesium.

Langkah 8: Penghitungan Total Hardness Air

Hitung total hardness air dengan menggunakan rumus berikut:

Total Hardness Air (mg/L) = (Jumlah EDTA yang digunakan x Normalitas EDTA x 1000) / Volume sampel air (mL)

FAQ tentang Total Hardness Air

1. Apa yang dimaksud dengan total hardness air?

Total hardness air adalah ukuran konsentrasi senyawa kalsium dan magnesium di dalam air. Senyawa ini dapat menyebabkan air terasa keras dan sulit digunakan.

2. Apa penyebab tingginya total hardness air?

Tingginya total hardness air biasanya disebabkan oleh aliran air melalui tanah kapur atau penggunaan pupuk dan deterjen yang mengandung senyawa kalsium dan magnesium.

3. Mengapa perlu menghitung total hardness air?

Menghitung total hardness air penting dilakukan agar kita dapat mengetahui kualitas air yang kita gunakan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai jika diperlukan.

4. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk menghitung total hardness air?

Bahan yang dibutuhkan antara lain botol bekas berukuran 500 mL, natrium edetat, buffer solution (pH 10), dan indikator pencapaian titik akhir (Eriochrome Black T).

5. Bagaimana cara menghitung total hardness air?

Cara menghitung total hardness air dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut: Total Hardness Air (mg/L) = (Jumlah EDTA yang digunakan x Normalitas EDTA x 1000) / Volume sampel air (mL).

Penutup

Itulah tadi cara menghitung total hardness air yang bisa Sobat TeknoBgt lakukan. Jangan lupa selalu memeriksa kualitas air yang kamu gunakan ya, karena hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan kamu. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Total Hardness Air